Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Setelah Dua Dekade Ditahan Berulang-Ulang, Pria 82 Tahun Ditangkap Lagi

17 Juni 2021 |   Oleh korespoden Minghui di Chongqing, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang pria berusia 82 tahun asal Chongqing ditangkap pada tanggal 12 Mei 2021, kini ditahan di Pusat Penahanan Yongchuan. Dai Dakui dijadikan target karena menulis surat kepada para pejabat pemerintah daerah dan mendesak mereka agar jangan mengambil bagian dalam penganiayaan terhadap keyakinannya yaitu Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal dengan nama Falun Dafa, adalah sebuah latihan spritual kuno dengan nilai-nilai universal “Sejati-Baik-Sabar.” Ia pertama kali diperkenalkan kepada publik pada bulan Mei 1992 dan segera menyebar ke seluruh Tiongkok. Karena popularitas dan bangkitnya nilai-nilai tradisi yang ingin dihancurkan oleh rezim komunis, Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999. Penganiayaan terus berlangsung hingga sekarang ini.

Dai menceritakan Falun Gong telah menyembuhkan banyak penyakit yang dia derita saat berdinas di kemiliteran, antara lain, penyakit maag akut, masalah pada bahunya, rematik dan nyeri sendi, tetapi dia ditangkap berulang kali dan ditahan di pusat rehabilitas narkoba, pusat pencucian otak dan pusat penahanan karena memegang teguh keyakinannya. Dia dua kali dijatuhi hukuman,

Di bawah ini adalah sejumlah rincian dari penangkapan dan penahanan sebelumnya.

Antara tanggal 5 September hingga 11 Oktober 1999, Dai ditahan di Pusat Rehabilitasi Kota Yongchuan. Dia menjadi sasaran penyiksaan dan pencucian otak intensif. Pihak berwajib memaksanya untuk membayar 370 yuan untuk biaya hidup.

Dai ditahan di pusat rehabilitas narkoba untuk kedua kalinya antara 6 Maret hingga 16 Maret 2000. Dia dipaksa membayar 110 yuan untuk biaya hidup dan 400 yuan sebagai uang jaminan bahwa dia tidak akan pergi ke Beijing memohon hak berlatih Falun Gong.

Penahanan di pusat rehabilitasi yang ketiga kalinya antara 13 Juli hingga 4 Agustus 2000. Dia dipaksa membayar 230 yuan untuk biaya hidup.

Hanya dua minggu setelah dia dibebaskan, dia bersama istrinya Wu Xiuqiong ditangkap dan dibawa ke sebuah pusat pencucian otak. Mereka ditahan di sana masing-masing 46 dan 44 hari, dan diperas uang total 3.300 yuan.

Penangkapan berikutnya terhadap Dai terjadi pada tanggal 18 Januari 2001. Dia ditahan di pusat pencucian otak hingga 21 Februari tahun itu. Karena dia menyangkal berita palsu bakar diri di Tiananmen saat video itu diputar di pusat pencucian otak, pihak berwajib menahannya selama 15 hari dan memaksanya membayar 200 yuan lagi.

Dai ditangkap dan ditahan di pusat rehabilitasi narkoba antara tanggal 30 April hingga 11 Mei 2001 untuk kempat kalinya. Dia dipaksa membayar 120 yuan biaya hidup dan 3000 yuan uang jaminan.

Karena pergi liburan ke Provinsi Guizhou bersama istrinya, mereka berdua ditangkap pada tanggal 18 November 2002 dan ditahan selama 15 hari dengan tuduhan “mengganggu keteritiban umum.” Tempat kerjanya yang dulu mempekerjakan dia hingga pensiun menahan dana pensiunnya selama enam bulan dengan total uang senilai 6.329 yuan, dengan alasan dia tidak minta izin saat pergi ke luar provinsi.

Lima orang petugas mendobrak masuk rumah Dai pada jam 11.50 malam pada tanggal 16 Februari 2003 dan menggeledah tempatnya.

Sebelum festival teh setempat diadakan, Dai ditangkap lagi pada tanggal 23 April 2003. Dia awalnya ditahan selama 15 hari di penjara daerah kemudian dipindahkan ke sebuah pusat penahanan dan ditahan di sana selama 28 hari. Polisi memaksanya membayar 495 yuan untuk biaya hidup.

Polisi menangkap Dai pada tanggal 16 Juli 2003, setelah dia dilaporkan membuat 30 spanduk Falun Gong pada bulan November 2001. Dia dijatuhi hukuman lima tahun pada Desember 2003 dan dilarang tidur dan mengalami berbagai penyiksaan saat menjalani masa hukuman di Penjara Yongchuan.

Setelah dia dibebaskan dari penjara, dia ditangkap dan ditahan di sebuah pusat pencucian otak dua kali.

Dai ditangkap lagi pada tanggal 16 April 2012 dan rumahnya digeledah. Setelah satu bulan penahanan di pusat pencucian otak, dia dipindahkan ke pusat penahanan. Dia disidang di Pengadilan Distrik Yongchuan pada tanggal 16 Desember 2012 dan kemudian dijatuhi hukuman empat tahun di Penjara Yongchuan yang sama. Dia dibebaskan pada tanggal 24 Mei 2015, satu tahun lebih awal.

Pihak berwajib mengganggu Dai banyak kali di rumahnya pada tahun 2019. Saat dia naik kereta ke Kota Chengdu di Provinsi Sichuan tanggal 3 Januari 2020, petugas keamanan stasiun kereta memeriksa kopor mereka dan menghentikannya ke luar kota.

Kantor Keamanan Sosial Yonchuan telah menangguhkan dana pensiunnya sejak September 2020 tanpa memberikan penjelasan.