(Minghui.org) Lebih dari seribu praktisi Falun Gong menggelar rapat umum di Flushing, komunitas Tionghoa terbesar di New York, pada 18 April 2021, untuk memperingati protes bersejarah kepada pemerintah Tiongkok oleh praktisi pada 25 April 1999. Dua puluh dua tahun yang lalu, sepuluh ribu praktisi Falun Dafa berkumpul dengan diam di Beijing untuk meminta pembebasan belasan praktisi yang telah ditangkap setelah berbicara dengan editor di sebuah majalah untuk mengoreksi sebuah artikel yang memfitnah keyakinan mereka.
Lebih dari seribu praktisi Falun dafa menggelar rapat umum di Flushing pada 18 April 2021, untuk mengenang protes bersejarah oleh praktisi di Tiongkok pada tanggal 25 April 1999.
Panggilan untuk Keadilan
Erping Zhang, juru bicara di Pusat Informasi Falun Dafa, adalah yang pertama berbicara di rapat umum. Ia berkata, “Praktisi pergi ke Kantor Pengaduan Pusat di Beijing 22 tahun lalu dengan belas kasih dan toleransi. Tapi Jiang Zemin, yang adalah kepala PKT waktu itu, merespons dengan memerintahkan penganiayaan brutal. Lebih dari 20 tahun, usaha praktisi untuk mengungkap penganiayaan telah membangunkan dunia.”
Erping Zhang, juru bicara di Pusat Informasi Falun Dafa, berbicara di rapat umum.
Ia berkata, “Saya berharap semua orang-orang, Tionghoa dan Barat, akan berdiri di sisi keadilan.”
Pemimpin Komunitas: Falun Dafa Pantas Dihormati
Martha Flores-Vazquez, seorang pemimpin komunitas untuk Partai Demokrat New York di Flushing, berpartisipasi dalam rapat umum. Ia berkata, “Saya mendukung Falun Dafa karena ini baik dan pantas mendapatkan penghormatan kita.”
Ia berkata Falun Dafa membuat orang-orang sehat dan baik dan membawa kedamaian dan keadilan.
Martha Flores-Vazquez berkata kepada para hadirin di rapat umum, “PKT harus menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong!”
Ia berkata, “Kami membawa pesan jelas di sini: PKT harus menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong! Falun Dafa Hao (Baik)!”
Merayakan 370 Juta orang Tiongkok yang Telah Mundur dari PKT
Rong Yi, Ketua Pusat Layanan Global untuk Mundur dari PKT, berkata, "Ketika kami memperingati protes 25 April, kami juga merayakan 370 juta orang yang telah mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya."
Yi berkata, “Selama 22 tahun, tak terhitung banyaknya praktisi Falun Gong yang menjadi subyek penganiayaan tidak manusiawi PKT dan bahkan diambil organnya ketika mereka masih hidup. Tapi penganiayaan PKT tidak mengubah keyakinan praktisi pada Sejati-Baik-Sabar. Mereka terus mengungkap penganiayaan, meningkatkan kesadaran akan budaya jahat PKT, dan mengklarifikasi kebenaran. Usaha mereka membawa harapan kepada dunia yang mengalami krisis.
“Publikasi Sembilan Komentar tentang Partai Komunis menginisiasi gelombang orang-orang yang mundur dari PKT. Komunitas internasional telah mengetahui bagaimana Komunisme membahayakan dunia. Orang-orang Hong Kong telah meneriakkan, ‘Langit akan memusnahkan PKT!”
Peserta Protes 25 April: Mengetahui PKT dan Memperlakukan Falun Gong dengan Baik
Caidong Shi, seorang mantan dokter di Chinese Academy of Sciences, berpartisipasi dalam protes 25 April. Ia diundang ke Zhongnanhai, kantor pusat PKT, oleh Perdana Menteri saat itu, Zhu Rongji untuk membahas alasan permohonan damai itu.
Caidong Shi berpartisipasi dalam protes 25 April di Beijing 22 tahun lalu.
“PKT telah memutarbalikkan sejarah. Hari ini, dunia menderita karena kebohongan PKT,” kata Shi. Ia membuat daftar kejahatan yang telah dilakukan PKT terhadap orang-orang Tiongkok sejak berkuasa, serta bagaimana Partai telah memutarbalikkan narasi Perang Dunia II, Kelaparan Besar, Pembantaian Lapangan Tiananmen, aturan "satu negara, dua sistem ” di Hong Kong, penganiayaan terhadap Falun Gong, dan sekarang virus corona.
“PKT mengancam semua orang di seluruh dunia,” katanya. “Jika anda tahu sifat asli PKT, anda akan menjauhinya.”
Teman-teman Falun Gong: Orang-orang Harus Berdiri dan Mengatakan Tidak kepada PKT
Alan Adler, Ketua Teman-Teman Falun Gong, meminta semua orang untuk mengatakan tidak kepada PKT.
Alan Adler, Ketua Teman-Teman Falun Gong, berkata bahwa sebagai warga negara Amerika yang telah mengikuti Falun Gong selama 30 tahun ini, ia melihat bagaimana PKT menganiaya orang-orang yang tidak bersalah dan sekarang telah melebarkan ancamannya dengan membiarkan virus corona menyebar. Ia meminta orang-orang untuk berkata tidak kepada PKT.
Kolumnis Independen: Dunia Harus Bersatu dan Melenyapkan PKT
Bidong Ge, seorang kolumnis independen di California, pergi ke New York untuk mengikuti rapat umum.
Bidong Ge, seorang kolumnis independen, berbicara di rapat umum.
Ge berkata, “Penganiayaan Falun Gong adalah contoh terbesar bagaimana PKT menginjak-injak hak asasi manusia. Praktisi Falun Gong adalah orang paling baik di Tiongkok tapi menderita paling banyak akibat penganiayaan brutal, yang masih terjadi.
“Hari ini saya datang dari jauh dan berdiri di sini untuk memberi tahu dunia bahwa tetap memberikan toleransi kepada rezim jahat adalah hal yang memalukan dan mempermalukan masyarakat! Kami berada di sini hari ini untuk memanggil semua orang lurus di dunia untuk bersama-sama menyingkirkan PKT dan mengembalikan keadilan ke masyarakat!”
Praktisi Fayuan Chen Menyerukan Pembebasan Orang Tua yang Ditahan di Tiongkok
Fayuan Chen berusia 16 tahun. Ayahnya Chen Yang adalah seorang insinyur, dan ibunya Cao Zhimin adalah seorang guru bahasa Inggris. Polisi menculik mereka dan tujuh praktisi lainnya saat mereka membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, bersama-sama di Provinsi Hunan pada 27 Oktober 2020. Dia berkata dia tidak pernah mendengar berita tentang orang tuanya dan khawatir tentang mereka.
Fayuan Chen
Chen meminta pihak berwenang Tiongkok untuk membebaskan orang tuanya dan praktisi Falun Gong lainnya. "Saya berharap polisi PKT dapat mempelajari fakta kebenaran dan berhenti berpartisipasi dalam penganiayaan sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik," katanya.
Komentator Politik: Kehancuran PKT tidak bisa dihindari
Tianxiao Li, seorang doktor ilmu politik di Universitas Columbia dan seorang komentator politik, mengatakan ada kekuatan besar dan signifikan di balik suara praktisi selama protes 25 April. Dia mengatakan kekuatan moral Falun Gong telah mempengaruhi banyak orang saat ini.
Tianxiao Li berbicara di rapat umum.
Li berkata, “Protes 25 april dan usaha tanpa lelah praktisi untuk membawa kebenaran kepada publik mempunyai arti historis.” Ia berkata meskipun penganiayaan masih terjadi, kehancuran PKT tidak bisa dihindari.
“Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong (WOIPFG) telah mengumpulkan banyak bukti untuk menuntut para penjahat PKT. Jiang Zemin dan fraksinya akan diadili. Kehancuran PKT tidak jauh; sebaliknya, sudah sangat dekat,” katanya.
WOIPFG: Kemanusiaan Harus Membasmi PKT
Zhiyuan Wang, juru bicara WOIPFG, berkata, "Pandemi virus corona tidak menghentikan penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Pengambilan organ hidup-hidup yang disetujui negara [dari praktisi Falun Gong] masih berlangsung. Penganiayaan terhadap Falun Gong adalah kelanjutan dari penganiayaan PKT terhadap semua orang Tiongkok. Virus PKT (virus corona) telah menyebar ke seluruh dunia. Memberantas PKT adalah tanggung jawab umat manusia."
Wang memperingatkan bahwa pelaku penganiayaan akan menghadapi persidangan dan hukuman di masa depan.
"Saya Ingin Membebaskan Diri dari PKT!"
Tujuh orang Tiongkok mundur dari keanggotaan mereka di PKT dan organisasi pemuda selama rapat umum. Shisong Yang, seorang pengusaha dari Provinsi Henan, menghadiri rapat umum khusus untuk mengumumkan pengunduran dirinya dari Liga Pemuda Komunis ketika ia mendengar bahwa akan ada upacara.
Ia berkata bahwa ia menggunakan perangkat lunak Freedom Gate untuk melewati Great Firewall di Tiongkok dan mempelajari kebenaran. "Saya ingin berterima kasih kepada Falun Gong untuk ini!" ia berkata.
“Adalah noda dalam hidup saya ketika saya bergabung dengan Liga Pemuda Komunis PKT. Itu adalah dosa dalam jiwa saya — noda di hati nurani saya dan ketidakadilan. Jadi hari ini saya ingin memberi tahu semua orang secara terbuka, 'Saya ingin melepaskan diri dari PKT!'”