(Minghui.org) Berikut ini adalah kisah kultivasi tiga praktisi Falun Dafa.
Terima kasih Guru! Saya sangat bersyukur!
Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa lanjut usia dan tinggal di daerah pedesaan. Dalam latihan kultivasi, saya telah menemukan banyak hal yang tampaknya kebetulan, tetapi saya tahu itu terjadi karena suatu alasan. Hari ini, saya akan membagikan beberapa pengalaman saya.
Saya pergi ke pasar desa untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Ada seorang pria di sana yang menjual lukisan minyak. Dia meletakkan lukisannya di tanah, dan kebanyakan adalah potret Mao. Saya berpikir, “Berapa banyak orang yang akan diracuni oleh ini? Angin yang baik akan menerbangkan potret Mao ini!”
Segera, angin puyuh yang kuat datang dan menerbangkan lukisan itu ke mana-mana. Beberapa terbang sangat jauh sehingga tidak dapat diambil.
Suatu sore saat hujan, saya sedang membagikan buklet tentang Falun Dafa dari pintu ke pintu saat itu saya melihat seorang pria muda mengikuti saya. Saya memancarkan pikiran, “Bekukan dia agar dia tidak bisa menghentikan saya!” Saya terus membagikan buklet. Ketika saya kembali, pemuda itu masih berdiri di tempat yang sama. Saya berkata kepadanya, “Sekarang sedang hujan. Kenapa anda tidak pulang?” Dia menjadi waspada dan pergi.
Saya pergi ke desa tetangga untuk mengumpulkan beberapa materi informasi tentang Dafa. Saat saya berjalan pulang dengan membawa tas berisi materi, saya melihat tiga orang mengikuti saya dengan sepeda motor. Salah satu dari mereka berteriak, “Itu dia!”
Saya satu-satunya orang di jalan, jadi saya tahu mereka mengejar saya. Saya berpikir materi informasi ini adalah untuk menyelamatkan orang. Apa yang harus saya lakukan? Saya meminta bantuan Guru.
Saat ketiga pengendara sepeda motor itu mengejar saya, sebuah kendaraan yang mengangkut pakan ayam berhenti di sebelah saya, dan pengemudi itu berkata, “Cepat, masuk.”
Sopir itu dari desa saya. Ketika kami sampai di desa, ketiga sepeda motor itu sudah menunggu di depan pintu masuk saya. Namun, pengemudi kendaraan segera berbelok dan menuju ke arah peternakan ayam di luar desa. Saya keluar dari bahaya.
Terima kasih Guru, atas perlindungan anda!
Selalu Ada Bantuan saat Saya Meminta Bantuan
Saya sedang mengendarai kendaraan roda tiga ke pedesaan untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa. Saat itu saya secara tidak sengaja meninggalkan kunci di dalam kendaraan. Saya mulai panik dan menyalahkan diri sendiri karena terburu-buru dan tidak memperhatikan apa yang saya lakukan. Saya sangat menyesal dan tidak tahu harus berbuat apa.
Kemudian saya terpikir untuk meminta bantuan Guru. Saya segera meminta bantuan dalam hati, “Guru, tolong bantu saya membuka pintu mobil agar saya bisa pulang.”
Segera setelah saya menyelesaikan kalimat itu, sebuah mobil berhenti di sebelah saya dan seorang pria paruh baya keluar. Saya memberi tahu pria itu apa yang telah terjadi. Dia memiliki batang baja pipih dan menggunakannya untuk membuka pintu mobil saya.
Sebelum saya bisa berterima kasih kepada pria itu, dia telah pergi sangat jauh sehingga tidak bisa mendengarkan saya.
Saya yakin dia dikirim oleh Guru. Terima kasih Guru, karena telah menyelamatkan saya begitu cepat!
Keluarga menjadi Harmonis Setelah Saya Mencari ke Dalam
Saya dulu bekerja di pemandian milik anak saya. Untuk beberapa alasan, apa pun yang saya lakukan, putra saya dan istrinya tidak pernah puas. Saya selalu merasa sedih. Saya berpikir, “Mereka tidak tahan jika saya datang lebih awal, dan terlebih lagi jika saya datang terlambat. Semua yang saya lakukan tidak cukup baik. Mereka sering mengatakan hal-hal yang jahat kepada saya.” Kadang-kadang saya menangis karena perlakuan mereka terhadap saya.
Saat saya terus belajar Ceramah Dafa, saya perlahan-lahan menyadari bahwa mungkin mereka melakukan ini untuk membantu saya melepaskan keterikatan pada mengeluh dan perasaan diperlakukan tidak adil.
Atas pemikiran ini, Guru memberi tahu saya bahwa di kehidupan lampau, putra saya adalah seorang penolong saya. Saya mengerti dan secara bertahap melepaskan keterikatan saya. Saya kemudian dengan tulus memberi tahu putra saya dan istrinya, “Ini salah saya. Saya adalah seorang praktisi dan seharusnya tidak membuat konflik apa pun dengan kalian.”
Sikap putra saya dan istrinya berubah total. Mereka memperlakukan saya jauh lebih baik.
Saya jadi mengerti bahwa, ketika suatu masalah muncul, inilah saatnya bagi kita untuk mencari ke dalam, setelah itu lingkungan akan membaik.