Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menghafal Fa Memusnahkan Gangguan

27 Juli 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Jepang

(Minghui.org) Saya seorang praktisi Jepang. Sebelum berkultivasi Dafa, saya berusia dua puluhan dalam kesehatan yang buruk, menderita tiroid, penyakit ginekologi, diliputi kecemasan, dan lain-lain. Untuk menghindari rasa sakit ini, saya sering pergi minum dan berbelanja, dan lainnya, atau kadang bertengkar dengan suami sampai larut malam. Dalam situasi ini, ibu memberi saya buku Zhuan Falun dan tiket Shen Yun Performing Arts.

Ketika saya menonton pertunjukan Shen Yun untuk pertama kalinya, air mata tidak dapat dibendung. Meskipun saya tidak ingat konten spesifik dari pertunjukan, saya juga merasakan ini luar biasa. Mengapa saya meneteskan begitu banyak air mata?

Setelah itu, meskipun saya kerap terganggu oleh rasa kantuk, saya terus membaca Zhuan Falun dan secara bertahap memahami pertanyaan yang ingin saya ketahui tetapi selama ini tidak mendapatkan jawaban. Mengapa hidup itu demikian menyakitkan? Apa itu manusia? Siapa saya? Sekarang saya masih ingat apa yang terpikir saat itu, saya tidak ingin dilahirkan ke dunia yang menyakitkan ini lagi, dan ingin berkultivasi agar dapat ke luar dari triloka.

Pertama kali saya menyelesaikan latihan sendiri dan pada hari kedua, tubuh saya menjadi ringan, dan saya merasa sangat ringan ketika saya menaiki tangga. Sembelit yang membandel hilang, jadi saya membuang semua obat yang saya minum selama ini dan tidak pernah pergi ke rumah sakit lagi. Suatu hari, ketika saya bermeditasi memasuki kondisi hening, saya merasa seperti roket melintasi alam semesta selama sekitar lima belas menit.

Dengan cara ini, di bawah bimbingan Guru, saya menerima takdir pertemuan ini yang sangat berharga.

Setelah beberapa bulan berkultivasi, saya masih tidak dapat menyadari betapa berharganya kesempatan ini, dan saya tidak gigih maju. Saya kembali diseret turun oleh kekuatan lama. Suami saya belum berkultivasi, jadi saya menggunakan alasan
”semaksimal mungkin menyesuaikan masyarakat umum.“ (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Houston”)

Saya tidak bisa berhenti menonton film serial luar negeri bersama suami. Tidak bisa berhenti, merasa tidak ada yang salah dengan menonton film serial. akibatnya saya dikendalikan oleh iblis dan tidak bisa berkonsentrasi sama sekali saat belajar Fa, dan saya bahkan meragukan Fa. Keadaan ini berlangsung selama beberapa minggu, meskipun saya berusaha melawannya, saya merasa mengandalkan diri sendiri sudah tidak sanggup kembali ke jalur kultivasi.

Suatu hari saya bermimpi, tebing itu runtuh dan semua orang berjatuhan. Saya merasa itu adalah pertanda saya dalam kondisi akan terputus dengan Dafa. Pada saat yang sama, rahim mulai sakit. Karena saya tidak benar-benar berkultivasi dengan baik, menganggapnya sebagai penyakit, dan tidak lagi dalam kondisi sebagai kultivator, maka saya pergi ke rumah sakit. Dokter menunjukkan hasil rontgen dan mengatakan penyakitnya telah hilang. Dalam situasi ini, Guru masih menjaga saya, dan masih mendorong saya dari belakang. Saya mendengar suara “gigih maju dan kembalilah berkultivasi.” Saya tidak bisa berhenti menangis. Pada hari kedua, rasa sakit di rahim saya berangsur-angsur menghilang.

Keterikatan terbesar saya adalah rasa cemas. Sejak kecil, saya selalu memiliki perasaan cemas yang berlebihan. Di balik rasa cemas ini terdapat sebuah hati yang tidak ingin menanggung kesulitan, mengejar kenyamanan, tidak ingin kehilangan muka, dan lainnya, dan bahkan khawatir diri sendiri mempunyai rasa takut. Kecemasan ini sampai sekarang masih belum tuntas dihilangkan, tetapi sudah sangat lemah, ketika pikiran lurus saya tidak mencukupi, dia akan datang dan mengganggu lagi secara intensif. Karena saya takut diganggu oleh kekuatan lama, saya melakukan tiga hal agar tidak diganggu oleh kekuatan lama.

Saya tidak mengikuti standar pengikut Dafa selama masa Pelurusan Fa untuk membantu Guru menyelamatkan makhluk hidup, cemas dalam keterikatan saya, hanya memikirkan diri sendiri, dan berlatih agar tidak mendapat gangguan. Pengikut Dafa di Tiongkok sedang menyelamatkan makhluk hidup tanpa memikirkan nyawa mereka sendiri, dalam situasi sangat sulit diculik kejahatan dan disiksa dengan kejam. Apa yang saya lakukan? Mengapa saya bahkan pikiran lurus saja tidak punya? Saya merasa sedih.

Saya ingin menerobos keadaan ini dan memancarkan pikiran lurus secara lebih baik. Saya terpikir hanya bisa menghafalkan Fa. Ketika saya membuka buku Zhuan Falun, setelah timbul pikiran itu, maka mulailah saya menghafalkan Fa. Ketika saya membuka Zhuan Falun, saya merasakan sesuatu bergetar di pikiran saya, mungkin karena konsep dan karma. Karma adalah makhluk hidup, mereka gemetar karena takut musnah.

Cara saya menghafal Fa, metodenya adalah dengan menghafalkan satu demi satu judul. Saya tidak akan berhenti sampai selesai menghafal judul itu. Namun hubungan antara alinea dan alinea juga kurang baik. Seperti yang saya dengar mencoba mengasimilasi Fa dari dalam hati, dan itu juga sudah menjadi kewajiban. Masih saja ingin menghafal Fa untuk menghilangkan rasa takut, kemudian karena saya terlibat dalam banyak proyek sangat sibuk, maka saya berhenti menghafal Fa.

Setelah memasuki bulan Maret, ketika berkomunikasi dengan rekan-rekan praktisi, mereka berkata, “Setelah anda menghafal paragraf demi paragraf tanpa salah satu huruf pun, Anda dapat menghafalkan paragraf selanjutnya, awalnya bisa menghafal dengan cara demikian. Ketekunan sangat penting.” Kali ini saya tidak mengejar kecepatan. benar-benar membiarkan Fa memasuki mikroskopis. Memperhatikan setiap kata. Ketika saya menghafalkan seperti ini, saya merasakan energi mengalir di tubuh, juga membuat saya untuk memahami makna Fa dan merasa sangat bahagia. Saat berjalan, saat naik trem, saat melakukan pekerjaan rumah, mengingat bagian-bagian yang telah dihafal sebelumnya dan melafalkannya kembali. Saat menghafal, beberapa paragraf membutuhkan waktu lama, dan beberapa paragraf mungkin harus dihafal berkali-kali. Saya merasa frustrasi saat ini, tetapi saya juga berusaha melepaskan kecemasan saya dan tidak mementingkan kecepatan.

Guru berkata: “Saya dahulu beri tahu kalian, bahwa setiap huruf adalah Buddha, Tao dan Dewa yang bertingkat-tingkat dan bersusun-susun. Kalian juga tidak dapat memahami bahwa Shifu telah menekan masuk segala sesuatu ke dalam Fa ini, kalian sekarang dengan menggunakan pikiran manusia juga tidak dapat memahami perkataan itu. Apa pun dapat diperoleh, tergantung bagaimana anda menekuninya, tergantung bagaimana kondisi hati anda.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional Greater New York 2009)

Kultivasi harus mengandalkan diri sendiri. Berkultivasi dengan hati, berkultivasi Xinxing, dan jika anda berkultivasi mematut diri dengan standar Fa, prinsip-prinsip Fa secara alami akan muncul di depan mata anda. Sebelum mulai menghafalkan Fa, belajar Fa adalah suatu kewajiban. Jangan ada pikiran yang mengganggu dan mengantuk saat belajar Fa. Setelah menghafal Fa, belajar Fa menjadi hal yang membahagiakan, ketika saya belajar Fa, saya merasa diselubungi oleh energi, dan saya juga merasakan kedalaman dan keagungan Dafa. Waktu menghafal adalah saat yang paling membahagiakan.

Awalnya saya ragu untuk menulis tentang pengalaman ini. Karena saya merasa tidak bisa menulis pengalaman seperti rekan-rekan praktisi, dan tidak ada yang bisa diungkapkan. Tetapi dalam proses menulis, saya menyadari bahwa semuanya ada dalam kultivasi. Ketika saya sedang menulis, saya juga menemukan bahwa saya mempunyai keterikatan ingin membuktikan diri, dan fokus pada kata-kata manis dan sebagainya. Setelah memancarkan pikiran lurus untuk menjernihkan pikiran, saya berusaha menulis pengalaman dengan pikiran yang murni. Dan ketika menuliskan pengalaman kultivasi, sekali lagi saya menyadari keseriusan Dafa.

Melihat kembali beberapa tahun terakhir kultivasi, Guru telah menjaga dan mendorong saya. Saya masih memiliki banyak keterikatan hati yang harus dikultivasikan dan rintangan yang harus dilewati. Sejak itu, saya akan menghargai latihan bersama dan lingkungan belajar yang ditinggalkan Guru, dan menghargai usaha keras dan waktu yang telah diperpanjang oleh Guru, saya akan gigih maju.

Ini adalah pengalaman pribadi saya, jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan Fa, mohon koreksi rekan-rekan praktisi dengan belas kasih. Akhirnya, saya menggunakan Fa Guru untuk mendorong satu sama lain dengan rekan-rekan praktisi.

Guru berkata:

“Suatu kehidupan melangkah sepanjang sejarah hingga hari ini, anda demi apa? Justru demi sekilas waktu ini. Dalam perjalanan panjang sejarah, jangka waktu tersebut memang adalah sekilas waktu. Jangan begitu pasif, bangkitkan semangat. Anda adalah orang Xiulian. Makhluk hidup sedang menanti penyelamatan anda!” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2014)