Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Staf Komite Bidang Politik dan Hukum: “Saya Mengerti Anda Menelepon Demi Kebaikan Kami Sendiri”

4 April 2021 |   Oleh praktisi Falun Gong di luar Tiongkok

(Minghui.org) Saya tergabung dalam platform penyelamatan global, menelepon orang-orang di Tiongkok untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) kepada Falun Dafa, dan juga demi menyelamatkan praktisi Dafa yang sedang dianiaya. Saya menelepon personil Komite Bidang Politik dan Hukum, kepolisian, kejaksaan, pengadilan, sistem peradilan, dan Kantor 610.

Suatu kali, saya menelepon kantor Komite Bidang Politik dan Hukum tingkat kota, dan wanita muda menjawab telepon tersebut. Saya memberi tahunya bahwa Jiang Zemin, mantan kepala PKT yang memulai penganiayaan, telah dituntut di lebih dari 30 negara atas kejahatannya. Saya menjelaskan bahwa lebih dari 50 pengadilan telah mendakwanya atas genosida, kejahatan penyiksaan dan kemanusiaan.

Dia berkata bahwa ini tidak ada hubungan dengannya, dan menutup teleponnya. Saya meneleponnya lagi. Dia mengutuk saya ketika mengangkat telepon dan berkata. “Jangan telepon lagi. Bawa anak-anak anda melakukan bakar diri. Semua keluarga anda akan mati.” Dia kembali menutup telepon.

Saya tidak tergerak atas emosinya. Saya berpikir, “Praktisi Dafa telah mengklarifikasi fakta selama bertahun-tahun. Namun ia masih belum tahu fakta dari insiden Rekayasa Bakar Diri di Lapangan Tiananmen.”

Guru berkata,

“Tentu saja, ‘menempelkan pengumuman di empat penjuru pintu masih ada yang buta huruf tidak membacanya’, yang jatuh tertinggal pasti masih ada, yang tidak tahu fakta sebenarnya pasti masih ada, oleh sebab itu pekerjaan klarifikasi fakta masih harus dilakukan.” (“Penguraian Fa pada Konferensi Praktisi Wilayah Asia Pasifik,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 6)

Saya meneleponnya lagi dan dengan tenang berkata, “Insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen direkayasa oleh Jiang Zemin untuk menyudutkan Falun Dafa. Itu diatur oleh rezim PKT. Salah satu pemerannya, rambut Wang Jindong tidak terbakar, meski pakaiannya habis terbakar dan wajahnya menunjukkan lebam. Botol minuman ringan di kakinya yang seharusnya berisi bensin justru tetap utuh.

“Berkenaan dengan pemeran lain dalam kejadian itu, Liu Siying, orang-orang yang memiliki sedikit pengetahuan medis tahu bahwa pasien dengan luka bakar tidak boleh diperban. Sekujur tubuh Liu Siying terbalut kain kasa tebal, seperti mumi, yang tidak diizinkan oleh prosedur medis. Dan Liu Siying menjalani trakeotomi tapi sanggup bernyanyi. Kisah itu penuh dengan celah.” Wanita muda ini diam mendengarkan.

Saya juga berkata, “Semua yang terlibat dalam penganiayaan Falun Dafa sedang menerapkan perintah ilegal Jiang Zemin dan bukannya menerapkan hukum. Mereka tidak akan dapat melarikan diri dari jeratan hukum di masa depan. Apa yang telah dilakukan Jiang Zemin adalah kejahatan internasional, sama seperti kejahatan yang dilakukan Nazi pada Perang Dunia II.”

“Di akhir Perang Dunia II, selama persidangan Nuremberg, para perawat dieksekusi di tiang gantungan. Ada foto sejarah dan catatan tertulisnya. Penjaga gerbang dan tukang masak semuanya diadili.”

“Ini situs web yang dapat anda jelajahi dan lihat sendiri. Saya melakukan telepon interlokal menggunakan uang saya sendiri. Saya harap anda tetap aman.”

Saya juga berbicara tentang Falun Dafa telah menyebar di seluruh dunia, dengan jutaan orang berlatih. Saya berbicara tentang sejarah pembunuhan PKT. Saya memberitahunya tentang situs web yang berisi informasi benar, dan bagaimana menyelamatkan diri.

Dia menjawab telepon saya, dan mematikannya beberapa kali. Terkadang dia tidak menjawab teleponnya dalam waktu yang lama. Beberapa kali dia meminta beberapa pria untuk mendengarkan saya berbicara.

Setiap kali dia mengangkat telepon dan hanya mengatakan, “Halo,” dia akan mendengarkan penjelasan saya.

Pada akhirnya, wanita tersebut menjawab telepon dan berkata, “Anda sudah berbicara sepanjang siang hari. Kami semua mengerti. Anda menelepon demi kebaikan kami sendiri. Saya minta maaf karena telah banyak berbicara kasar.”

Saya berkata, “Tidak masalah. Baguslah anda sekarang mengerti.”

Dia berkata, “Kami pasti akan membantu anda meneruskan informasi ini. Sekarang sudah hampir jam 5. Kami semua akan segera pulang ke rumah. Tidak akan ada yang menjawab telepon anda lagi. Anda dapat beristirahat.”

Saya berkata, “Baik, terima kasih.”

Menelepon di platform ini sama seperti berselancar di Internet. Saya sering berjumpa dengan cacian orang-orang yang tidak mengerti fakta kebenaran. Makian itu bisa tak tertahankan. Ada juga mereka yang mengungkapkan rasa terima kasih setelah mendengar fakta kebenaran. Namun wanita ini termasuk yang pertama yang dengan tulus meminta maaf dan bersedia membantu menyebarkan fakta kebenaran.