(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi berusia 77 tahun yang mulai berkultivasi 25 tahun yang lalu. Selama beberapa bulan terakhir, saya mengunjungi beberapa praktisi lansia yang berusia 80-an. Saya menemukan bahwa beberapa dari mereka menampakkanperwujudan palsu dari karma penyakit dengan tingkat yang berbeda, dan menunjukkan berbagai gejala. Beberapa dari mereka berpikir bahwa mereka sudah tua, atau penyakit lama mereka kambuh kembali. Beberapa dari mereka mengakui bahwa mereka tidak rajin berkultivasi, yang memungkinkan kekuatan lama memanfaatkan celah kebocoran mereka. Beberapa mengeluh tentang masalah keluarga, anak atau pasangan mereka, dan beberapa memiliki keluhan terhadap rekan-rekan praktisi. Ada juga praktisi yang sangat baik, yang mengikuti prinsip Fa dan mencari ke dalam keterikatan merekayang sangat tersembunyi, yang telah dieksploitasi oleh kekuatan lama, yang menyebabkan munculnya wujud palsu dari karma penyakit tersebut.
Kebanyakan dari praktisi ini memperoleh Fa sebelum tanggal 20 Juli 1999. Beberapa dari mereka sangat rajin dan konsisten melakukan tiga hal , namun mereka tidak bisa melepaskan keterikatan tertentu. Melalui kondisi mereka, saya memikirkan diri saya sendiri. Saya adalah seorang praktisi veteran yang juga telah memasuki usia lansia, dan saya memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi praktisi lansia.
Dalam beberapa tahun terakhir, saya menderita sakit kaki yang berkepanjangan. Saya juga tahu bahwa ini disebabkan oleh keterikatan saya sendiri, dan saya telah menemukan beberapa, seperti rasa benci, mentalitas bersaing, keterikatan pada kenyamanan, suka mendengarkan kata-kata yang baik, dan sebagainya. Namun menemukan keterikatantersebut tidak sama dengan melenyapkan keterikatan tersebut, dan beberapa keterikatan belum dilenyapkan hingga ke akarnya. Tahun lalu saya merasa bingung dan jantung berdebar tidak hanya saat naik turun tangga, namun jugasaat berjalan di jalanan yang datar. Meskipun saya mencoba melakukan tiga hal, saya tahu masalahnya serius. Bukan hanya menemukan masalah xinxing, yang paling kritis adalah apakah seseorang dapat melenyapkan keterikatan setelah menemukannya.
Guru berkata,
“Jangan saling berdebat, jangan mengutamakan siapa salah dan siapa benar. Ada orang selalu mengutamakan dirinya benar, kendati anda benar, anda tidak bersalah, lalu bagaimana hendaknya? Apakah telah meningkat atas dasar Fa? Dengan hati manusia mengutamakan benar atau salah, itu sendiri sudah berupa kesalahan, karena anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menilai diri anda, anda menggunakan prinsip manusia biasa untuk menuntut orang lain. Seorang praktisi Xiulian dalam pandangan Dewa, anda benar atau salah itu sama sekali tidak penting, menyingkirkan keterikatan hati manusia malah dianggap penting, di tengah Xiulian bagaimana anda menyingkirkan keterikatan hati manusia, itu barulah penting.”(“Ceramah Fa di Manhattan,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 10)
Saya membaca dan menghafal ajaran di atas berulang-ulang. Saya merasa ajaran ini benar-benar memberi tahu tentang kekurangan saya. Saya menyadari bahwa ini bukan hanya untuk menemukan keterikatan, jika saya tidak dapat melenyapkan keterikatan dan meningkatkan xinxing, maka akan ada lebih banyak kesengsaraan.
Guru berkata,
“Setiap keterikatan anda, selalu akan membuat anda tidak berhasil dalam kultivasi, setiap keterikatan mungkin saja akan menimbulkan suatu kondisi pada tubuh anda, membuat anda jadi goyah dalam hal keyakinan teguh terhadap Dafa.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Barat Tahun 2015”)
Suatu kali saya bermimpi di mana saya sedang berjalan di jalanan gunung, dan ketika mencapai titik tengah gunung dan melihat ke atas, masih ada jalan panjang untuk mencapai puncak. Di dalam pikiran saya tahu bahwa saya akan baik-baik saja ketika mencapai puncak, namun kapan saya dapat mencapai puncak? Dalam sekejap mata, saya sudah berada di puncak gunung.
Saat itu, puisi Guru muncul di benak saya, “Dengan jarak satu langkah membubung ke taman surga …” (“Kuil Long Quan,” Hong Yin III)
Saya masih melafalkan puisi ini ketika saya bangun, dan saya menyadari bahwa Guru menggunakan puisi ini untuk menyemangati saya agar bergegas gigih maju. Setelah menyingkirkan semua keterikatan ini, pergi ke surga tinggal selangkah lagi. Saya mendapat mimpi yang sama dua kali sebelumnya, pengaturan yang sama, gunung yang sama, jalan yang sama, namun setiap kali saya tidak sampai ke puncak gunung, saya terbangun ketika hampir sampai. Saya menyadari bahwa saya memiliki terlalu banyak keterikatan, dan belum berkultivasi dengan baik. Bagaimana saya bisa mencapai puncak gunung dengan begitu banyak keterikatan?
Guru telah berkata,
“Siapa yang dapat Xiulian seperti awal mula, pasti akan mencapai kesempurnaan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Great New York Tahun 2013”)
Pelurusan Fa mencapai babak akhir. Saya dengan tulus berharap kita para praktisi lansia akan bergegas menjadi lebih gigih. Jangan mengakui bahwa kita sudah tua. Jangan biarkan dendam dan keluhan di masa lalu menghalangi kultivasi kita. Jangan terobsesi pada TV dan ponsel. Mari kita fokus meningkatkanxinxing, sungguh-sungguh mencari ke dalam atas konsep dan pikiran manusia, buang ego kita, berkultivasi dengan kokoh, dan bergegas meluruskan konsep kita agar sejalan dengan Fa.