(Minghui.org) Puluhan praktisi Falun Dafa dari seluruh Israel berkumpul bersama di Taman Nasional Ramat Gan pada tanggal 5 Juni 2021 untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia.
Kegiatan tahun ini ditunda karena serangan roket dari Gaza. Setiap serangan memaksa semua orang di Israel berlari mencari pelindungan. Mereka tidak bisa meninggalkan rumah mereka, meski penguncian virus corona telah dicabut.
Dari pagi hingga siang, para praktisi mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang lewat dan menganjurkan mereka untuk mencoba latihan ini dengan mempelajari perangkat latihan.
Sebuah meja berisikan materi klarifikasi fakta didirikan di sebelah jalur pejalan kaki dan jalur pesepeda dan di tepi danau yang berkilau di bawah sinar matahari. Beberapa praktisi berdiri di dekat meja untuk berbicara dengan pejalan kaki.
Banyak orang berhenti dan mengamati para praktisi, beberapa memakai baju kuning, beberapa melakukan Latihan gerakan, dan yang lainnya duduk bermeditasi.
Melaukan latihan Falun Gong
Kegiatan ini cukup menarik perhatian banyak orang. Orang-orang berhenti menghampiri meja informasi dan mengambil brosur dan origami bunga lotus. Mereka belajar tentang latihan ini dan manfaatnya, serta penganiayaan brutal dan pengambilan organ secara paksa yang terjadi di Tiongkok.
Praktisi memberitahu para pejalan kaki bahwa Falun Dafa adalah metode kutlivasi jiwa dan raga, dan merupakan ajaran kuno dari Tiongkok. Orang-orang mengetahui bahwa ajaran ini fokus pada kultivasi jiwa dan raga, hati dan pikiran, dan juga bisa meningkatkan moralitas seseorang. Mereka mengetahui bahwa para praktisi mencoba menjalani hidup mereka sesuai dengan prinsip universal Sejati, Baik, dan Sabar. Mereka yang berlatih merasakan perubahan energi positif, dan kesehatan mereka membaik. Mereka juga menjadi lebih sabar dan damai secara keseluruhan, dan moralitas mereka meningkat.
Beberapa orang ingin mencoba melakukan latihan, jadi dua praktisi mengajari mereka di sebelah tempat latihan. Para praktisi juga menjawab pertanyaan-pertanyaan, memperagakan latihan, dan mengatasi kesulitan yang dialami orang-orang saat berlatih untuk pertama kalinya. Para praktisi dan pejalan kaki yang mempelajari latihan menjalin hubungan yang lebih akrab. Para pelajar mengajukan pertanyaan tentang gerakan dan prinsip Sejati-Baik-Sabar, serta latar belakang latihan ini.
Pejalan kaki mempelajari latihan Falun Dafa
Di sebelah meja klarifikasi fakta, para praktisi menunjukkan kepada orang-orang bagaimana cara untuk membuat origami bunga lotus. Orang tua dan anak-anak yang mampir juga belajar tentang prinsip Sejati-Baik-Sabar dari para pembimbing. Beberapa anak mengalami kesulitan melipat bunganya dengan benar -- beberapa tidak mengerti bagaimana untuk melipat, sementara yang lain kurang koordinasi untuk membuat lipatan yang tepat. Para praktisi dengan sabar dan berulang kali memperlihatkan kepada semua orang bagaimana melipat dengan tepat. Para orang tua, yang terkadang kurang sabar, mengamati dengan heran. Mereka berterima kasih atas waktu dan kesabaran dari para praktisi, dan kesempatan anak-anak untuk belajar. Mereka menghargai kedamaian dan ketenangan. Banyak yang berkata bahwa sangat jarang untuk bisa mendapatkan sesuatu secara gratis sekarang ini.
Orang yang lewat belajar cara membuat origami bunga lotus.
Berikut adalah beberapa tanggapan dari orang-orang yang mengikuti kegiatan tersebut:
Halit, seorang gadis berusia 10 tahun berkata: “Falun Dafa adalah Sejati-Baik-Sabar; Saya mendengarnya dari nenek saya.”
Rami, berusia 44 tahun, bertanya apakah Falun Dafa dapat membantu temannya yang menderita diabetes. Dia mengamati, “Saya ingin meningkat dan menjadi lebih sabar.” Dia kagum mengetahui bahwa begitu banyak orang di seluruh dunia yang berlatih Falun Dafa. Dia bertanya, “Apakah pengambilan organ masih terus berlangsung? Saya bisa lihat bahwa kalian adalah orang yang baik.”
Yoel, berusia 60 tahun, berkata, “Orang-orang di Israel bisa bersikap tidak sabar, dan mereka bertindak secara sangat impulsif. Saya pernah tinggal di India, dan ada banyak kesabaran dan rasa saling menghormati di sana, khususnya, orang tua, paman, dan kakek nenek. Saat ini, segala sesuatu di masyarakat telah merosot, dan saya dapat melihat ini dengan anak-anak dan cucu-cucu saya. Saya berharap yang terbaik bagi kalian dalam meningkatkan kesadaran.”