Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Belanda: Praktisi Falun Dafa Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia

27 Mei 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Belanda

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Belanda berkumpul di Amsterdam Dam Square untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia ke-22 dan ulang tahun ke-70 dari pencipta latihan, Guru Li Hongzhi, pada tanggal 13 Mei 2021.

Praktisi Falun Dafa merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Amsterdam's Dam Square.

Wang Jia En, juru bicara Himpunan Falun Dafa Belanda, memperkenalkan Falun Dafa, memberikan gambaran umum tentang penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap latihan tersebut, dan menjelaskan arti Hari Falun Dafa Sedunia dalam bahasa Belanda.

Praktisi yang mengenakan kaos kuning memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa. Banyak orang menonton dan mempelajari lebih lanjut. Seorang gadis kecil dari Turki menjadi sangat tertarik dengan latihan dan mulai mempelajari perangkat latihan kelima, meditasi.

Seorang gadis Turki belajar latihan perangkat latihan Falun Dafa kelima.

Tim genderang pinggang menampilkan "Falun Dafa Baik" dan "Perayaan Kegembiraan." Gerakan yang serempak dari para penabuh, kostum mereka yang semarak, dan dentuman genderang yang gemilang menciptakan suasana yang meriah.

Penduduk setempat menunjukkan dukungan mereka untuk mengakhiri penganiayaan dengan menandatangani petisi.

Praktisi Falun Dafa mengatur sejumlah poster klarifikasi fakta untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan PKT. Banyak penduduk setempat menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya praktisi untuk mengakhiri penganiayaan dengan menandatangani petisi.

Bambang, seorang reporter Internet, percaya bahwa prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Dafa sangat penting.

Bambang, seorang reporter internet, berkata, “Saya mendengar tentang Falun Dafa ketika saya tinggal di Indonesia. Saya telah tinggal di Belanda selama hampir tujuh tahun dan setiap kali saya mengunjungi Dam Square, saya melihat bilik informasi anda.”

Dia menunjuk pada tiga kata di spanduk dan berkata, “Saya pikir Sejati-Baik-Sabar sangat penting, dan ini juga menjadi pengingat bagi diri saya sendiri untuk mematuhi tiga prinsip ini. Saya harus jujur dan menghormati orang lain, dan memiliki pikiran yang tenang. Ini akan menjadi kebiasaan jika saya melakukan ini setiap hari."

Dia berpikir bahwa Falun Dafa adalah budaya dan tradisi. Jika seseorang bisa bangun setiap pagi dan bermeditasi dengan damai, hari itu akan berlalu dengan lebih mudah. Ia percaya bahwa hal terpenting dalam hidup adalah menjaga ketenangan pikiran terhadap orang lain dan diri sendiri untuk menemukan kedamaian batin.

Raquel (wanita) dari Filipina berkata, "Orang yang berkultivasi Falun Dafa adalah orang yang sangat baik dan belas kasih."

Raqual, dari Filipina, berkata bahwa dia sangat tertarik dengan pengobatan Tiongkok, meditasi, dan qigong.

Dia berkata, "Falun Dafa adalah tradisi kultivasi, Orang yang berkultivasi Falun Dafa adalah orang yang sangat baik dan belas kasih. Mereka berpakaian sangat bagus dan gerakan mereka terlihat sangat nyaman dan damai. Ini bisa meredakan stres dari hidup kita. Hati saya sudah dipenuhi dengan Sejati-Baik-Sabar. Ini adalah nilai universal. Saya suka bermeditasi, dan melalui meditasi saya dapat menghubungkan diri saya dengan alam semesta."

Dia berkata, “Saya mendengar tentang kejahatan di kamp kerja paksa dan pengambilan organ secara paksa. Kami semua sangat terkejut dan ini sangat menakutkan. Orang-orang di sini di Belanda tidak tahu apa-apa tentang ini. Saya sangat terkejut mendengar bahwa pemerintah Tiongkok terlibat di dalamnya. Saya berharap dapat membantu anda. Saya yakin dengan menandatangani petisi ini, pemerintah di Belanda akan melihat masalah ini dengan serius,”

Jenny, dari Belanda, bekerja di perusahaan internasional. Dia merasa Falun Dafa baik dan berkata, “Saya pikir setiap orang harus berlatih Falun Dafa. Jika kita mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar, kita akan memiliki kedamaian di dunia ini. Kami akan menjalani hidup yang bahagia."

Eva, seorang pengusaha wanita Polandia, dan ibunya berpikir bahwa setiap orang harus mengetahui fakta sebenarnya tentang Falun Dafa.

Eva, seorang pengusaha wanita Polandia, bersama ibu dan putranya, tinggal di Amsterdam. Setelah dia melihat bagaimana PKT menganiaya praktisi Falun Dafa, dia menangis. Dia berujar, “Setiap orang harus tahu apa yang saat ini terjadi di Tiongkok kanan. Ini sangat penting untuk diketahui semua orang.”

Zakarya, seorang siswa dari Oman, berkomentar, “PKT tidak memiliki moral sama sekali ketika menghasut penganiayaan brutal ini dan pengambilan organ secara paksa. Ini sangat jahat. Ini perlu dihentikan."