Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengatasi Semua Ujian Dengan Mengklarifikasi Fakta Kebenaran Secara Berhadapan Muka

30 Maret 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, berkata:

“Tujuan akhir dari sejarah manusia bukanlah bagi manusia untuk menjadi manusia, sejarah manusia juga bukan merupakan taman bersukaria bagi kejahatan untuk bertindak beringas. Sejarah manusia adalah dibangun demi pelurusan Fa, hanya pengikut Dafa baru pantas menampakkan kegemilangan di tempat ini.” (“Kepada Konferensi Fa Eropa Tahun 2005,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)

Saya adalah pengikut Falun Dafa yang telah berkultivasi selama 23 tahun. Sejak awal berkultivasi, saya mempunyai pengalaman pergi ke Lapangan Tiananmen untuk memegang spanduk membuktikan kebenaran Dafa, mengajukan permohonan ke biro petisi, dan mengirimkan surat petisi kepada para pemimpin negara. Saya telah melakukan banyak kegiatan pelurusan Fa dengan penuh semangat selama 20 tahun. Rekan praktisi juga memuji saya karena berkultivasi dengan sangat baik. Namun, baru-baru ini saya menemukan bahwa saya memperlakukan kultivasi sebagai “melakukan sesuatu” daripada sungguh-sungguh memusatkan perhatian pada kultivasi pikiran saya.

Setelah gerakan mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), seorang rekan praktisi di kelompok belajar Fa kami mengatakan pada saya, “Ibu saya meminta saya untuk mengingatkan anda bahwa anda juga harus keluar dan mengklarifikasi fakta kebenaran secara berhadapan muka.” Saya teringat pada saat itu ketika saya pertama kali memulai pembuktian kebenaran Fa pada tahun 1999, beberapa praktisi di daerah setempat memiliki keberanian untuk pergi ke Beijing memohon keadilan bagi Falun Dafa. Saya pergi sendiri beberapa kali. Ketika saya kembali, beberapa orang di daerah setempat memiliki keberanian untuk keluar dan membagikan materi klarifikasi fakta. Saya membuat dan membagikan materi klarifikasi fakta sendiri. Saya harus membawa mesin fax kemanapun saya pergi. Tempat produksi materi klarifikasi fakta kemudian didirikan, termasuk yang kecil di rumah saya. Bukankah ini mengklarifikasi fakta? Apakah harus berhadapan muka untuk dianggap membuktikan kebenaran Fa? Saya berhenti dari pekerjaan penuh waktu agar memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan tiga hal selama beberapa tahun terakhir. Pekerjaan paruh waktu saya hanya menghasilkan seribu yuan per bulan, dan suami saya menolak untuk mendapatkan pekerjaan. Jika saya pergi keluar untuk mengklarifikasi fakta setiap hari, saya merasa tidak punya waktu untuk belajar Fa.

Pada bulan Februari 2017, ibu praktisi tersebut menyadari bahwa saya belum keluar, dan mengkhawatirkan saya. Dia meminta praktisi untuk mengingatkan saya. Tidak ada tempat untuk bersembunyi. Jadi saya setuju untuk mengambil langkah pertama dan keluar rumah untuk mengklarifikasi fakta.

Sangat sulit pada awalnya untuk keluar mengklarifikasi fakta. Saya tidak bisa membuka mulut selama empat hari berturut-turut. Saya frustasi ketika kembali ke rumah. Saya menangis dan tidak bisa makan. Saya bertanya pada diri sendiri, apakah lebih sulit membuka mulut untuk mengklarifikasi fakta daripada memegang spanduk di Lapangan Tiananmen? Untuk membuktikan kebenaran Dafa, saya tidak takut mati. Lalu, mengapa saya tidak bisa membuka mulut? Apakah saya takut kehilangan muka saat berbicara dengan orang asing? Apakah saya takut kehilangan harga diri? Sejujurnya, selama 23 tahun terakhir saya merasa bahwa saya termasuk orang yang sangat gigih berkultivasi. Pada saat ini, sebuah suara di hati mengatakan bahwa mungkin saya tidak memaksakan diri terlalu keras. Saya sudah melakukan banyak hal dalam klarifikasi fakta. Saya menyiapkan dan membagikan materi klarifikasi fakta serta majalah mingguan, memasang daftar nama pengunduran diri PKT, dan memasang spanduk. Oleh karena itu, tidak bisakah saya melewatkan satu kegiatan klarifikasi fakta ini!?

Saya menyalakan komputer pada suatu malam dan membaca sebuah artikel yang ditulis oleh rekan praktisi. Dia berbagi cerita bahwa meskipun dia tidak bisa membuat siapa pun mundur dari PKT selama sebulan, dia tetap bertahan. Saya terinspirasi. Jika sebulan kegagalan tidak mengecewakannya, mengapa saya kehilangan kepercayaan diri setelah hanya empat hari? Guru Li mempercayai saya di langit ketika saya setuju untuk membantu Pelurusan Fa di dunia ini dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya harus dapat membantu Guru dengan apa pun yang dibutuhkan saat ini.

Pada hari kelima, saya membantu tiga orang mundur dari PKT. Saya merasa sangat bahagia untuk mereka! Sejak itu saya bersikeras untuk keluar dan mengklarifikasi fakta secara brhadapan muka.

Saya bekerja sama terutama dengan rekan-rekan praktisi untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan orang-orang di tempat wisata. Rekan praktisi yang bekerja dengan saya memiliki pikiran lurus yang sangat kuat, dan mereka selalu menyemangati saya. Sebenarnya, saya merasa selama saya bisa menerobos dan mengatasi keterikatan ego, mengklarifikasi fakta tidaklah sulit. Ada banyak orang dari provinsi lain. Kami harus berurusan dengan polisi berpakaian preman dan petugas keamanan setiap hari. Sebenarnya, saya kadang-kadang takut, tetapi saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus melenyapkan rasa takut ini. Saya juga mengingatkan diri sendiri untuk tidak berpikiran buruk terhadap petugas polisi ini, karena sekali mereka menganiaya pengikut Dafa, mereka tidak memiliki masa depan. Kami di sini untuk membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya tidak boleh melukai makhluk hidup mana pun sebagai akibat dari tidak mengultivasi diri dengan baik.

Guru berkata:

“Perihal mengklarifikasi fakta untuk menyelamatkan makhluk hidup, kekuatan lama tidak berani menentangnya, kuncinya adalah kondisi pikiran kita ketika melakukan pekerjaan jangan sampai disusupi mereka dari celah kekosongan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Boston Tahun 2002,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 2)

Selama waktu itu, saya merasa telah melenyapkan banyak keterikatan.

Suatu hari, Guru melenyapkan rasa takut saya. Saya tidak bisa mengingat seperti apa rasa takut setelah itu. Pikiran terasa kosong, seolah-olah saya tidak memiliki keterikatan apapun, hanya kebahagiaan, dan kebahagiaan saja. Saya merasa Guru telah mengangkat saya, meskipun saya sangat lelah dan sibuk setiap hari dengan pekerjaan, menyeimbangkan tanggung jawab keluarga, dan melakukan hal-hal yang harus saya lakukan sebagai seorang praktisi Falun Dafa. Namun, saya merasa sangat puas. Saya berjalan dengan gembira membantu Guru meluruskan Fa, dan merasa seperti peri berjalan di antara kerumunan. Di bawah perlindungan Guru, kami semua berhasil melewatinya tanpa menemui bahaya.

Komunitas kami dikurung selama epidemi virus PKT tahun ini. Setiap rumah tangga di masyarakat hanya boleh menyuruh satu orang yang pergi berbelanja setiap hari. Saya berdiskusi dengan suami bahwa saya yang pergi, dan dia dengan senang hati setuju. Hanya ada sedikit pejalan kaki di jalan. Siapa pun yang memasuki pusat perbelanjaan harus memindai kode QR. Semua area yang indah ditutup. Seluruh kota dikunci, dan orang luar tidak bisa masuk. Jadi rekan praktisi dan saya harus berjalan di sepanjang jalan untuk menemukan orang yang memiliki takdir pertemuan.

Guru berkata,

“Dia berani melepaskan takhta Dewanya, terjun ke tengah manusia menjadi manusia, atas dasar hal ini saja pengikut Dafa sudah sepatutnya menyelamatkan mereka.”

“...Akan tetapi kalian telah datang, mereka juga demikian, dan mereka telah datang. Yang mereka pikirkan dalam hati adalah Fa ini pasti dapat menyelamatkan mereka, dengan penuh keyakinan terhadap Dafa ini, mereka telah datang. Semata-mata atas dasar hal ini apakah kita tidak sepatutnya menyelamatkan mereka? Mutlak harus menyelamatkan mereka. Mereka pada mulanya adalah Dewa yang sakral tiada taranya.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015”)

Selama masih ada kesempatan untuk menyelamatkan orang, tidak peduli berapa tahun yang tersisa, saya akan terus melakukannya dan hidup sesuai dengan gelar pengikut Dafa di masa pelurusan Fa. Saya pikir karena kita berani mengambil risiko untuk turun dan Pelurusan Fa belum berakhir, kita tidak punya alasan untuk tidak melakukan hal-hal yang harus dilakukan pengikut Dafa untuk menyelamatkan orang.

Setiap menit dan setiap detik telah diperpanjang dengan daya tahan Guru yang luar biasa. Kita benar-benar tidak punya alasan untuk tidak melakukannya dengan baik. Saya percaya bahwa saya akan melakukan lebih baik dan lebih baik di hari-hari yang tersisa. Menjadi seorang praktisi Dafa selama periode pelurusan Fa dalam kehidupan ini adalah kebahagiaan yang sulit digambarkan dalam bahasa manusia. Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena memberikan penghormatan dan kesempatan yang tinggi kepada para kultivator Falun Dafa.