(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di San Diego, California berkumpul pada tanggal 17 Juli 2021, untuk melakukan latihan meditasi bersama dan berbicara dengan orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Di malam hari, mereka mengadakan nyala lilin di dekat USS Midway Museum.
Praktisi Falun Gong berlatih di dekat Museum USS Midway di San Diego.
Nyala lilin
Praktisi berbicara dengan orang yang lewat tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok, dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk diakhirinya penganiayaan.
Doroles Williams dari Arizona berkata, “Sangat menarik untuk bermeditasi dengan begitu damai. Tentu saja kami ingin tahu mengapa orang-orang ini ada di sini.”
Williams dan suaminya tidak mengerti apa yang bisa mereka lakukan tentang penganiayaan di Tiongkok, yang jauh disana.
Fang, seorang praktisi, menjelaskan perluasan pengaruh PKT di luar perbatasan Tiongkok. Williams berkata, “Kami memahami apa yang terjadi dan infiltrasi PKT di Amerika Serikat. Kami juga memahami bahwa penindasan semacam ini yang terjadi di Tiongkok juga bisa terjadi di Amerika Serikat. Jadi kita harus tahu kebenarannya, atau kita akan diblokir seperti berada di balik tirai.”
Williams memberikan dukungannya kepada praktisi Falun Gong. “Ini adalah gerakan damai yang indah, tentu saja, ya. Mereka menggunakan metode damai seperti itu, bukan pertemuan besar-besaran yang penuh kekerasan. Acara damai seperti itu lebih menarik.”
Seorang turis bernama Julie mengatakan bahwa tempat latihan Falun Gong “sangat bagus dan damai dengan pesan yang indah.” Dia berkata, “Informasi ini harus disebarkan secara luas. Orang-orang perlu memahaminya.”
Julie juga memberi tahu praktisi bahwa dia berlangganan The Epoch Times dan memiliki banyak pengetahuan tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Ketika dia mendengar bahwa Pengadilan Tiongkok di London telah merilis keputusannya atas pengambilan organ praktisi Falun Gong oleh PKT, dia terkejut, dan air mata langsung memenuhi matanya. Dia berkata, "Fakta-fakta ini kejam, tetapi orang-orang harus mengetahuinya."
Para praktisi juga mengadakan pawai mobil menyerukan diakhirinya PKT dan terus mengumpulkan tanda tangan di tempat-tempat indah.
Seorang siswa sekolah menengah bernama Vetri dan keluarganya menandatangani petisi. Vetri berkata, “Alasan saya menandatangani adalah karena saya tahu bahwa penganiayaan dan penindasan di Tiongkok disebabkan oleh komunisme. Jadi langkah pertama adalah mengakhiri komunisme sehingga rakyat Tiongkok dapat memiliki demokrasi dan kebebasan.”
Michael Macturk, seorang kepala departemen perusahaan, berkata, “Saya sepenuhnya setuju dengan pesan di sini. Komunisme itu jahat. Ini adalah kekuatan jahat di dunia kita. Lebih banyak orang dan negara harus menentangnya sehingga orang-orang Tiongkok dapat memiliki harapan.”