Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita 74 Tahun Menghadapi Hukuman Penjara Kedua karena Mengungkap Penganiayaan PKT terhadap Falun Gong

30 Mei 2021 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Jiangsu, Tiongkok

(Minghui.org) Setelah sidang pada 9 Februari 2021, seorang wanita 74 tahun di Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu, dibawa kembali ke tahanan pada 6 Mei dan ditahan di Pusat Penahanan Suzhou. Keluarga Wang Zhifang mencurigai pihak berwenang berencana menghukumnya segera.

Pada puncak pandemi virus corona tahun lalu, Wang pergi berkeliling kota untuk mendistribusikan informasi tentang bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menutupi wabah tersebut, menggunakan taktik yang mirip dengan yang digunakan dalam penganiayaan terhadap Falun Gong, latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis sejak Juli 1999.

Karena jaringan pengawasan besar-besaran di kota, polisi berhasil melacak Wang dan menangkapnya pada 9 April 2020. Mereka menggeledah rumahnya dan kemudian membebaskannya dengan jaminan.

Polisi kemudian menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Zhangjiagang, yang menerima kasusnya pada 7 Desember 2020.

Sebelum insiden terakhirnya, Wang pernah ditangkap pada tahun 2002 dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Changfangshan. Dia ditangkap dan dibawa ke pusat pencucian otak lagi pada tahun 2005 setelah surat yang dia kirimkan kepada seorang kerabat dengan informasi tentang Falun Gong dicekal dan diserahkan ke polisi.

Pada Agustus 2014, dia diikuti dan ditangkap karena menelepon orang-orang untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun tiga bulan penjara. Para penjaga di sana memaksanya untuk menjalani cuci otak intensif dan melakukan kerja paksa berjam-jam tanpa dibayar.

Pada Mei 2020, pihak berwenang mengklaim, menurut kebijakan baru dari penguasa, dia tidak berhak atas pembayaran uang pensiun apa pun selama masa tahanannya, meskipun tidak ada hukum Tiongkok yang menetapkan hal itu. Mereka memerintahkannya untuk membayar 112.751,6 yuan yang dia terima selama di penjara. Setelah dia menolak untuk mematuhinya, pihak berwenang menahan 22.360 yuan dari uang pensiunnya antara Mei dan Desember 2020. Untuk mengumpulkan sisa 90.391,6 yuan, pihak berwenang memotong 1.500 yuan sebulan dari pensiunnya hingga tahun 2025. Pembayaran terakhir pada Desember 2025 adalah 1.891,6 yuan.

Laporan terkait (bahasa Inggris):

Three Jiangsu Residents in Their 70s and 80s Have Their Pensions Withheld in the Persecution of Their Faith