(Minghui.org) Baru-baru ini, saya menjadi semakin sadar bahwa keterikatan mendasar saya adalah pada diri saya sendiri. Keterikatan ini telah menjadi hambatan serius dalam kultivasi, yang membuat saya tidak dapat menyadari prinsip Fa dan kembali ke jati diri saya yang asli.
Sekitar dua bulan lalu, saya tiba-tiba mengalami kesengsaraan. Suatu hari setelah menghadiri belajar Fa bersama, saya menderita sakit punggung yang parah dan tidak bisa berdiri tegak sama sekali. Saya sedikit takut dan meminta bantuan Guru. Saya berkata dalam hati, "Saya adalah pengikut Guru, dan tidak ingin atau mengakui pengaturan apa pun selain Guru dalam kultivasi saya."
Saya memancarkan pikiran lurus sambil berjalan pulang perlahan. Saya butuh waktu setengah jam untuk berjalan sekitar 500 meter. Selama hari-hari berikutnya, saya mengalami sakit parah di punggung dan kaki, yang membuat saya tidak bisa tidur selama beberapa hari. Saya terus memancarkan pikiran lurus. Sakitnya mulai mereda, tetapi saya masih tidak bisa berjalan. Saya menjadi khawatir karena masalah ini mempengaruhi kebiasaan saya untuk keluar dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Saya mencari ke dalam dan menemukan banyak keterikatan; seperti kebencian, sentimentalitas, kepentingan pribadi, dan lain-lain.
Guru memberi saya petunjuk tahun lalu. Musim dingin yang lalu, tetangga saya memberi tahu bahwa pipa air kami bocor. Saya menyadari bahwa saya pasti memiliki celah kebocoran dalam kultivasi saya saat itu. Saya mencari ke dalam dan menemukan beberapa keterikatan tetapi bukan keterikatan fundamental saya, dan berhenti sampai di situ.
Di hari lain, saya melihat ada lubang kecil di panci masak. Bukankah ini sekali lagi memberi tahu bahwa saya mempunyai celah kebocoran? Namun, sama seperti terakhir kali, saya menemukan beberapa keterikatan tetapi bukan keterikatan fundamental saya. Sepertinya saya telah mengumpulkan terlalu banyak keterikatan dan kekuatan lama memanfaatkan celah kebocoran dari kondisi kultivasi saya yang tidak memadai.
Baru-baru ini, praktisi di daerah saya membahas bagaimana menyingkirkan konsep manusia, yang sangat membantu saya. Saya tiba-tiba menyadari bahwa saya memiliki keterikatan pada ego.
Guru berkata,
“Alam semesta di masa lalu adalah egois, dengan manusia sebagai contoh, di saat krusial betul-betul tidak memedulikan orang lain.” (Ceramah Fa pada Konferensi Internasional 2004 di New York)
Saya menyadari bahwa alam semesta lama didasarkan pada keegoisan; tetapi alam semesta baru tidak akan mementingkan diri sendiri. Kita harus memikirkan orang lain dalam segala hal yang kita lakukan dan mengukur segala sesuatu dan setiap pikiran yang bertentangan dengan Fa. Kita menyingkirkan konsep manusia ketika pikiran kita sesuai dengan Dafa.
Guru memberi tahu kita,
“Jika kalian tidak ingin mengubah kondisi manusiawi, secara rasional juga membubung mencapai pemahaman yang sejati terhadap Dafa, kalian bakal kehilangan kesempatan. Bila kalian tidak mengubah prinsip manusia yang telah terbentuk mendarah daging pada manusia biasa selama ribuan tahun, maka kalian tidak dapat terlepas dari lapis tempurung permukaan manusia ini, sehingga tidak dapat mencapai kesempurnaan.” (“Teguran,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)
Guru juga berkata,
“Jika kalian masing-masing dapat memahami Fa dari hati sanubari, itu barulah merupakan manifestasi dari Fa yang keampuhannya tak terbatas, yaitu perwujudan kembali Fa Buddha yang kuat perkasa dalam dunia manusia!” (“Teguran,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)