(Minghui.org) Rekan-rekan praktisi di Tiongkok berbicara tentang tidak membawa ponsel mereka ke rumah praktisi lain atau membawa ponsel ketika mereka pergi keluar melakukan sesuatu untuk membuktikan Dafa, karena masalah keamanan yang disebabkan oleh pengawasan ponsel. Saya ingin mengingatkan rekan-rekan praktisi bahwa kita juga harus memperhatikan keamanan ponsel bahkan di rumah kita sendiri.

Dengan teknologi modern yang terus berkembang, orang jahat dapat menyadap ponsel kita untuk mendengarkan percakapan maupun merekam video kita. Bahkan ketika berbicara dengan anggota keluarga kita tentang hal-hal yang tidak berhubungan dengan Dafa di rumah, polisi juga dapat mendengarkan percakapan dan mengetahui pikiran serta kepribadian praktisi. Jika rekan-rekan praktisi berbicara tentang hal-hal yang berhubungan dengan Dafa, maka polisi akan sepenuhnya mengetahui apa yang rekan-rekan praktisi lakukan dan interaksi mereka dengan orang lain.

Selanjutnya, beberapa rekan praktisi mengatakan bahwa mereka telah melihat perangkat di Biro Keamanan Umum. Ketika polisi memasukkan nomor ponsel apa pun pada alat, itu akan menunjukkan di layar apa yang dilakukan pemilik ponsel dan lingkungan sekitarnya.

Kemudian, ketika rekan-rekan praktisi belajar Fa di rumah, melakukan latihan, menelusuri situs web Minghui atau mencetak materi informasi, kejahatan dapat melihat semuanya dengan jelas. Sangat mudah bagi mereka untuk memahami sepenuhnya pikiran dan tindakan kita.

Oleh karena itu, demi keselamatan diri sendiri, saat berada di rumah, kita juga harus membentuk kebiasaan meletakkan ponsel kita di tempat di mana kejahatan tidak dapat melihat apa yang kita lakukan maupun mendengar apa yang kita katakan. Kita seharusnya tidak pernah membawa ponsel kita dengan bebas. Ketika kita mencari kenyamanan untuk diri kita, kita juga memberikan kemudahan bagi kejahatan untuk mengawasi kita.

Catatan redaksi: Pandangan yang diutarakan dalam artikel mewakili pendapat pribadi penulis, dan menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya. Pembaca disarankan “Banding belajar, banding kultivasi.” (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin I)