(Minghui.org) Saya berusia 67 tahun, tinggal di sebuah desa, dan sudah berkultivasi Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun. Saya ingin berbagi bagaimana saya mengatasi kesulitan saat melenyapkan karma penyakit.
Pada tahun 2016, punggung saya tiba-tiba mulai terasa perih. Saya melihat kulit saya melepuh tetapi tidak memikirkannya lebih lanjut. Pada malam hari, lebih banyak lepuhan muncul hingga menutupi seluruh punggung sampai ke pinggang. Saat saya memberitahu keluarga, mereka mengatakan itu disebabkan karena saya terkena penyakit herpes zoster. Mereka meminta saya untuk pergi ke klinik, tetapi saya menolak karena tahu gejala-gejala ini disebabkan oleh karma, yang harus saya singkirkan.
Saat tidur rasa sakitnya tidak tertahankan. Setiap kali bergerak sedikit saja, lepuh pecah dan cairan berbau busuk keluar. Awalnya, pikiran saya lurus dan bisa bersabar, tetapi menjadi lebih lemah saat rasa sakit meningkat.
Saya tahu berada dalam situasi yang berbahaya, jadi saya memutuskan untuk melupakan pekerjaan rumah dan memancarkan pikiran lurus. Saya ingat apa yang Guru Li Hongzhi katakan:
“Pikiran lurus para pengikut kuat, Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit.”(“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)
Saya mengulangi kata-kata ini ribuan kali.
Secara bertahap, kulit yang melepuh tumbuh kulit baru dan rasa sakit berkurang. Saya tidak memperlakukan diri seperti manusia biasa. Saya menjaga pikiran lurus. Saya memikirkan tentang ajaran Fa dan meminta bantuan Guru. Guru menyelamatkan dengan belas kasih yang agung, dan lepuh itu benar-benar lenyap.
Saya sangat menghargai bantuan Guru dan meneteskan air mata karena saya sangat beruntung menjadi seorang praktisi Dafa.
Pada tahun 2018, saya mengalami pengalaman sulit lainnya. Saat mencuci pakaian, saya menggaruk kaki sangat dalam hingga berdarah. Lepuh besar kemudian muncul. Saya memecahkan lepuh dan mengeluarkan cairannya. Beberapa hari kemudian, kaki saya terinfeksi dan mengeluarkan nanah. Sangat sakit sampai tidak bisa berjalan.
Sekali lagi, keluarga meminta saya untuk pergi ke rumah sakit dan menemui dokter. Mereka mengatakan saya bisa cacat jika lukanya tidak cepat sembuh. Saya tidak setuju dengan pendapat mereka dan tidak pergi ke rumah sakit. Tetapi saya takut meskipun terus memancarkan pikiran lurus.
Saya biasanya pergi ke rumah ayah mertua untuk belajar Fa bersama tetapi tidak dapat melakukannya tanpa bantuan. Untungnya, ipar perempuan, yang juga seorang praktisi, menjemput saya. Setiap orang di kelompok kami memancarkan pikiran lurus untuk membantu saya cepat pulih. Pikiran lurus saya juga menjadi lebih kuat.
Ketika mencari ke dalam untuk menemukan kekurangan, saya melihat keterikatan pada kepentingan diri sendiri, bergosip dengan orang lain tentang hal-hal manusia biasa, dan menyelamatkan muka. Saya memutuskan untuk mengoreksi perilaku dan pemikiran saya. Saya menghentikan bergosip yang tidak perlu, dan tidak lagi memperjuangkan kepentingan pribadi.
Beberapa hari kemudian, saya bisa berjalan lagi. Saya berjalan ke tempat latihan bersama dan berkata pada diri sendiri, “Ini bukan apa-apa. Saya memiliki Guru untuk melindungi saya. Saya akan baik-baik saja.” Beberapa bulan kemudian, luka di kaki saya sembuh total.
Setelah dua pengalaman ini, saya memahami dengan lebih jelas apa yang Guru katakan:
“Tetapi ada suatu kriteria, bahwa hal ini telah melewati takdir anda, melewati jadwal hidup anda yang semula, jiwa yang kemudian diperpanjang bagi anda sepenuhnya adalah untuk berlatih Gong, sedikit saja pikiran anda menyimpang, akan membahayakan jiwa, sebab jadwal hidup anda sejak dini sudah terlewati.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Ini sangat benar! Kultivasi Dafa adalah serius. Kita harus menjaga pikiran lurus sehingga kita layak mendapat penyelamatan belas kasih Guru.
Saya tahu masih banyak batu loncatan di sepanjang jalan sampai saya mencapai kesempurnaan. Tidak banyak waktu yang tersisa. Saya berharap akan lebih rajin, mengikuti Fa Guru, dan pulang bersama Guru.