(Minghui.org) Tanggal 13 Mei 2021 merupakan hari istimewa bagi praktisi Falun Dafa karena bertepatan dengan Hari Falun Dafa Sedunia ke-22 dan ulang tahun Guru Li ke-70 (pencipta Falun Dafa). Tahun ini menandai 29 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke publik. Falun Dafa merupakan latihan kultivasi jiwa dan raga yang pertama kali diperkenalkan di Tiongkok pada tahun 1992 dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Hanya dalam kurun waktu 7 tahun orang-orang yang berlatih Falun Dafa di Tiongkok saja mencapai 70 hingga 100 juta orang. Karena manfaatnya yang luar biasa untuk kesehatan dan peningkatan watak kualitas moral, Falun Dafa kini berkembang pesat ke lebih dari 100 negara.
Dalam kesempatan yang baik ini praktisi Falun Dafa di berbagai wilayah di Bali secara serentak mengadakan kegiatan untuk merayakan hari bersejarah tersebut. Acara dimulai dari pukul 10.00 diawali dengan belajar Fa, berbagi pengalaman kultivasi, berlatih bersama dan klarifikasi fakta.
Praktisi Falun Dafa di Klungkung belajar Fa bersama
Praktisi berbagi pengalaman kultivasi
Meningkatkan Kesadaran Tentang Penganiayaan
Hari itu cuaca di seluruh Bali sangat cerah dan bertepatan dengan hari libur nasional sehingga banyak masyarakat yang keluar untuk jalan-jalan bersama keluarga. Ada yang ke tempat wisata maupun ke lapangan terdekat. Praktisi juga memanfaatkan momen ini untuk melakukan latihan di tempat umum dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan penganiayaan yang masih berlangsung di Tiongkok. Praktisi mengklarifikasi fakta-fakta tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh rezim komunis Tiongkok. Banyak warga yang menerima brosur informasi dan memberikan dukungan tanda tangan petisi yang menyerukan agar penganiayaan di Tiongkok daratan segera dihentikan.
Praktisi di Denpasar berlatih Falun Gong bersama
Praktisi di Badung berlatih bersama
Praktisi di Karangasem berlatih bersama
Berlatih bersama Falun Gong di Tabanan
Latihan bersama Falun Gong di Klungkung
Latihan bersama Falun Gong di Singaraja
Praktisi berbagi informasi tentang Falun Dafa
Praktisi mencari dukungan tanda tangan petisi yang menyerukan penghentian penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok