Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Diperbarui: Pria Liaoning Dipenjara Meskipun Kesehatannya Buruk, Meninggal Enam Bulan Kemudian

30 April 2021 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Liaoning, Tiongkok

(Minghui.org) Setelah penduduk Kota Panjin, Provinsi Liaoning meninggal di penjara saat menjalani hukuman karena keyakinannya pada Falun Gong, pihak berwenang menolak untuk memberikan catatan medis atau laporan otopsi tentang kematiannya, mereka juga tidak mengizinkan keluarganya untuk melihat tubuhnya. Keluarganya hanya diberi abunya untuk dibawa pulang.

Zou Liming

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah aliran spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zou Liming (pria) ditangkap pada tanggal 15 Juni 2015, karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong, sekitar enam bulan setelah dia dipaksa tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi. Kejaksaan Distrik Shuangtaizi segera menyetujui penangkapannya. Polisi melakukan beberapa upaya untuk menahannya di Pusat Penahanan Kota Panjin, tetapi pusat penahanan berulang kali menolak karena kesehatannya yang buruk saat dia mengungsi.

Setelah Pengadilan Distrik Shuangtaizi menghukumnya 2,5 tahun dengan denda 4.000 yuan pada bulan September 2016, pusat penahanan masih menolak menerimanya. Polisi beberapa kali membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik, namun kondisinya tidak berubah.

Zou ditangkap lagi tiga tahun kemudian, pada bulan Oktober 2019, dan dipindahkan ke Penjara Nanshan di Jinzhou setelah ditahan di Pusat Penahanan Kota Panjin selama beberapa hari. Khawatir tentang kesehatannya, keluarganya pergi ke Penjara Nanshan tiga kali untuk mengunjunginya, tetapi ditolak dan harus tetap berada di luar. Mereka juga tidak diizinkan memberikan uang atau menyediakan pakaian untuknya.

Zou dibawa ke Penjara Dalian pada tanggal 28 November 2019. Ketika keluarganya mengunjunginya pada tanggal 6 Januari 2020, dia meminta mereka untuk mengirimkan uang, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari kepadanya. Mereka tidak menyangka ini akan menjadi yang terakhir kalinya mereka berbicara dengannya.

Sebulan kemudian, pada tanggal 7 Februari, keluarga Zou menerima telepon dari penjara Dalian bahwa dia telah mengalami koma dan sedang disadarkan kembali dari pingsan di Rumah Sakit Rakyat No. 3 Dalian.

Keluarganya bergegas ke rumah sakit dan melihat belasan petugas bergiliran menjaga unit perawatan intensif Zou. Dengan permintaan keluarganya yang berulang kali, polisi mengizinkan salah satu dari mereka masuk dan memeriksanya.

Menurut anggota keluarga, Zou tetap koma dan menggunakan ventilator. Matanya tidak bergerak.

Zou meninggal pada tanggal 8 Maret. Pihak berwenang tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kematiannya, dan secara paksa mengkremasi tubuhnya.

Penganiayaan Masa Lalu

Setelah rezim komunis mulai menganiaya Falun Gong, Zou ditangkap dan ditahan beberapa kali karena mempertahankan keyakinannya.

Dia pertama kali ditangkap pada akhir tahun 1999 karena berdiskusi dengan praktisi lokal tentang pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Polisi telah menyadap teleponnya dan memantau percakapannya.

Zou ditangkap lagi pada tanggal 25 Mei 2003 dan dihukum dua tahun kerja paksa. Dia mengembangkan kondisi medis yang parah di Kamp Kerja Paksa Kota Panjia dan dibebaskan dengan jaminan.

Penangkapan berikutnya adalah pada tanggal 22 Juli 2006. Komputer, empat ponsel, dan buku-buku Falun Gong disita.

Untuk memenuhi kuota penangkapan setelah penangkapan Zou satu kali (pada tanggal yang tidak diketahui antara 2006 dan 2010), polisi memasang fotonya ke foto lain di dinding dengan tulisan "Falun Dafa baik" tertulis di atasnya, dan kemudian menuduh Zou menulis pesan. Akibatnya, dia dihukum dua tahun di Kamp Kerja Paksa Benxi.

Zou ditangkap sekali lagi pada tanggal 10 November 2010. Polisi menggeledah rumahnya dan menjatuhi dua tahun lagi di Kamp Kerja Paksa Benxi tanpa mengikuti proses yang seharusnya.

Zou mengalami tekanan darah tinggi yang berbahaya dan dirawat di rumah sakit. Dokternya khawatir dia mungkin mengalami pendarahan otak kapan saja. Dia kemudian diperas lebih dari 1.000 yuan dan dibebaskan dengan jaminan.

Polisi menggeledah rumahnya lagi pada tanggal 10 Desember 2014. Mereka membalikkan tempatnya dan mengambil komputer, printer, dan barang-barang pribadi lainnya, senilai lebih dari 90.000 yuan.

Zou dibebaskan dengan jaminan setelah satu bulan ditahan di Pusat Penahanan Kota Panjin. Polisi mengganggunya dan memanggilnya untuk diinterogasi beberapa kali. Karena Zou bersikeras bahwa dia tidak melanggar hukum apa pun dengan berlatih Falun Gong, dan menolak untuk mematuhinya, polisi memasukkannya ke dalam daftar orang yang dicari. Untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, dia tinggal jauh dari rumah, ditangkap beberapa bulan kemudian dan akhirnya kehilangan nyawanya saat dipenjara.

Laporan terkait:

Pria Liaoning Meninggal Enam Bulan Setelah Dipenjara Karena Keyakinannya