(Minghui.org) Seorang wanita Kota Heze, Provinsi Shandong, dijatuhi hukuman limat tahun dan didenda sebesar 20.000 yuan dengan bukti palsu atas keyakinannya pada Falun Gong. Falun Gong juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Wang Cuiying, pensiunan PNS yang berusia 58 tahun, ditangkap pada tanggal 7 Maret 2019, saat sedang membagikan materi informasi mengenai Falun Gong. Praktisi lain, Zhao Aizhen, ditangkap pada malam yang sama. Meski mereka tidak saling mengenal satu sama lain, polisi mengaitkan kasus mereka dan melimpahkannya ke kejaksaan.
Kedua praktisi ini disidang oleh Pengadilan Kabupaten Juancheng pada tanggal 15 Januari 2020. Jaksa mengklaim ada lebih dari 1.200 barang bukti yang memberatkan mereka, tetapi hanya memperlihatkan beberapa barang bukti berupa foto yang “buram”, tanpa memperlihatkan kepada mereka berdua barang-barang yang sesungguhnya.
Sebelum persidangan, polisi juga memanggil anggota keluarga praktisi untuk diinterogasi dan membohongi mereka agar menandatangani catatan interogasi tanpa memperboleh mereka melihat apa yang tertulis di dalamnya. Para anggota keluarga kemudian menemukan bahwa catatan interogasi itu berisikan konten yang bukan dikatakan mereka kepada kepolisian, tetapi malahan berisikan pengakuan palsu yang mengkriminalisasi keluarga tercinta mereka.
Pengadilan menjadwalkan persidangan kedua pada tanggal 5 Februari 2021. Tetapi sehari sebelum persidangan, pengadilan memberitahu pihak keluaga praktisi bahwa persidangannya dibatalkan karena tidak berfungsinya peralatan konferensi video milik pengadilan.
Keluarga para praktisi terus menelpon kembali untuk menanyakan jadwal persidangan baru. Hanya dua hari sebelum persidangan kedua pada tanggal 12 Maret, hakim anggota, Fan Hong, memberitahu mereka tanggalnya. Saat ditanya mengapa dia tidak memberitahu pihak keluarga jauh lebih awal, Fan membalas bahwa mereka tidak memiliki tanggung jawab untuk itu.
Jaksa menghadirkan lebih dari 1.000 barangbukti, termasuk-buku-buku dan materi informasi Falun Gong, selama persidangan tanggal 12 Maret. Dia mengaku bahwa materi itu diproduksi oleh Zhao atas permintaan Wang. Dia berkata bahwa dia memiliki pengakuan dari Zhao untuk menguatkan tuntutan itu, tetapi Zhao menolak pernyataan telah membuat pengakuan itu.
Dia berkata menderita rabun dan sangat gelap di dalam ruang interogasi. Polisi tidak membiarkannya membaca catatan interogasi dengan baik dan memaksanya untuk menandatanganinya.
Wang bersikeras bahwa dia tidak mengenal Zhao sebelum ditangkap dan polisi serta jaksa bekerja sama untuk merekayasa hubungan mereka.
Keluaga Wang menelpon pengadilan pada tanggal 28 Maret dan diberitahu bahwa dia telah dijatuhi hukuman lima tahun dengan denda sebesar 20.00 0yuan. Hakim Fan menolak memberikan salinan keputusannya atau detil informasi apapun tetapi hanya mengatakan bahwa vonis telah diumumkan pada tanggal 18 Maret dan Wang telah mengajukan banding atas vonisnya.
Tidaklah jelas apakah Zhao telah divonis atau belum.
Wang masih ditahan di Pusat Penahanan Kota Heze pada saat penulisan artikel ini. Keluarganya berada dalam tekanan besar terkait penganiayaan terhadap dirinya.