(Minghui.org) Pada suatu malam suami dan saya berencana keluar untuk membagikan brosur dan memasang poster tentang Falun Dafa. Namun hari itu, saya tiba-tiba merasakan tubuh tidak nyaman dan merasa gelisah. Sore itu saya menjadi mengantuk selama belajar Fa bersama dan tidak bisa berkonsentrasi selama pemancaran pikiran lurus secara global pada pukul 18:00. Saya tertidur dan melewatkan tiga kali lainnya untuk memancarkan pikiran lurus. Saya hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur, dan kepala serta tubuh saya terasa berat. Gejala ini mengingatkan saya pada stroke.
Ketika saya mencoba untuk duduk dan belajar Fa, saya kesal dan merasa mengantuk. Suami saya bertanya apakah kami harus tetap pergi malam itu. Saya dengan tidak sabar menjawab, "Bagaimana saya bisa keluar seperti ini!"
Saya kemudian teringat ajaran Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) dalam Zhuan Falun, buku utama latihan:
“Namun pada suatu hari, tiba-tiba dia seperti mendapat gejala penyumbatan pembuluh darah otak, tersungkur jatuh di sana, merasa tidak sanggup bergerak lagi, empat anggota badan seperti sudah tidak berfungsi, lalu dibawa ke rumah sakit untuk segera ditolong. Akhirnya dia dapat berjalan kembali. Kalian coba pikirkan, orang yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak mana mungkin demikian cepat dapat berjalan kembali, lengan maupun kakinya sudah dapat bergerak? Sebaliknya dia malah mengatakan bahwa karena belajar Falun Dafa maka timbul penyimpangan itu. Dia tidak memikirkan dengan baik, apakah penyumbatan pembuluh darah otak dapat demikian cepat sudah sembuh?” (Ceramah 6, Zhuan Falun)
Orang tersebut tampaknya mengalami gejala stroke karena Guru sedang memurnikan tubuhnya untuk membantunya berkultivasi lebih cepat. Akan tetapi, dengan kualitas kesadarannya yang buruk, dia berpikir bahwa dia tidak dapat bergerak, seolah-olah anggota tubuhnya tidak lagi berfungsi, dan percaya bahwa dia terkena stroke.
Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa gejala abnormal yang saya alami adalah karena karma dilenyapkan, dan itu adalah ujian apakah saya akan tetap keluar malam itu untuk membagikan brosur Dafa atau tidak.
Dengan pemahaman baru tentang ajaran Dafa, saya tersenyum dan memberi tahu suami, “Ini adalah ujian yang harus saya lewati, itulah mengapa tubuh saya terasa tidak nyaman. Semua ini sebenarnya adalah ujian."
Setelah saya selesai berbicara, perasaan tidak nyaman itu lenyap dan kami keluar untuk membagikan brosur sesuai rencana.