(Minghui.org) Tujuh penduduk lansia di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang telah ditahan selama empat bulan karena keyakinan mereka pada Falun Gong. Satu orang dari mereka mengalami masalah medis. Keluarga praktisi semuanya khawatir tentang kesehatan dan keselamatan mereka.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Sekelompok petugas memecahkan kaca dan memanjat pagar untuk masuk ke rumah Liu Wenchang dan istrinya Wang Shuren sekitar pukul 6 sore pada 27 November 2020. Pasangan ini dan kelima tamu mereka, Feng Xiumei, Meng Qiuyan, Bai Lixia, Liu Qiu dan Liu Shuying [Semuanya perempuan], ditangkap.
Di malam hari, seluruh keluarga dari tujuh praktisi Falun Gong ini pergi ke Kantor Polisi Xingfuxiang dan meminta pembebasan mereka. Beberapa anak-anak praktisi berkata ibu mereka meningkat kesehatannya setelah berlatih Falun Gong dan mereka tidak melakukan kesalahan apapun dengan memegang teguh keyakinan mereka.
Polisi menolak membebaskan praktisi dan memerintahkan mereka menandatangani surat pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Sekretaris Desa, Liu Ming, juga meminta putra Wang untuk berlutut di depannya dan memohon kepadanya untuk menandatangani surat pernyataan. Tapi Wang tidak menurutinya. Kemudian di malam hari, enam praktisi wanita dipindahkan ke Pusat Penahanan No.2 Kota Harbin dan Liu dibawa ke Pusat Penahanan Shuangcheng.
Di hari berikutnya, polisi meminta suami dari lima tamu Wang, yang kebanyakan berusia 70an, untuk menandatangani surat penangkapan mereka, yang tercantum 8 Desember, walau sebenarnya penangkapan terjadi sehari sebelumnya.
Keluarga praktisi menemui sekretaris desa, Liu Ming, dan meminta bantuannya untuk menyelamatkan orang terkasih mereka. Liu malahan meminta setiap keluarga membayar 50,000 yuan untuk menyogok polisi yang menangani kasusnya.
Dilaporkan bahwa Liu mengalami serangan epilepsi, yang baru sembuh setahun lalu setelah ia berlatih Falun Gong tapi kambuh lagi karena lingkungan yang buruk di pusat penahanan. Sekarang keluarganya sangat khawatir dengan situasinya.
Sebagai tambahan, putra Liu juga mengalami serangan jantung setelah diintimidasi oleh polisi selama penggeledahan. Karena Liu yang lebih muda bercerai beberapa tahun lalu, dia sekarang berjuang untuk merawat putranya yang masih remaja dan cacat mental
Suami Liu Shuying yang telah bergantung kepadanya karena menderita vertigo beberapa tahun lalu berada dalam tekanan sangat besar dan kondisinya memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Keluarga praktisi telah kembali ke kantor polisi beberapa kali untuk meminta pembebasan mereka, tapi tidak berhasil.