Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dallas, Texas: Lukisan-Lukisan di Festival Seni Melukiskan Penganiayaan Terhadap Falun Dafa di Tiongkok

12 Mei 2021 |   Oleh koresponden Minghui di Dallas

(Minghui.org) Pada 24 April 2021, dari jam 11 siang hingga 7 malam, para praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam festival “Arts in The Park” di Kota Plano. Acara itu diadakan di Haggard Park dan menarik lebih dari 1.000 pengunjung. Bnayak yang sangat senang bertemu dengan Falun Dafa, dan mereka juga mempelajari fakta penganiayaan brutal Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap para praktisi Falun Dafa, yang mematut diri pada prinsip Sejati-Baik-Sabar.”

Pada akhir bulan April, kawasan Dallas mengalami cuaca mirip musim dingin yang paling parah dalam satu abad terakhir. Malam sebelum acara dimulai turun hujan dan badai. Langit segera cerah kembali pada pagi hari 24 April, semua awan hujan lenyap. Sinar matahari cerah memenuhi taman. Orang-orang datang menikmati cuaca cerah dan menyaksikan pameran karya seni.

Kota Plano, Texas, mengadakan “Arts in The Park” di Haggard Park, menarik lebih dari 1.000 pengunjung.

Acara ini memungkinkan para seniman untuk menampilkan hasil kreasi mereka, dan setiap kios diminta untuk menampilkan karya seni mereka. Ada juga pertunjukan musik oleh para grup seni lokal. Praktisi Falun Dafa bernama Wei Wei berkata, “Saat kami diundang untuk berpartisipasi dalam acara ini, kami putuskan untuk memilih lima lukisan dari “Pameran Seni Sejati-Baik-Sabar” untuk menyoroti keindahan Falun Dafa dan kebrutalan yang sedang terjadi di Tiongkok. Kami memiliki lima relawan yang memperkenalkan karya-karya seni kepada pengunjung dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, dan mereka terus sibuk sepanjang waktu.

“Banyak pengunjung sangat tersentuh oleh lukisan-lukisan ini dan ingin tahu lebih banyak mengenai Falun Dafa. Mereka merasa sedih mengetahui tentang penderitaan yang para praktisi alami dalam 22 tahun penganiayaan dan tersentuh oleh upaya para praktisi dalam membangkitkan kesadaran. Mereka ingin membantu para praktisi. Saya memberitahu mereka bahwa mereka bisa membantu dengan cara memberitahu lebih banyak orang apa yang sedang terjadi di Tiongkok.

Orang-Orang Mengecam Keras Kejahatan Pengambilan Organ

Karen Deem, seorang guru, dan Marion Bean, yang bekerja di edukasi pembicaraan, mempelajari tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa di festival “Arts in the Park”.

Karen Deem, seorang guru sekolah lokal, bersama temannya Marion Bean, yang mengajar sastra, menghadiri festival ini bersama. Mereka berdua terkejut oleh lukisan “Kejahatan Organ.” Mereka tidak bisa memahami mengapa organ-organ tubuh dari para praktisi Flaun Dafa diambil tanpa persetujuan saat mereka ditahan di Tiongkok. Mereka berkata mereka tidak tahu kejahatan sedemikian rupa bisa ada di muka bumi ini dan mereka berdoa semoga kejahatan semacam ini segera dihentikan.

Saat mereka bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu, Zhang, seorang praktisi, memberitahu mereka ada sebuah undang-undang di Texas yang mengecam keras kejahatan pengambilan organ PKT. Dia menyarankan agar menghubungi serta mendukung para penggagas undang-undang tersebut dan menyebarkan pesan ini di media sosial.

Jean bekerja di departemen teknis di pemerintah daerah. Dia senang begitu banyak orang tertarik dengan lukisan ini dan berkata, “Karya seni ini sedang membuka mata orang. Saya akan memberitahu orang-orang mengenai penganiayaan ini.”

Meagan Ray bersama temamnya berkata kejahatan PKT mengambil organ ini tidak boleh terus berlanjut.

Meagan Ray, analis dokumentasi klinis, bersama temannya Julia Ray membawa dua anak untuk melihat lukisan-lukisan. Mereka berdua berkata orang harus bersikap dan melakukan sesuatu utnuk menghentikan kejahatan pengambilan organ paksa yang disetujui negara di bawah rezim PKT ini.

Katie Rice bersama temannya mempelajari tentang Falun Dafa di festival budaya seni. Dia berkata dia akan memberitahu murid-murid dan temannya mengenai penganiayaan ini.

Katie Rice tinggal di Quinlan, kota kecil di bagian timur laut Texas. Dia adalah seorang guru bahasa untuk anak-anak kelas empat dan seorang seniman. Dia membuat karya-karya literatur di waktu luang dan ingin menjadi seorang penulis. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar Falun Dafa. Saat dia melihat lukisan-lukisan yang melukiskan kultivasi diri, dia mengajukan banyak sekali petanyaan. Dia mengambil beberapa lembar dari setiap brosur untuk dibagikan kepada murid-muridnya.

Praktisi bernama Larrision berkata hampir setiap pembicaraan bersama para pengunjung dimulai dengan lukisan “Kejahatan Organ” dan orang-orang ingin tahu apa makna dari lukisan itu. Saat mereka mengetahui kisah di balik lukisan ini, mereka ingin tahu lebih banyak mengenai Falun Dafa dan bertanya apa yang mereka bisa lakukan untuk menghentikan PKT melakukan kejahatan-kejahatan ini.