Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Taiwan: Praktisi Kota Taoyuan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Guru

21 Mei 2021 |   Oleh koresponden Minghui Huang Yusheng di Taiwan

(Minghui.org) Tanggal 13 Mei 2021 adalah peringatan 29 tahun Falun Dafa diperkenalkan ke dunia. Ini juga merupakan Hari Falun Dafa Sedunia yang ke-22. Ini adalah hari dimana praktisi Falun Dafa bersyukur menjadi praktisi Dafa, dan karenanya merayakan hari itu.

Lebih dari 30 praktisi di distrik Neili berkumpul di taman Yuansheng di Kota Taoyuan pada tanggal 8 Mei 2021, pagi akhir pekan. Musik yang merdu disertai dengan sedikit gerimis saat praktisi melakukan lima perangkat latihan Dafa, dan juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li Hongzhi.

Praktisi di distrik Neili mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru.

Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) berasal dari kebijaksanaan Tiongkok kuno. Ini mencakup lima perangkat latihan, termasuk meditasi. Praktisi mengukur diri mereka dengan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, mengultivasi, meningkatkan integritas moral, dan memperbaiki jiwa mereka. Ini memungkinkan orang tua, paruh baya, dan muda, ketiga generasi praktisi, untuk menjalani kehidupan yang harmonis.


Pada tanggal 8 Mei 2021, beberapa praktisi di distrik Neili berkumpul di pagi hari untuk melakukan latihan.

Wanita 80 Tahun Memperoleh Jiwa dan Raga yang Sehat dan Damai

Zhong Chun Ying memperoleh Fa pada tahun 1998. Semua orang memanggilnya Saudari Zhong. Saudari Zhong baik dan tulus. Sebelum dia memulai jalur kultivasinya, dia adalah kepala wilayah. Zhong berkata perubahan terbesar yang dia alami dari kultivasi adalah tabiatnya berubah menjadi lebih baik. Tiga generasi keluarganya sekarang menjalani kehidupan yang harmonis. Dulu, ketika dia melihat hal-hal yang dia tidak suka atau setujui, dia akan langsung marah. Selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa dia pemberani, Zhong berpikir bahwa jika ada yang tidak beres, dia akan meminta orang tersebut untuk berubah. Jika orang itu tidak berubah, dia akan marah. Sekarang, tabiat Zhong menjadi lebih lembut dan dia berbicara dengan lembut. Keluarga, kerabat, dan bahkan tetangga berkata bahwa saudari Zhong telah banyak berubah.

Zhong sangat berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi karena telah memperkenalkan Dafa kepada dunia. Karena kultivasinya, dia membawa keharmonisan dalam keluarganya.

Dulu putra Zhong membuatnya khawatir. Selain pernikahan yang tidak berhasil, dia juga minum alkohol secara berlebihan. Ketika putranya menikah lagi, meskipun Zhong sudah berusia 80 tahun, dia setuju tanpa mengeluh, untuk menjaga cucunya yang berusia dua tahun, sehingga putra dan menantunya dapat bekerja.

Kemudian, dengan dorongan ibunya, putra Zhong berhenti minum. Zhong berkata bahwa ini mungkin karena Dafa. Dia sehat, sehingga bisa menghidupi keluarga putranya. Dia memohon kepada Guru untuk membantu putranya menyingkirkan kecanduan minumnya. Dia menemukan iklan untuk kelas yang mengajarkan orang untuk menyingkirkan kecanduan minum. Dia mendorong menantunya untuk menemani suaminya ke kelas. Putranya berhenti minum. Sekarang, setiap kali dia mencium bau bir, dia tidak merasa nyaman.

Meskipun putra Zhong belum berkultivasi, dia melihat bahwa karakter ibunya meningkat karena kultivasinya, dia bekerja keras dan membantu dalam merawat anak tersebut. Selain berterima kasih kepada ibunya atas ketidakegoisannya, dia juga sangat mendukung kultivasinya. Putra Zhong akan mengingatkan Zhong setiap minggu ketika waktunya untuk menghadiri sesi belajar Fa distriknya.

Seperti kata pepatah, "Ketika seseorang memiliki orang tua di rumah, itu sama dengan memiliki harta di rumah." Bagi banyak orang lanjut usia, jika mereka tidak sering mengunjungi rumah sakit, maka mereka akan minum obat saat makan. Namun, Saudari Zhong yang berusia 83 tahun sehat secara fisik dan mental. Zhong mengendarai sepeda motornya setiap hari ke tempat latihan untuk berlatih atau bergabung dengan belajar Fa.

Manajer Asuransi: Bebas dari Penyakit

Berkultivasi tidak hanya membuat orang tua dalam keluarga memiliki pikiran dan tubuh yang lebih luas dan lebih sehat, tetapi juga sangat membantu orang paruh baya yang menghadapi krisis. Umumnya, krisis paruh baya mengacu pada orang-orang yang berusia antara 40 dan 59 tahun, yang mengalami masalah, membawa mereka ke titik terendah dalam hidup mereka, dan menempatkan mereka dalam situasi krisis.

Meiling berusia 53 tahun. Dia adalah manajer asuransi yang telah berkultivasi Falun Dafa selama 14 tahun. Karena dia adalah sumber utama dukungan finansial keluarganya, memiliki pikiran dan tubuh yang sehat penting bagi Meiling. Itu memungkinkan dia melakukan pekerjaan yang layak di tempat kerja dan di rumah. Meiling berkata bahwa kultivasi telah membantunya memahami tujuan hidup. Dia tidak lagi memperjuangkan nama dan kepentingan. Setelah belajar Fa dan berlatih selama sekitar dua bulan, Meiling merasa tubuhnya ringan dan bebas dari penyakit.

Sebelum berkultivasi, Meiling sering menderita sakit pada bahu dan lehernya. Dia merasa tidak nyaman menegakkan punggungnya setelah membungkuk, dan telinganya juga seringmeradang. Meskipun gejala-gejala tersebut bukan karena penyakit yang serius, namun membawa banyak masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Namun, setelah berlatih perangkat latihan kurang dari dua bulan, perasaan tidak nyaman yang hilang.

Pekerjaan Meiling sebagai manajer asuransi mengharuskannya untuk memenuhi target penjualan, jadi pekerjaannya agak membuat stres. Meiling berkata bahwa sebelum berkultivasi, dia terkadang gagal mematuhi prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Ia berpegang pada tujuan untuk memperoleh keuntungan dan kepentingan bagi dirinya sendiri. Setelah berkultivasi, Meiling memahami bahwa dia harus mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar, "tidak mementingkan diri sendiri", "mengutamakan orang lain," dan menjadi orang baik. Dia berkata, "Saya tidak berani mengatakan bahwa saya dapat mencapainya sepenuhnya, tetapi saya menggunakan prinsip Fa sebagai standar untuk diikuti."

“Setelah berkultivasi, saya merasakan perubahan besar. Ketika saya belajar Fa dan berlatih dengan baik, pekerjaan saya menjadi sangat lancar. Klien akan menelepon dan memberi tahu saya layanan seperti apa yang mereka butuhkan. Dari sana, saya bisa menyelesaikan masalah sesuai dengan kebutuhan klien. "Meiling berkata bahwa ketika dia memikirkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu, dan mengikuti prinsip Fa Guru Sejati, Baik, Sabar, beberapa hal akan menjadi sangat lancar. Tidak seperti dulu, ketika dia terus memperkenalkan polis asuransi kepada orang-orang, dan pihak lain mungkin tidak membutuhkannya. Sekarang, pikiran Meiling damai. Semuanya menjadi murni dan sederhana.

Terlepas dari manfaat bagi tubuh dan pekerjaannya, Meiling, yang tinggal dengan keluarga besar, berkata bahwa beruntungnya berkultivasi dan prinsip Fa Guru yang membimbingnya sehingga dia bisa mengoreksi setiap pikirannya dengan lebih baik dan tampil lebih baik ketika berinteraksi dengan ipar perempuan dan menantu perempuannya.

“Saya merasa terkadang dapat mematuhi Sabar, tetapi tidak pada Sejati. Terkadang saya merasa bahwa lebih terus terang, dan saya pikir itu adalah Sejati, tetapi kemudian, setelah meningkatkan kondisi kultivasi, saya menyadari bahwa saya tidak cukup berbelas kasih.”

Meiling mengatakan bahwa kultivasi adalah proses dimana seseorang terus meningkatkan dirinya. Dia ingat Guru menyebutkan sebelumnya bahwa ketika seseorang dengan tulus ingin melakukan sesuatu untuk kebaikan orang lain, kata-kata yang diucapkan dapat menyentuh pihak lain. “Saya menyadari bahwa ketika mengira saya mematuhi Sejati, sebenarnya saya masih egois karena melihat masalah dari sudut pandang saya sendiri. Saya terkadang tidak melihat sesuatu dari sudut pandang pihak lain."

Meiling dengan rendah hati berkata bahwa masih ada bagian di mana dia kurang dalam hidup dengan keluarga besar, tetapi saat dia melanjutkan kultivasinya, segalanya berangsur-angsur membaik, dan dia berterima kasih kepada keluarganya atas toleransi mereka. “Jika bukan karena Sejati, Baik, Sabar, saya mungkin belum menetapkan standar yang tinggi itu untuk diri saya sendiri.” Saat ini, tidak mudah hidup dalam keluarga besar. Mungkin ada lebih banyak kontradiksi dan konflik. Namun, ada Fa Guru yang membimbing saya saat berkultivasi.

“Dulu, saya tidak mengakui kesalahan saya. Saya menemukan banyak alasan dan dalih untuk menunjukkan bahwa saya benar. Namun, sekarang saya tahu di mana kesalahan saya dan dengan tenang mengoreksi diri dan mencari ke dalam untuk melihat di mana kekurangan saya. Setelah itu, saya akan mencoba yang terbaik untuk melepaskan keterikatan itu."

Pada malam tanggal 13 Mei, Meiling ingin mengatakan kepada Guru, “Terima kasih Guru karena telah memberi kami Dafa ini. Selama lebih dari sepuluh tahun berkultivasi, ada saat-saat ketika saya rajin dan saat-saat ketika saya malas; terkadang saya bisa melakukannya dengan baik tetapi di lain waktu saya tidak bisa. Namun, Guru tidak pernah meninggalkan saya. Saya sangat berterima kasih kepada Guru!"

Mahasiswa Riset: Kultivasi Membawa Kejernihan Pikiran Saya

Lin Shao Jun saat ini belajar di Lembaga Riset Departemen Teknik Elektro Universitas Sains dan Teknologi Taiwan sebagai mahasiswa tahun kedua. Saat duduk di bangku kelas satu SMA, ia sering kali harus mengajukan cuti karena sering bertemu dengan makhluk hidup di alam lain. Kejadian ini menyebabkan dia merasa sangat terganggu secara mental. Ia bahkan harus menunda studinya selama satu tahun karena hal tersebut. Karena dua guru di kelasnya adalah praktisi Falun Dafa, Shao Jun mulai belajar dan berlatih Falun Dafa. Setelah itu, kondisi fisik dan mentalnya berangsur-angsur stabil, dia berhasil kembali ke sekolah dan diterima di universitas impiannya.

Selama sembilan tahun berkultivasi, Shao Jun biasa mengikuti sesi belajar Fa dan latihan selama setengah jam selama istirahat sore sekolah menengah. Ketika dia belajar di perguruan tinggi Teknik Listrik dan Komunikasi universitas Yuan Ze, dia mendirikan komunitas Falun Gong. Sekarang dia belajar di lembaga penelitian, dia juga sering bergabung dengan komunitas Falun Gong yang didirikan bersama oleh mahasiswa dari tiga universitas (Universitas Nasional Taiwan, Universitas Normal Nasional Taiwan, dan Universitas Sains dan Teknologi Nasional Taiwan, yang membentuk Persatuan Universitas Nasional Taiwan). Shao Jun berkata bahwa kultivasi telah membantunya untuk menjaga pikiran jernih dalam penelitian dan studi akademisnya, memperlakukan orang dengan kebaikan, dan tidak tertarik oleh nama dan kepentingan.

“Saat melakukan penelitian, aliran pemikiran terkadang jatuh ke dalam siklus yang berulang dan saya tidak dapat melarikan diri. Seseorang tidak dapat menemukan titik perpaduan. Setelah belajar Fa, saya bisa memikirkan masalah ini dengan lebih tenang. Dengan demikian, menjadi lebih mudah untuk merumuskan ide-ide yang mungkin tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Dengan cara ini, saya dapat menemukan kekurangan dalam penelitian saya." Shao Jun juga berkata bahwa dia menggunakan metode mencari ke dalam untuk memeriksa bagian yang masih kurang. Dia akan menemukan di mana dia tidak melakukannya dengan baik dan memperbaikinya sehingga dia tidak perlu menunggu orang lain untuk memberitahunya.

Ada berbagai metode evaluasi sejawat dalam bidang akademisnya, dan tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada saatnya para mahasiswa saling mencemooh. Inilah saat-saat Xinxing Shao Jun diuji. Saat dia belajar Fa dan mencari ke dalam, Shao Jun tidak mudah terpengaruh oleh suasana hatinya. Oleh karena itu, saat dihadapkan pada kritik, Shao Jun mampu menerima saran orang lain dengan sikap tenang dan memperbaiki diri.

Di sisi lain, jika dia perlu memberi komentar kepada orang lain, Shao Jun akan melakukannya dengan cara yang baik daripada menggunakan kata-kata yang keras untuk memberi tahu orang-orang di mana mereka memiliki masalah serius. Dia malah menggunakan nada yang damai untuk menyampaikan sarannya kepada pihak lain tentang bagaimana menjadi lebih baik.

Menyambut Hari Falun Dafa, Shao Jun ingin mengatakan kepada Guru, "Terima kasih Guru karena telah memberi saya kesempatan untuk mendapatkan Fa dan menemukan jalan hidup saya." Dibandingkan dengan teman dan teman sekelas yang sebaya di sekitarnya, Shao Jun merasa bahwa perbedaan terbesar setelah kultivasinya adalah ia dapat memandang hambar pada materi, nama, dan kepentingan. Banyak orang pertama-tama akan berpikir tentang apa yang bisa mereka peroleh dari segi nama atau kepentingan ketika mereka melakukan sesuatu.

Bagi Shao Jun yang muda dan menjanjikan, dia merasa hidup akan baik-baik saja selama dia memiliki cukup uang untuk dihabiskan. Selain itu, para praktisi memandang sesuatu secara berbeda dari manusia biasa. Mereka tidak tersesat dalam nama dan kepentingan, sehingga mereka biasanya dapat melihat watak asli dari segala sesuatu. Oleh karena itu, Shao Jun merasa sangat beruntung menjadi seorang praktisi.

Tempat Latihan Taiwan

Saat ini ada 745 tempat latihan di Taiwan. Setiap pagi di taman dan sekolah, orang-orang dapat melihat praktisi Falun Dafa melakukan latihan pagi mereka. Praktisi ini berasal dari berbagai pekerjaan, usia, dan tingkat pendidikan. Namun, seperti saudari Zhong, Meiling, dan Shao Jun, karena berkultivasi Falun Dafa, para praktisi ini telah membersihkan tubuh dan jiwa mereka yang lelah. Hidup mereka stabil dan sehat di jalur kultivasi Sejati, Baik, dan Sabar.