(Minghui.org) Lima lansia Kota Wuhan, Provinsi Hubei, diganggu oleh polisi dan anggota komite perumahan karena keyakinan mereka pada Falun Gong pada Maret 2021, termasuk empat wanita berusia 60-an dan 70-an dan seorang pria berusia 80-an.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Pria 81 Tahun Diancam
Wang Wenqing, 81, pensiunan dari Bank Pertanian, tinggal di Distrik Huangpi. Pada awal Maret 2021, dua petugas dari Kantor Polisi Jalan Yaoji masuk ke rumahnya. Mereka mengambil foto dan mengganggunya. Ketika Wang bertanya untuk apa mereka di sini, mereka menjawab, "Tidak ada," dan pergi.
Pada hari-hari berikutnya, anggota komite perumahan dan petugas dari Kantor Polisi Yaoji kembali mengganggu Wang setiap beberapa hari. Mereka mengintimidasi dan memerintahkan dia untuk melepaskan keyakinannya. Suatu kali, mereka mengeluarkan formulir pernyataan yang telah mereka cetak yang menyatakan akan melepaskan Falun Gong dan menyuruhnya untuk menandatanganinya.
Mereka menyiratkan bahwa mereka akan mengeluarkannya dari daftar praktisi Falun Gong pemerintah untuk dijadikan sasaran dan dia masih bisa berlatih Falun Gong secara pribadi setelah menandatangani pernyataan. Wang masih menolak untuk menuruti.
Istri Wang meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia tinggal bersama putrinya yang cacat. Dia berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar. Namun, karena memegang teguh keyakinannya, dia berulang kali ditangkap dan ditahan serta rumahnya digeledah.
Empat Lagi Insiden Pelecehan
Li Yuzhen, 72, telah diganggu dan difoto oleh polisi berulang kali sejak 9 Maret.
Wang Fengying, 67, seorang pensiunan guru, diganggu oleh petugas komite perumahan dan polisi sebanyak empat kali pada bulan Maret. Mereka memotretnya dan mencoba memaksanya untuk menandatangani pernyataan untuk melepaskan keyakinannya.
Li Juhua, 65, diganggu tiga kali di bulan Maret. Anggota komite perumahan dan polisi memotret dan mengintimidasi dia, mengancamnya dengan penahanan dan penangguhan pensiun bulanan sebesar 2.000 yuan jika dia menolak untuk bekerja sama.
Xia Bayun, 65, diganggu dan difoto oleh petugas dari komite perumahan dan polisi sebanyak empat kali pada bulan Maret.