Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengklarifikasi Fakta di Belanda: Guru Mendorong Kita untuk Melakukan yang Lebih Baik

5 April 2021 |   Oleh praktisi di Belanda

(Minghui.org) Sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan brutal terhadap Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pada tahun 1999, praktisi Dafa telah mengadakan kegiatan damai di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran dan menyelamatkan orang dari keracunan oleh kebohongan PKT.

Saya telah diberkati dengan takdir pertemuan untuk berlatih Falun Dafa, yang mengajarkan seseorang untuk hidup dengan nilai-nilai universal Sejati, Baik, Sabar, dan menekankan pada peningkatan karakter moral (Xinxing). Saya ingin berbagi pengalaman baru-baru ini dalam mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan.

Setelah kelompok belajar Fa daring baru-baru ini, saya merasakan dorongan untuk berbuat lebih baik dalam membantu makhluk hidup memahami Falun Dafa dan menentang penganiayaan PKT. Untuk beberapa waktu, kami telah menunda kegiatan publik kami di pusat kota Utrecht mengumpulkan tanda tangan untuk menghentikan penganiayaan PKT terhadap Falun Gong dan menentang pengambilan organ paksa oleh PKT terhadap tahanan hati nurani. Biasanya, alasan dan pertimbangan utama saya adalah seperti "Ada terlalu sedikit orang karena penguncian" atau "ada cara lain yang lebih efektif untuk mengklarifikasi fakta sekarang."

Setelah berdiskusi dengan praktisi lain, saya memutuskan untuk memeriksa area tempat kami biasanya mengadakan kegiatan. Yang mengejutkan saya, ada cukup banyak orang, dan saya menyadari bahwa kami mungkin telah kehilangan banyak kesempatan bagus untuk mengklarifikasi fakta karena saya bersikeras pada "konsep manusia biasa" itu.

Guru mengatakan “Saat mengklarifikasi fakta, jangan menempatkan diri sendiri di antara manusia biasa, hanya dengan memosisikan diri sendiri dengan baik, baru tidak sampai terseret di dalamnya, baru bisa mengerjakannya dengan lebih baik.” (Kepada Konferensi Fa Taiwan)

Saya menyadari bahwa kita harus melanjutkan kegiatan publik meskipun menghadapi tantangan pandemi. Praktisi lain memiliki pandangan yang sama.

Minggu lalu kami melanjutkan aktivitas. Saat saya berjalan ke alun-alun, seorang pria tua dengan skuter roda tiga mendekati saya, tersenyum, dan berkata bahwa dia sudah lama tidak melihat kami. Saya sangat setuju dan mengiyakan. Meskipun saya tidak dapat mengingat pria tua ini ketika dia menyapa saya, dia selalu mengingat kami. Saya pikir ini pasti petunjuk dari Guru Li (pencipta Falun Dafa) bahwa semua makhluk sedang menunggu untuk mengetahui fakta kebenaran, dan kita tidak boleh kehilangan kesempatan berharga untuk memenuhi sumpah kita untuk membantu Guru menyelamatkan orang!

Meningkatkan Diri Sendiri

Selama kegiatan, saya menemukan beberapa kesempatan untuk meningkatkan Xinxing. Seorang wanita tua berhenti untuk membaca papan informasi kami. Ketika saya mencoba untuk memulai percakapan dengannya, dia langsung menjawab bahwa dia tidak ingin mendengar apapun dari saya, dan terus membaca.

Saya merasa sedikit tidak nyaman di hati dan mulai mencari ke dalam mengapa saya mengalami situasi seperti itu, mengapa saya merasa seperti ini, dan apakah ada yang salah di pihak saya. Saya perhatikan bahwa saya memiliki niat untuk membuktikan diri karena ego, yang mengakibatkan saya mendekatinya dengan cara yang tidak sabar. Dia pasti merasakannya. Saya mulai mempertimbangkan lebih banyak tentang bagaimana mendekati orang dengan hati yang baik dan bagaimana mempertimbangkan orang lain sebelum diri kita sendiri, seperti yang Guru minta dari kita sebagai pengikut Dafa.

Melalui proses mencari ke dalam ini, saya juga menemukan diri ini memiliki sikap tertentu untuk penampilan orang tertentu. Saya mulai bertanya pada diri sendiri di mana akar dari konsep ini berada. Segera setelah pikiran menemukan sesuatu atau seseorang yang "manis" atau "menarik" mulai muncul di benak saya, saya menyadari bahwa jenis konsep ini terkait dengan nafsu keinginan dan egois. Saya dengan jelas memisahkan keterikatan dan konsep ini dari diri saya yang sejati dan memancarkan lebih banyak pikiran lurus untuk melenyapkannya.

Anak-Anak Muda Menawarkan Bantuan Setelah Saya Memperhatikan Orang Lain

Dalam proses klarifikasi fakta, saya berangsur-angsur merasa diri saya mulai lebih fokus pada orang lain, dan juga merasa pikiran saya lebih berkisar orang lain. Saat saya melihat sekeliling, saya melihat tiga anak usia sekolah menengah duduk di dekat saya. Salah satu anak mengatakan kepada saya bahwa mereka akan menandatangani petisi, menyebutkan bahwa mereka sendiri adalah orang baik. Saya menjawab, "Saya menghargai orang baik."

Kemudian, mereka datang ke meja petisi kami untuk menandatangani. Saya memberi mereka bunga lotus kertas Falun Dafa dan menjelaskan kepada mereka arti kemurnian dan kualitas khusus dari bunga lotus. Saya memberi tahu mereka prinsip bahwa kebaikan diberi pahala sementara kejahatan dihukum. Saya juga memberi tahu mereka bahwa tradisi Tiongkok kuno percaya bahwa orang baik dilindungi oleh sang pencipta. Mereka semua dengan senang hati menerima bunga lotus tersebut, dan salah satu dari mereka segera mengikat ke kuncinya.

Anak-anak segera kembali, dan dua dari mereka menawarkan untuk membantu kami membagikan brosur. Meskipun saya merasa agak ragu pada awalnya, saya pikir ini akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk melakukan perbuatan baik dan mengumpulkan kebajikan. Saya memberi tahu mereka bahwa kami melakukan sesuatu yang serius, dan akan baik-baik saja jika mereka dapat melakukannya dengan hormat dan tidak bercanda. Mereka setuju dan mulai mendekati orang-orang dan membagikan brosur.

Yang mengejutkan saya, mereka dapat menjangkau banyak orang dan membimbing mereka ke meja kami untuk menandatangani petisi yang mengecam penganiayaan di Tiongkok. Ketika salah satu anak mendekati meja dengan orang lain yang dia undang, saya memberi tahu mereka bahwa ini adalah takdir pertemuan mereka, yang mereka setujui.

Salah satu anak itu bernama Lieven. Lieven berusia 14 tahun dan tinggal dan belajar di Utrecht. Lieven merasa tidak dapat menerima bahwa orang-orang dibunuh dan disiksa karena berlatih Falun Gong. Dia berkata memiliki keinginan untuk berbicara dengan orang-orang dan melakukan sesuatu yang baik. Ketika saya bertanya kepadanya tentang mengapa menurutnya membantu kami adalah perbuatan baik, dia menjawab, “Bahwa saya mengumpulkan petisi, dan pada akhirnya lebih banyak pengakuan akan diberikan oleh pemerintah, mungkin bisa menyelamatkan nyawa, dan keluarga yang terdampak tidak akan kesedihan lagi."

Dia juga berbagi dengan saya bahwa dia menemukan musik Falun Dafa sangat indah, dan menyukai gerakan latihan yang dilakukan oleh praktisi lain, yang menurutnya indah juga. Ketika saya bertanya kepadanya apa pendapatnya tentang prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati, Baik, Sabar, dia menjawab, “Saya menganggap semuanya penting, terutama Sabar, dapat menerima semua orang. Sejati juga, jujur dengan segala hal dan tidak berbohong tentang setiap hal kecil." Lieven juga mengatakan bahwa dia akan meminta teman dan keluarganya untuk menandatangani petisi.


Kali ini, kami dapat mengklarifikasi fakta kepada banyak orang dan mengumpulkan banyak tanda tangan. Meskipun ada banyak tindakan pembatasan yang diterapkan, orang-orang mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kegiatan kami dan cukup hangat serta ramah kepada kami. Saya benar-benar mengalami bahwa orang-orang sedang menunggu fakta kebenaran dan Guru telah mengatur banyak petunjuk dan dorongan untuk mengingatkan kita akan pentingnya mengadakan kegiatan secara teratur dan terus menerus.

Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan yang penuh belas kasih! Saya juga ingin menyampaikan rasa hormat saya kepada rekan-rekan praktisi atas semua usaha dan kebaikan mereka!