Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Australia: Praktisi Menggelar Malam Lilin di Kedutaan Besar Tiongkok untuk Memperingati Protes 25 April

3 Mei 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa Canberra Australia

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berkumpul di depan kedutaan besar Tiongkok di Canberra, Australia pada 23 April 2020, untuk menggelar malam lilin. Mereka memperingati Protes Damai 25 April dan mengenang rekan praktisi yang telah kehilangan nyawa mereka karena penganiayaan. Pada 25 April 1999, lebih dari 10,000 praktisi mengajukan permohonan secara damai kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk membebaskan praktisi yang secara ilegal ditangkap di Tianjin.


Praktisi menggelar malam lilin di depan kedutaan besar Tiongkok di Canberra, Australia pada 23 April 2020.

Juru bicara Falun Dafa Canberra, Hao Li berkata, “Permohonan damai 25 April, adalah sebuah pengajuan permohonan penuh damai dan rasional kepada pemerintah Tiongkok, ini memperlihatkan integritas moral dan keberanian yang menjunjung tinggi kebenaran dan hati nurani. Ini juga memperlihatkan semangat belas kasih dan kesabaran praktisi Falun Dafa yang agung. Mereka memohon untuk menegakkan kebebasan berkeyakinan yang diberikan kepada warga negara oleh hukum negara Tiongkok, dan untuk menegakkan prinsip-prinsip universal Sejati, Baik, dan Sabar. Mereka tidak mencari keuntungan politik tetapi hanya ingin agar pemerintah memahami situasi sebenarnya dari para kultivator."

“Ini adalah kesempatan bagus bagi pemerintah untuk memenangkan hati 100 juta penduduk yang percaya pada Sejati, Baik, dan Sabar. Tetapi, Jiang Zemin, yang adalah pemimpin PKT waktu itu, memfitnah 10,000 praktisi Falun Dafa ini, berkata bahwa mereka mengepung Zhongnanhai (kantor pusat PKT dan Dewan Negara Tiongkok). Ia menggunakan media di seluruh negeri untuk menyebarkan kebohongan ini ke seluruh Tiongkok dan bahkan luar negeri. Ia mengimplementasikan penyiksaan brutal, penganiayaan dan perintah untuk membunuh orang-orang ini. Sampai saat ini, setidaknya 4.641 praktisi Falun Dafa telah dianiaya hingga meninggal."

Hao Li menunjukkan, “Dua puluh dua tahun telah berlalu. Meskipun praktisi melewati hari-hari dan malam yang penuh darah dan menakutkan di dalam penjara, dan penganiayaan kejam yang tidak pernah terlihat di bumi ini, praktisi dengan rajin terus mengklarifikasi fakta. Pemahaman komunitas internasional tentang kebenaran upaya praktisi Falun Dafa melawan penganiayaan juga meningkat dari hari ke hari.

“Semakin banyak orang menghormati Falun Dafa karena membawa kebaikan dan harapan bagi umat manusia. Kita teguh dalam keyakinan kita: Yang baik dan yang jahat akan mendapatkan pahala dan balasan yang pantas, karena itu adalah hukum Langit. Kebenaran pada akhirnya akan menang atas kejahatan. Kejahatan keji yang dilakukan oleh pelaku utama penganiayaan terhadap Falun Dafa dan pengikut mereka pasti akan dihukum tidak hanya oleh hukum negara tetapi juga oleh hukum Langit! PKT yang sangat arogan sedang menuju kehancuran karena melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Tak satu pun dari tokoh politik yang menganiaya keyakinan yang benar pernah berhasil."

Kenangan Berharga 25 April dari Peserta Protes Damai

Lu, yang saat ini tinggal di Canberra, menghela napas dalam-dalam saat menceritakan pengalamannya 22 tahun lalu. Lu berkata, "Pada 25 April 1999, sebagai seorang praktisi saya ingin membela Falun Dafa, maka saya pergi ke Kantor Umum Dewan Negara Beijing. Permintaan kami sangat sederhana: Pertama, membebaskan 45 praktisi Tianjin yang dipukuli dan ditangkap. Kedua adalah mengizinkan buku-buku Falun Dafa diterbitkan secara legal. Ketiga, marilah kita miliki lingkungan kultivasi yang legal dan hak kita untuk bebas berkeyakinan."

Lu berusia 28 tahun. Ia mengingat bahwa malam itu tanggal 24 April 1999, seorang praktisi berkata kepadanya mereka akan pergi ke Kantor Umum Dewan Negara Beijing karena polisi Tianjin menangkap banyak praktisi tanpa alasan yang sah. Praktisi merasa mereka perlu pergi dan menjernihkan fakta dan meminta agar praktisi dibebaskan. Lu berkata, “Saya segera memutuskan untuk pergi bersama mereka dan memohon kepada pemerintah. Saya tinggal di kota kecil di Liaoning. Hanya satu kereta pergi ke Beijing pada malam hari. Saya pulang ke rumah, memakai jaket, membawa uang tiket kereta dan lari ke stasiun kereta. Saya sangat beruntung, karena begitu saya naik kereta, kereta mulai berangkat. Pagi berikutnya, saya sampai di Beijing."

“Ketika saya bergegas ke sisi barat Zhongnanhai (di jalan Fuyou), saya melihat ada banyak orang. Ada praktisi yang datang dari berbagai daerah di Tiongkok. Meskipun kami tidak mengenal satu sama lain, setiap orang sangat disiplin, dan mematuhi standar Sejati, Baik, dan Sabar. Meskipun ada begitu banyak orang, suasana sangat sunyi. Kebanyakan orang hanya membaca buku mereka dengan tenang. Orang-orang yang berdiri di depan berdiri dalam barisan yang rapi meskipun tidak ada orang yang menjaga ketertiban. Semua orang hanya berdiri diam dan menunggu hasilnya.

“Meskipun cuaca di Beijing tidak terlalu hangat di bulan April, suhu masih di atas 20 derajat Celcius (68° F) pada sore hari. Saya mengenakan jaket tebal dan merasa panas tetapi saya tidak melepasnya. Ini karena saya tidak ingin mengganggu suasana yang tenang dan damai. Saya merasa medan energi lurus pada saat itu sangat kuat. Meskipun matahari menyinari orang-orang, tidak ada yang mengeluh tentang hasil yang terlalu lama, cuaca terlalu panas, atau merasa lapar.

“Semuanya hanya menunggu dengan penuh harapan. Sepanjang seluruh proses permohonan, tidak ada slogan atau frasa yang digunakan. Semua orang hanya menunggu dengan tenang dan merefleksikan perasaan tulus mereka sebagai kultivator Falun Dafa. Pikiran mereka penuh dengan pikiran belas kasih. Mereka percaya bahwa pemerintah pasti akan memberikan jawaban yang memuaskan kepada kelompok warga yang baik hati ini. Semua orang berdiri di sana sepanjang hari."

Lu berkata, “Berita datang pada malam hari bahwa permohonan diterima dan diproses dengan pikiran terbuka oleh Perdana Menteri Dewan Negara, dan praktisi Tianjin telah dibebaskan. Semua orang kembali ke rumah masing-masing. Sebelum mereka pergi, semua orang secara sukarela membersihkan area tempat mereka berdiri."

Lu berkata, “Selama 22 tahun ini, saya mengalami banyak kesulitan dalam proses kultivasi. Adegan Permohonan Damai 25 April masih segar di benak saya. Itu adalah kenangan yang sangat berharga. Kejahatan paling takut bahwa kebenaran akan terungkap. Mereka paling takut praktisi Falun Dafa akan menyebarkan cahaya dan harapan ke seluruh dunia. Saya berharap lebih banyak orang Australia dan semua orang di dunia dapat melihat dengan jelas sifat jahat PKT."