(Minghui.org) Seorang wanita asal Kota Yongkang, Provinsi Zhejiang, ditahan karena berlatih Falun Gong dan dioperasi tanpa persetujuaan keluarganya setelah para petugas pusat penahanan setempat mengklaim bahwa dia memiliki tumor otak. Dia kini ditahan di unit perawatan intensif dan masih dalam keadaan koma.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya secara kejam oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Shi Mengqiao ditangkap pada tanggal 12 Februari 2020 setelah kepolisian melihatnya di kamera CCTV sedang membagi-bagikan materi Falun Gong. Dia disidang oleh Pengadilan Distrik Wucheng pada tanggal 21 Juli 2020 dan dijatuhi hukuman 18 bulan dengan denda sebesar 20.000 yuan pada tanggal 27 September.
Saat Shi masih menunggu Pengadilan Menengah Kota Jinhua untuk menyidang kasus bandingnya, pusat penahanan menginformasikan keluarganya bahwa dia telah didiagnosis menderita tumor otak dan harus dioperasi segera.
Setelah pusat penahanan terus menolak kunjunga keluarganya dengan alasan pandemi, mereka curiga bahwa Shi telah disiksa hingga kondisi kritis dan bukan karena tumor otak.
Keluarganya menolak untuk menandatangani formulir persetujuan dan mengajukan pembebasan bersyarat karena alasan medis bagi Shi, tetapi pusat penahanan secara diam-diam membawa Shi ke rumah sakit sekitar tengah malam dan memerintahkan dokter untuk mengoperasinya. Dia kini berada di unit perawatan intensif, dan para petugas belum memperbolehkan pihak keluarga untuk mengunjunginya.
Rincian situasinya sekarang masih tidak jelas saat penulisan artikel ini.
Sebelum penganiayan terakhirnya, Shi pernah ditangkap di rumah sekitar jam 5 pagi pada tanggal 4 Agustus 2011 dan dibawa ke pusat penahanan. Dia tidak bisa berbicara setelah beberapa hari penyiksaan. Suaminya membawa putra mereka yang berusia empat tahun ke pemerintah setempat untuk meminta pembebasannya pada tanggal 17 Agustus, tetapi malah ditangkap dan dibawa ke sebuah pusat penahanan sendiri. Tidak jelas kemana putra mereka dibawa setelah mereka berdua ditahan.