Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Prancis: Warga Paris Menandatangani Petisi yang Mengecam Penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa

31 Maret 2021 |   Oleh koresponden Minghui di Paris

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Prancis mengadakan kegiatan di Place Saint Michel di Paris hari Minggu, 21 Maret 2021. Mereka memperagakan latihan Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap latihan Falun Dafa di Tiongkok. Banyak orang berhenti untuk mempelajari lebih lanjut dan mengecam penganiayaan yang dilakukan oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok).

Praktisi di Prancis melakukan latihan dan mengumpulkan tanda tangan di Place Saint-Michel di Paris pada hari Minggu, 21 Maret 2021.

Warga Paris menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Nacer menandatangani petisi.

Nacer, seorang manajer toko setempat terkejut dengan kejahatan PKT yang mengambil organ secara hidup-hidup dari praktisi yang ditahan. Dia berkata itu adalah pelanggaran HAM dan kebebasan yang parah, terutama terhadap orang-orang yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar demi menjadi orang yang lebih baik. Dia berkata penganiayaan tidak seharusnya eksis. Dia berkata bahwa kediktatoran PKT tidak mengikuti peraturan manapun. Seharusnya para pemimpin negara lain mempertimbangkan kembali posisi mereka berdasarkan apa yang benar bagi kemanusiaan. Nacer mendukung praktisi untuk terus menjunjung hak mereka.

Aurélie, seorang dokter medis, merasa terusik ketika mendengar tentang penganiayaan. Dia tidak dapat mengerti mengapa PKT ingin menganiaya orang-orang yang menginginkan kesehatan dan kebaikan. Suami Aurélie berharap agar rakyat Tiongkok bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari luar Tiongkok dan melakukan tindakan lebih untuk menyingkirkan rezim komunis. Dia yakin bahwa penganiayaan tidak akan bertahan selamanya, dan akan segera berakhir.

Eldar dari Uzbekistan berkata bahwa dia tahu tentang penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Uighur, namun ini pertama kalinya dia mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa. Dia berkata, “Ini buruk! Sangat mengerikan.” Eldar berkata dia hidup di bawah kekuasaan Partai Komunis di bekas Uni Soviet sebelumnya. Dia tahu jelas bagaimana komunisme mencekik kemanusiaan.

Terkait Pengambilan Organ Secara Hidup-Hidup

Meningkatnya bukti, termasuk laporan dari saksi dan dokter Tiongkok, mengungkapkan bahwa ribuan praktisi Falun Dafa telah dibunuh demi organ mereka, yang kemudian dijual demi keuntungan besar. Pelaku kejahatan ini adalah para pejabat PKT yang berkolaborasi dengan ahli bedah, otoritas penjara, dan pejabat militer, yang melakukan pengambilan organ praktisi, sering kali ketika mereka masih hidup, menjadi kejahatan sistematis yang disetujui oleh negara.