(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Singapura berpartisipasi dalam perayaan nyala lilin yang diselenggarakan oleh Himpunan Falun Dafa lokal pada 7 dan 9 Juli. Penyalaan lilin digelar untuk mengenang rekan praktisi yang telah kehilangan nyawa mereka dalam 22 tahun penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Setelah acara tersebut, banyak praktisi membagikan perasaan mereka.
Praktisi Falun Dafa di Singapura menggelar penyalaan lilin pada 7 dan 9 Juli.
Li, yang beruntung bisa menghadiri ceramah Guru Li (pencipta Falun Dafa) di Singapura, mengingat, “Pada 20 Juli 1999, mantan kepala PKT Jiang Zemin menginisiasi sebuah kampanye penganiayaan berskala nasional menentang Falun Dafa. Dua bulan kemudian, saya pergi ke Tiongkok untuk mempelajari tentang lingkungan kultivasi praktisi di sana dan juga menghadiri acara pernikahan seorang rekan praktisi. Di hari pernikahan, kami dimata-matai dan diikuti oleh agen PKT. Sebagai seorang warga Singapura, lingkungan tempat tinggal kami mudah dan nyaman. Jadi kami tidak bisa memahami bagaimana brutalnya penganiayaan PKT. Ini juga sesuatu yang tidak bisa dibayangkan di lingkungan luar negeri di mana kultivasi bebas dan terbuka. Pengalaman dari perjalanan itu meninggalkan kesan sangat dalam bagi saya.”
Ketika berbicara tentang penganiayaan Falun Dafa, yang telah berlangsung selama 22 tahun, Li berkata, “Saya telah mengalami semua pasang surut selama bertahun-tahun ini ketika saya tumbuh dari kondisi awal yang tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk membantu pelurusan Fa dengan praktisi Singapura lainnya. Kita telah menghabiskan waktu dan usaha dalam berbagai proyek klarifikasi kebenaran. Apa yang membuat saya merasa berterima kasih adalah lebih dan lebih banyak penduduk yang menjadi tahu akan kebenaran, jadi menghilangkan prasangka mereka terhadap Falun Dafa. Sekarang, lebih dan lebih banyak orang dari Tiongkok juga mulai mengetahui dan berlatih Falun Dafa.”
Xiao Sun, yang telah berkultivasi lebih dari 20 tahun, berkata, “Hari ini, di hari spesial seperti ini, kami mengenang teman praktisi yang dianiaya hingga tewas. Ini juga mengingatkan orang-orang untuk dengan cepat belajar tentang kebenaran dan menjadi jelas akan budaya jahat PKT. Semua orang harus melepaskan prasangka mereka dan melihat ke buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun, juga Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis dan Tujuan Akhir dari Paham Komunisme yang diterbitkan oleh The Epoch Times. Dengan cara itu, kita bisa dengan jelas mengerti apa itu Falun Dafa, apa itu PKT dan mengapa PKT menganiaya Falun Dafa. Mereka kemudian akan bisa membedakan yang benar dan salah dan memegang sifat baik mereka. Ini adalah harapan sejati kehidupan untuk diselamatkan.”
Zhang berkata, “Hati saya masih cukup berat. Banyak praktisi yang kehilangan nyawa mereka hanya karena mereka berbicara kebenaran tentang Partai jahat yang masih tidak menghentikan penganiayaan hingga hari ini. Jadi sebagai praktisi, kita seharusnya melakukan dengan baik apa yang harus kita lakukan dan terus mengklarifikasi kebenaran kepada orang-orang.”
Lin menambahkan, “Saya berpikir bahwa penganiayaan ini harus dihentikan segera! Setiap negara harus meningkatkan usaha mereka untuk menghentikan tindakan tidak manusiawi yang terjadi di Tiongkok sekarang karena masalah ini berhubungan dengan nilai dasar moral dari manusia. Faktanya, setiap manusia mempunyai tanggung jawab untuk berbicara menentang penganiayaan ini.”
Latar Belakang: Mengapa Falun Dafa Menjadi Target Penganiayaan?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) diajarkan pertama kali ke publik pada tahun 1992. Hampir 100 juta orang di seluruh Tiongkok mulai berlatih setelah mengalami peningkatan dalam karakter dan kesehatan mereka. Jiang Zemin, mantan kepala Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap disiplin spiritual yang sedang bertumbuh popularitasnya sebagai sebuah ancaman pada ideologi ateis PKT dan memerintahkan untuk melarang Falun Dafa pada 20 Juli 1999.
Minghui.org telah mengonfirmasi kematian ribuan praktisi Falun Gong dalam penganiayaan selama 22 tahun ini; jumlah angka sebenarnya dicurigai lebih tinggi. Lebih banyak praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti konkret bahwa pengambilan organ yang didukung negara yang dilakukan oleh PKT terhadap praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memenuhi kebutuhan industri transplantasi organ.
Di bawah perintah langsung Jiang, PKT membentuk Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuasaan untuk mengendalikan polisi dan sistem yudisial dan yang fungsi utamanya adalah menjalankan penganiayaan terhadap Falun Dafa.