Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Meninggalkan Pusat Penahanan dalam 37 Hari dengan Pikiran Lurus

22 Juli 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya ditangkap dan ditahan secara ilegal pada bulan Juni 2019. Dengan berkah dan penguatan dari Guru, saya mendapatkan kembali kebebasan setelah 37 hari.

Pada tanggal 16 Juni 2019, saya berbicara dengan sekelompok siswa sekolah menengah tentang Falun Dafa. Seorang siswa melaporkan saya ke polisi, dan saya dibawa ke kantor polisi setempat. Setelah tiba di kantor polisi, saya menolak bekerja sama dengan polisi. Saya tidak mengakui atau menandatangani apa pun.

Saya dipindahkan ke sebuah pusat penahanan malam itu. Dalam perjalanan ke pusat penahanan, saya terus berteriak, “Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar)! Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)!”

Beberapa hari kemudian, seorang penjaga berkata, “Tidak ada formalitas untuk penahananmu. Ikut dengan saya untuk difoto!”

Saya mengatakan bahwa saya tidak akan bekerja sama. Guru berkata,

“Saya adalah pengikut Li Hongzhi, pengaturan lainnya saya tidak mau, tidak mengakuinya…” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Guru juga berkata,

“…Mereka niscaya tidak berani berbuat sesuatu terhadap kalian, segalanya dapat diselesaikan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Penjaga berkata, “Kamu akan difoto apa pun yang terjadi! Jika perlu, saya akan memanggil beberapa orang lagi dan menyeretmu ke sana!”

Saya tetap tenang dan berkata, “Saya tidak melanggar konstitusi. Konstitusi memberi kebebasan berkeyakinan dan kebebasan berbicara. Saya tidak melakukan kesalahan apapun. Saya tidak akan difoto.”

Ketika penjaga mengulangi permintaannya, saya berkata, “Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!” Kemudian seorang penjaga wanita berkata, "Lupakan saja," dan keduanya meninggalkan ruangan.

Saya tetap memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan unsur jahat. Beberapa hari kemudian, kepala sel tahanan memberikan pemberitahuan tertulis kepada saya. Dikatakan bahwa saya akan ditahan selama satu bulan (sampai 17 Juli). Saya melirik dan merobeknya.

Dua kali dalam beberapa hari berikutnya, penjaga datang membawa borgol dan ingin membawa saya untuk diinterogasi. Setiap kali saya terus memancarkan pikiran lurus. Apa pun yang mereka katakan, saya menjawab, “Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!” Baik yang pertama maupun yang kedua, mereka cepat-cepat kabur.

Kepala sel memberi tahu para tahanan, “Begitu dia mengatakan ‘Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!’, para penjaga tidak bisa berbuat apa pun terhadapnya”.

Saya tetap memancarkan pikiran lurus, melafalkan Fa, melakukan latihan, mengklarifikasi fakta kebenaran kepada para tahanan, dan mencari ke dalam. Saya menemukan alasan utama mengapa saya ditangkap, yaitu karena saya tidak cukup memperhatikan aspek keselamatan. Saya memiliki keterikatan dalam hal keras kepala,mentalitas pamer, dan kegembiraan hati.

Setiap pagi saya bangun sekitar pukul 4 pagi untuk belajar Fa. Saya juga belajar Fa selama waktu tidur siang. Saya menolak memakai seragam penjara (sampai mereka membuang pakaian saya). Saya menolak untuk berpartisipasi dalam penghitungan harian, membaca peraturan penahanan, atau melakukan latihan fisik wajib. Saya menolak pengacara yang mereka tugaskan untuk saya.

Pada tanggal 17 Juli, seorang penjaga wanita datang untuk memeriksa kepala sel tentang bagaimana saya mengikuti aturan. Sebelum kepala sel menjawab, penjaga itu berkata, “Dia baik-baik saja,hanya tidak mengikuti jadwal tidur saja.” Lalu dia pergi.

Pada pagi hari tanggal 19 Juli, seorang petugas wanita dari kejaksaan datang dan mengatakan kepada saya, “Kasusmu telah dipindahkan ke kejaksaan kami. Kasus tersebut diklasifikasikan sebagai kasus Falun Gong.” Saya menjawab bahwa saya tidak melanggar konstitusi, yang mana memberi saya kebebasan berkeyakinan dan berbicara. Untuk setiap pertanyaan yang dia ajukan, saya jawab dengan, “Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!” Dia bergegas pergi.

Setelah dia pergi, entah mengapa saya tidak bisa tenang. Saya ingat beberapa kasus di mana praktisi diadili di pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara secara ilegal. Apakah saya harus diadili? Apakah saya harus menyelamatkan orang selama persidangan?

Saya bertanya kepada kepala sel, "Apakah saya kasar ketika berbicara dengan petugas?" Dia menjawab, “Kamu akan baik-baik saja jika kamu melafalkan apa yang Gurumu katakan.”

Saya percaya Guru menggunakan ucapannya untuk menjawab pertanyaan saya. Saya langsung merasa tenang. Saya paham: Saya seharusnya tidak bekerja sama dengan mereka. Guru tidak mengatur agar saya diadili secara ilegal.

Tiga hari kemudian, seorang petugas memberi tahu saya bahwa mereka akan membawa saya untuk “diinterogasi.” Saya menjawab dengan kata-kata Guru:

“Saya adalah pengikut Li Hongzhi, pengaturan lainnya saya tidak mau, tidak mengakuinya…” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Saya juga mengatakan bahwa saya tidak melakukan apa pun yang melanggar konstitusi. Ketika petugas mengulangi permintaan mereka, saya menjawab lagi dengan, “Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!” Petugas itu kemudian pergi.

Beberapa hari kemudian, kepala sel “menasehati” saya untuk setuju berhenti berlatih Falun Dafa, agar saya dibebaskan. Saya menjawab, “Kamu tahu bahwa berlatih Falun Dafa tidak melanggar hukum apa pun. Jika Guru ingin saya pergi dari sini, saya akan pergi. Jika Guru tidak ingin saya keluar, saya akan tetap di sini dan membuktikan kebenaran Dafa.” Dia berkata, "Kedengarannya bagus."

Pada malam tanggal 24 Juli, saya diberi tahu bahwa saya boleh pergi. Seorang penjaga membuka pintu sel dan berkata, “Kamu akan dibebaskan. Kamutanda-tangan surat ini, dankamu boleh pergi.”

"Saya tidak akan tanda-tangan," kata sayadengan tegas. “Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!”

Saya berbalik dan kembali ke sel.

Semua tahanan di sel mencoba membujuk saya, “Kamu perlutanda-tangan,jika tidak, mereka tidak akan membebaskanmu. Tanda-tanganilah dan pergi. Keluarga menunggumu.”

Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya hanya akan mendengarkan Guru. Saya mulai memancarkan pikiran lurus.

Pintu sel terbuka lagi. Seorang penjaga (saya menamainya Ding; dia bisa membuat keputusan tanpa melapor kepada orang lain) datang dan meminta saya lagi untuk menandatangani surat. Saya mengulangi apa yang saya katakan sebelumnya. Petugas ingin memborgol saya sebelum membawa saya keluar. Saya menolak diborgol. Saya berteriak, “Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!”

Saya masuk ruang tunggu bersama penjaga. Saya tidak melihat ada anggota keluarga saya di sana. Saya memberi tahu Ding bahwa saya tidak akan pergi kecuali keluarga menjemput saya. Saya kemudian mengulangi apa yang Guru katakan,

“Saya adalah pengikut Li Hongzhi, pengaturan lainnya saya tidak mau, tidak mengakuinya…” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Ding menelepon suami saya dan memintanya datang menjemput. Dia menyerahkan telepon, dan saya berbicara dengan suami sebentar. Sementara itu saya terus memancarkan pikiran lurus.

Seorang penjaga pusat penahanan bertanya kepada Ding mengapa mereka tidak menelepon suami saya lebih awal. Ding diam selama beberapa detik dan berkata, “Saya datang ke sini beberapa kali untuk menginterogasinya. Dia tidak mau bekerja sama. Apa yang bisa kita lakukan? Kasus ini sekarang dibatalkan.”

Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kepada para penjaga.

Ding berkatapada suami sayayang ada di luar dan saya bisa pergi. Saya berjalan ke pintu. Beberapa polisi sibuk mencari kode untuk membuka kunci elektronik.

Ding mengatakan kepada saya: "Kembali ke selmu."

Saya berpikir bahwa saya hanya akan mendengarkan Guru. Suami sudah menunggu di luar. Guru ingin saya pergi. Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan.

Beberapa menit kemudian, saya mendengar seorang penjaga berkata, “Sudah beres! Kita bisa membuka gerbangnya.”

Seorang polisi mengatakan kepada saya, "Kamujalan ke sisi kiri dan teriakkan kalimat yang biasanya kamu ucapkan."

Saya pergi ke sisi kiri gerbang. Saya berteriak kepada sekelompok polisi, “Zhen-Shen-Ren! Falun Dafa Hao!”

Polisi yang berbicara kepada saya berkata, “Baiklah. Gerbang sudah terbuka. Kamu bisa pulang bersama keluarga.”

Saya keluar dari pusat penahanan setelah ditahan di sana selama 37 hari.

Saya sangat berterima kasih atas perlindungan Guru!

Dari pengalaman ini, pemahaman terdalam saya adalah: kita harus percaya pada Guru dan percaya pada Fa. Kita tidak boleh bekerja sama dengan polisi yang melakukan penganiayaan.

Seperti yang Guru katakan,

“Dalam keadaan apapun jangan bekerja sama dengan permintaan, perintah, atau suruhan kejahatan.” (“Pikiran Lurus Pengikut Dafa Memiliki Keampuhan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Sementara itu, melafalkan “Zhen-Shan-Ren! Falun Dafa Hao!” dapat melenyapkan unsur-unsur jahat.

Seperti yang Guru katakan,

“Zhen-Shan-Ren tiga huruf adalah kata-kata sakral dengan kekuatan Fa yang tanpa batas Falun Dafa baik berlandaskan pikiran sejati membuat 1001 malapetaka segera berubah” (“Kuplet: Sumber Asal dari Segala Hukum,” Hong Yin IV)

Saya akan melakukan tiga hal dengan baik, mencari ke dalam, dan berjalan lurus di jalur kultivasi.