(Minghui.org) Lima praktisi Falun Dafa dari dua keluarga menggelar kegiatan di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Ottawa pada 24 April 2021 untuk memperingati Permohonan damai 25 April. Mereka juga memprotes penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang masih terjadi.

Lima praktisi memprotes penganiayaan dan memperingati Permohonan Damai 25 April.

Dua saksi mata mengingat kembali permohonan damai 25 April, 22 tahun lalu. Mereka juga menyerukan agar penganiayaan Falun Gong diakhiri, dan mengecam PKT karena menyewa preman untuk menghancurkan tempat klarifikasi kebenaran di Hong Kong.

Banyak pengendara membunyikan klakson atau memberikan acungan jempol untuk mengungkapkan dukungan mereka. Beberapa pejalan kaki mengharapkan kesuksesan praktisi dalam usaha mereka untuk mengakhiri penganiayaan.

William Wang: Dianiaya Karena Protes di China Central Television (CCTV)

William Wang adalah praktisi Falun Dafa dari Timur Laut Tiongkok. Pada Juli 1999, CCTV dijadwalkan untuk menyiarkan sebuah film yang memfitnah Falun Gong. Beberapa praktisi Falun Gong di kota-kota terdekat, William termasuk di antara mereka, pergi ke stasiun CCTV untuk mengklarifikasi kebenaran tentang Falun Gong. Ia diminta meninggalkan fotokopi kartu identitas dirinya.

Betapa terkejut dirinya, CCTV menggambarkan kunjungan damainya sebagai sebuah serangan dan menggunakannya sebagai bukti untuk menganiaya Falun Gong. William mengajukan protes lagi di Kantor Pengaduan Nasional di Beijing, tapi malahan ditahan selama lebih dari 50 hari.

Setelah William datang ke Kanada, ia dengan damai memprotes penganiayaan di Kedutaan Besar Tiongkok setiap minggu. “Saya menghargai kesempatan untuk berdiri di sini di sebidang tanah kebebasan,” Ia berkata, “Untuk menyerukan agar penganiayaan diakhiri. Ketika Orang-orang mengetahui tentang sifat jahat PKT dan mengetahui bagaimana praktisi Falun Gong begitu berbelas kasih dan toleran, mereka akan memilih keadilan.

Insinyur Senior: Kita Seharusnya Berbicara untuk Menghentikan Penganiayaan

Wang Yang, seorang insinyur senior, mengingat permohonan damai 25 April 1999 dan meminta agar penganiayaan diakhiri.

Wang Yang, seorang insinyur senior, dibawa dan dianiaya di kamp kerja paksa di Tiongkok karena keyakinannya pada Falun Gong.

Wang berkata bahwa penganiayaan masih terus terjadi. Ada setidaknya 414 kasus yang dilaporkan bahwa praktisi Falun Gong ditangkap secara ilegal. Di antara mereka, 37 orang disiksa hingga tewas. Sebagai praktisi Falun Gong yang secara pribadi mengalami penganiayaan, ia sangat mengetahui kebrutalan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok. Jadi, ia ingin berbicara untuk membantu menghentikan penyiksaan dan pembunuhan.

Ia berkata bahwa PKT berharap seluruh pembangkang akan menghilang, dan telah menggunakan berbagai metode untuk membuat pemrotes diam. Jadi sangatlah penting untuk berdiri dan bertahan dalam protes.

Berbicara tentang keteguhan, Wang berkata, praktisi Falun Gong selalu bersikap damai menghadapi penganiayaan dan ketidakadilan sejak PKT memulai penganiayaan terhadap latihan kultivasi ini. Belas kasih dan keadilan yang tak tergoyahkan akan terus berlanjut sampai kesuksesan dialami

Wang berkata, “Jika anda tidak menghentikan penganiayaan PKT, ia akan menyebarkan kekerasan hingga ke depan pintu anda pada akhirnya.”

“Sebagai contoh,” ia berkata, “Hong Kong dulunya adalah sebidang tanah kebebasan. Tetapi, kebebasan di Hong Kong tidak lagi ada. PKT menyewa preman untuk menghancurkan tempat klarifikasi kebenaran Falun Gong dan menghancurkan pabrik percetakan Epoch Times, sebuah media yang berani mengatakan kebenaran. Jika kita semua tidak berdiri dan berbicara, iblis ini akan menyebar dari Hong Kong ke seluruh dunia. Jadi kita harus membuat dunia mengenal budaya jahat PKT.”