(Minghui.org) Latihan kultivasi Falun Dafa meningkatkan karakter moral dan kesehatan fisik dan mental saya. Keluarga saya juga mendapat manfaat dari kultivasi saya. Faktanya, kakak laki-laki kedua saya sembuh dari penyumbatan otak dalam semalam dengan melafalkan, "Falun Dafa baik." Dia mulai berkultivasi Dafa setelah sembuh.
Kakak laki-laki kedua saya dan keluarganya tinggal di kampung halaman di pedesaan. Pada pagi hari tanggal 3 Februari 2021, saya menerima telepon dari istrinya saat di tempat kerja. Dia mengatakan kakak laki-laki saya merasa pusing dan kesulitan berjalan. Dia juga memberi tahu bahwa kakak laki-laki saya mencari dokter desa yang memberinya suntikan, tetapi itu tidak membantu. Saya mendesak ipar perempuan saya segera membawanya ke rumah sakit di kota untuk berobat.
Saudara laki-laki saya tiba di rumah sakit pada sore hari. Putranya melakukan registrasi ke klinik neurologi dan mendorongnya di kursi roda untuk menjalani CT scan dan pemeriksaan lainnya. Semua hasil menunjukkan bahwa dia mengalami pembekuan darah otak yang mengganggu fungsi anggota tubuhnya. Dokter mengatur agar dia dirawat di rumah sakit dan mengatakan kepadanya, “Pembekuan telah berlangsung lebih dari 24 jam. Terapi trombolitik tidak akan berhasil untuk anda. Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi anda obat untuk meningkatkan sirkulasi darah."
Saya pergi ke rumah sakit untuk menemui saudara laki-laki saya secepat mungkin. Saat melihatnya, saya memberikan tanda mata dengan pesan "Falun Dafa baik" padanya. Kemudian memintanya untuk melafalkan, "Falun Dafa baik" dan "Sejati-Baik-Sabar baik" dalam hatinya. Dia mengangguk. Setelah membantunya menyelesaikan proses rawat inap, saya memberikan beberapa nasihat kepada ipar perempuan saya tentang cara merawatnya di rumah sakit. Saya kemudian pulang untuk merawat ibu, yang tinggal bersama saya.
Sebelum pergi, saya menjelaskan kepada saudara laki-laki dan ipar perempuan saya tentang pentingnya melafalkan dua frase yang mengandung kebenaran. Saya memberi tahu mereka, "Saya seorang dokter. Saya tahu perawatan medis rumah sakit terbatas karena mereka tidak tahu penyebab penyakit yang sebenarnya." Saya mendesak mereka sekali lagi untuk dengan tulus melafalkan, "Falun Dafa baik."
Begitu bangun keesokan paginya, saya menelepon ipar perempuan saya dan menanyakan tentang kondisi saudara laki-laki saya. Dia dengan senang hati memberi tahu bahwa saudara laki-laki saya sudah bisa berjalan sendiri, hampir sama seperti sebelum dia menderita trombosis. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkan saudara laki-laki saya dan mengambil dupa membungkuk memberi hormat pada foto Guru.
Saya juga merasa lega mendengarnya karena saudara laki-laki saya harus bisa pulang untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Ibu saya berusia 90 tahun, dan setiap tahun dia kembali ke kampung halamannya ke rumah saudara laki-laki saya untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Saya tidak memberi tahu ibu tentang penyakit saudara laki-laki saya karena tidak ingin dia khawatir. Jika saudara laki-laki saya tidak bisa pulang untuk merayakan Tahun Baru Imlek, kami tidak akan bisa menyembunyikan kondisinya dari ibu.
Ibu tinggal bersama keluarga saya hampir sepanjang tahun. Saya sering memutar rekaman ceramah Guru untuk dia, dan mengajarinya melafalkan "Falun Dafa baik." Dia dalam keadaan sehat dengan penglihatan dan pendengaran yang tajam, dan mampu menjaga dirinya sendiri.
Setelah menyiapkan keperluan ibu, saya bergegas kembali ke rumah sakit untuk menemui saudara laki-laki saya. Saya bertanya padanya kapan dia mulai merasa sakit. Dia mengatakan dia telah pusing selama empat hari tetapi tidak menganggapnya serius sampai dia kesulitan menggerakkan kakinya. Saya langsung teringat bahwa putra dari sepupu menikah empat hari lalu. Saya kembali ke kampung halaman untuk menghadiri pernikahan. Saudara laki-laki saya tahu bahwa saya akan memberi tahu orang-orang di pesta pernikahan tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Khawatir akan keselamatan saya, dia mengatakan pada saya untuk tidak membicarakan "topik yang tidak relevan" di pesta pernikahan. Semua keluarga saya tahu Dafa itu baik, tetapi mereka prihatin dengan keselamatan saya karena saya telah dianiaya berkali-kali karena berlatih Falun Dafa.
Saya menyesal tidak menjelaskan padanya di pesta pernikahan pentingnya berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa. Saya mengambil kesempatan ini di rumah sakit dan mengatakan kepadanya, “Saya tahu kalian semua mengkhawatirkan keselamatan saya. Tetapi kalian tidak boleh mencoba menghentikan saya untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa di pesta pernikahan. Guru menyelamatkan kakak kali ini. Kakak harus cepat belajar Dafa dan melakukan latihan." Dia setuju.
Saudara laki-laki saya keluar dari rumah sakit seminggu kemudian. Dokter yang menangani kasusnya heran dengan kesembuhannya yang cepat. Setelah dia kembali ke rumah, saya membawa ibu ke rumahnya untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Saya membawa rekaman ceramah Guru dan musik latihan untuk saudara laki-laki saya, dan mengajarinya latihan Falun Dafa.
Saya kembali ke kampung halaman beberapa hari yang lalu dan mengetahui bahwa saudara laki-laki saya sudah mulai berjalan di kebun. Saya berulang kali memintanya untuk terus belajar Fa dan melakukan latihan. Dia mengangguk dan berkata, "Ya, saya akan melakukannya!"
Saya berbagi pengalaman tentang bagaimana keluarga saya mendapat berkah dari Dafa. Saya berharap ini dapat membantu orang-orang melihat kebaikan Dafa, memilih untuk menjadi baik, dan menjauh dari PKT untuk menjaga diri mereka agar tetap aman.