Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Fahui Daring Internasional] Menghormati Sumpah Saya Saat Berkultivasi dan Meningkat dalam Proyek Percetakan

4 Juli 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di New Jersey, A.S.

(Minghui.org) Salam, Guru! Salam, rekan-rekan praktisi!

Pada tahun 1996, ketika berusia 9 tahun, saya memperoleh Fa dengan anggota keluarga saya di Tiongkok. Saya hanya ingat bahwa kami akan meninggalkan rumah di pagi hari ketika hari masih gelap untuk melakukan latihan Dafa. Kemudian, kami kembali ke rumah untuk belajar Fa. Saya lulus pada tahun 2010 dan membantu bibi saya mengelola tokonya.

Bibi saya adalah orang pertama di keluarga saya yang berlatih Falun Dafa. Ketika dia melihat saya mengendur dalam kultivasi selama tahun-tahun sekolah, dia membawa saya ke kelompok belajar Fa. Perlahan, saya kembali berkultivasi dengan gigih maju. Dengan mempelajari ceramah Guru, saya belajar bahwa mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan makhluk hidup adalah tanggung jawab dan misi setiap pengikut Dafa pada masa Pelurusan Fa. Oleh karena itu, saya mulai membuat materi klarifikasi fakta dengan bibi saya dan membagikannya di berbagai distrik perumahan setiap hari setelah toko tutup pada hari itu. Selama waktu itu, perlindungan Guru membantu pikiran lurus saya tumbuh lebih kuat dan saya mendistribusikan lebih banyak materi Dafa.

Melepaskan Rasa Emosi Melalui Kultivasi

Ayah takut bahwa saya akan dianiaya di Tiongkok sehingga dia menemukan seseorang untuk mendapatkan visa bagi saya untuk belajar di luar negeri pada tahun 2012. Seminggu sebelum meninggalkan Tiongkok, guru saya membantu saya untuk meningkatkan bahasa Inggris saya. Guru ini sangat baik dan sabar sehingga saya memutuskan untuk memberitahunya fakta kebenaran tentang Dafa. Namun, hanya sehari sebelum visa saya tiba, saya mengetahui dari percakapan kami bahwa suaminya adalah seorang polisi. Saya terkejut dan bertanya-tanya apakah saya harus tetap mengatakan fakta kebenaran kepadanya. Jika suaminya memutuskan untuk menganiaya saya, saya tidak akan bisa meninggalkan Tiongkok.

Malam itu, saya tidak bisa tidur. Saya memikirkan mengapa saya pergi ke luar negeri, yaitu bergabung dengan proyek untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tapi, saya bahkan tidak bisa menyelamatkan orang-orang di sekitar saya. Jadi, apa tujuan saya pergi ke luar negeri? Itu membuat saya memutuskan untuk mengklarifikasi fakta kepada guru saya. Sebelum meninggalkan Tiongkok, saya memberi tahu dia bahwa seluruh keluarga saya berlatih Falun Dafa, tentang bagaimana mereka dianiaya, dan betapa baiknya Dafa.

Guru berkata,

“Saya sering mengatakan, jika hati anda benar-benar demi kebaikan orang lain, tidak ada sedikitpun sifat egois, kata-kata yang anda ucapkan dapat membuat orang lain meneteskan air mata. Cobalah.” (Ceramah Fa pada Hari Falun Dafa Sedunia)

Guru saya menangis ketika dia mendengarkan saya. Dia berkata, “Terima kasih telah memberi tahu saya semua ini. Suami saya tidak akan menganiaya Anda.”

Setelah itu, saya mendapatkan visa saya dan pergi ke New York. Pada saat itu, saya berpikir bahwa selama saya memiliki sesuatu untuk dimakan dan dapat berpartisipasi dalam proyek menyelamatkan makhluk hidup dengan rekan-rekan praktisi, saya akan puas. Mungkin karena pemikiran sederhana ini, setelah saya mengklarifikasi fakta di tempat klarifikasi fakta selama hampir tiga bulan, seorang praktisi merekomendasikan saya untuk menerima pekerjaan percetakan.

Ketika sampai di fasilitas pencetakan, saya melihat semua orang menjadi hitam karena tinta dan keringat. Mesinnya berisik, ada debu kertas, dan bau bahan kimia. Mereka sibuk mencetak surat kabar The Epoch Times sepanjang malam. Saya berpikir dalam hati bahwa saya tidak akan mampu melakukan pekerjaan ini dan mungkin mereka akan menugaskan saya untuk menjadi penjaga. Namun, manajer mengatakan kepada saya keesokan harinya bahwa mereka membutuhkan praktisi pria muda, terutama untuk shift malam. Meskipun merasa bahwa saya tidak cocok untuk pekerjaan itu, saya masih ingin mencobanya.

Fasilitas percetakan sudah tua dan praktisi kurang pengetahuan teknis. Ketika sedang mencetak koran, kami hanya tahu kapan harus mulai bekerja tetapi tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Beginilah suasana shift malam di koran saat kami bersiap-siap untuk mencetak. Ini memberikan tekanan yang cukup besar pada kami. Selain itu, mesin-mesin tua tidak dalam kondisi yang baik. Kami tidak tahu apakah kami dapat menyelesaikan masalah dan melanjutkan pencetakan. Ini menambah tekanan.

Shift malam dimulai pada pukul 19:00 tetapi pekerjaan itu jarang selesai pada tengah malam. Bahkan jika pekerjaan selesai, saya harus tetap tinggal setelah bekerja untuk berlatih teknik sehingga praktisi utama sesi kerja itu dapat melatih saya. Ini membuat saya lelah dan mengantuk. Sangat sering, saya tertidur. Setiap minggu ketika hari libur, saya merasa ingin berhenti. Namun, saya merasa bahwa seorang praktisi tidak boleh berperilaku seperti itu. Pikiran seperti ini terus berlarut-larut. “Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan,” memperkuat pikiran lurus saya dan keinginan tekun dalam proyek ini.

Guru berkata,

“Kebudayaan Semi-Dewa mempunyai kandungan makna, rupa terbentuk dari hati juga ada setingkat makna yang demikian. Karena manusia di tengah lingkungan sosial memiliki sebuah ruang lingkup sendiri, emosi diri sendiri akan memengaruhi masalah diri sendiri. Lebih-lebih adalah pengikut Dafa, karena telah mengemban misi penyelamatan makhluk hidup, ruang lingkupnya menjadi lebih besar. Pengikut Dafa di seluruh dunia telah merangkum segenap ruang dunia, setiap orang memiliki sebuah lingkup. Apa yang anda temui, yang bersinggungan dengan anda, semua itu adalah faktor dalam lingkup anda ini. Jika anda bisa menguatkan pikiran lurus, maka anda dapat menjadi tinggi besar dalam lingkup anda, hal-hal buruk dalam lingkup anda akan ditekan ke bawah. Bila setiap pengikut Dafa dapat mewujudkan hal ini maka seluruh dunia akan berubah, karena masing-masing kalian di dunia ini telah mencakup sebuah lingkup yang sangat besar, mewakili satu bagian makhluk hidup. Saya sering memberi tahu kalian untuk berkultivasi ke dalam, ada masalah mencari pada diri sendiri.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Dajiyuan,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 10)

Berkat belas kasih Guru, saya mempelajari semua teknik yang telah dipelajari oleh praktisi utama shift malam selama satu setengah tahun. Saya kehilangan berat badan, dari 100kg menjadi 80kg. Praktisi di tempat klarifikasi fakta tidak lagi mengenali saya.

Melewati Kesengsaraan Penyakit

Satu tahun, banyak praktisi di fasilitas percetakan mulai batuk. Pada saat itu, saya bertanya-tanya mengapa kultivator batuk? Saya pikir bahwa mereka tidak memiliki pikiran lurus yang cukup dan saya tidak memasukkan masalah ini ke dalam hati. Saya hanya berkonsentrasi pada apakah surat khabar dapat dicetak tepat waktu.

Namun, beberapa hari kemudian, ketika sebagian besar dari mereka telah sembuh dari batuknya, saya mulai batuk. Batuk ini membuat saya tidak bisa tidur selama setengah bulan. Setiap hari, saya terus batuk. Tidak mungkin bagi saya untuk bisa berbaring. Saya harus duduk atau bersandar di samping tempat tidur. Saya hanya bisa tertidur di antara batuk. Karena fasilitas percetakan tidak dapat menemukan pengganti, saya harus tetap bekerja. Tapi, sungguh menakjubkan bahwa setiap kali saya bekerja, saya tidak batuk sebanyak itu. Suatu malam, saya batuk dan batuk sampai saya merasa sulit untuk menahannya sehingga saya berkata kepada Guru, “Guru, izinkan saya tidur selama setengah jam.” Pada akhirnya, saya tertidur. Ketika saya bangun, saya tidak batuk sebanyak seperti sebelumnya.

Setelah saya mengakhiri shift malam berikutnya, saya pikir bahwa semuanya akan baik-baik saja karena saya sekarang bisa tertidur. Jadi, saya berbaring dan tertidur. Saya tidak tahu berapa lama saya tidur sebelum batuk membangunkan saya lagi. Batuk ini tidak memberi saya waktu untuk menarik napas. Tidak dapat mengatur napas, saya berlari ke toilet dan berpikir untuk memercikkan air ke wajah saya sementara di dalam hati saya berteriak, “Guru, selamatkan saya!”

Saya tidak merasakan apa-apa dan adegan kejadian masa lalu melintas di benak saya. Saya bertanya-tanya apakah ini reaksi sesaat sebelum seseorang mati? Saya tidak dapat berpikir untuk memancarkan pikiran lurus. Satu-satunya pikiran saya adalah jika saya meninggal, siapa yang akan mencetak koran malam ini? Setelah memikirkan ini, saya bisa mengatur napas. Guru telah menyelamatkan saya. Saya tidak batuk lagi. Air mata memenuhi wajah saya saat saya memikirkan tentang kesulitan yang Guru harus tanggung untuk saya.

Guru berkata,

“Pada waktu itu, saya berpikir bahwa sungguh sangat sulit untuk menyelamatkan manusia. Dia tidak mengetahui bahwa ketika saya menanggung rintangan tersebut untuknya saya dipaksa untuk meminum semangkuk racun.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Kanada)

Setelah kesengsaraan ini, saya mencari ke dalam. Saya menemukan bahwa saya telah menggunakan partisipasi saya dalam proyek untuk menggantikan kultivasi diri sendiri. Karena pekerjaannya berat, saya mengendur dalam melakukan latihan dan belajar Fa.

Virus PKT

Ketika virus PKT (Covid-19) merebak di AS pada tahun 2020, saya terus bekerja di fasilitas percetakan serta melakukan perjalanan antara New Jersey dan New York setiap hari. Saya merasa dipenuhi dengan pikiran lurus dan berperilaku lurus sehingga virus tidak ada yang bisa menyentuh saya.

Selama waktu ini, tingkat sirkulasi The Epoch Times bahasa Inggris tumbuh pesat. Agar orang dapat memiliki kesempatan untuk memahami fakta kebenaran pada saat kritis ini, kami mencetak banyak edisi khusus bahasa Inggris yang membahas kebenaran tentang virus dan mendistribusikannya ke seluruh AS. Kami berharap bahwa tingkat infeksi virus di daerah ini tidak begitu tinggi. Disebutkan dalam pertemuan bahwa satu daerah tidak menerima edisi khusus karena kekurangan ongkos kirim dan wabah sangat serius di sana.

Selama masa kritis ini, para praktisi di fasilitas percetakan menunjukkan tanda-tanda sakit kepala dan demam. Tenaga kerja berkurang dari empat orang per-shift menjadi tiga namun volume pencetakan meningkat menjadi jutaan eksemplar setiap minggu.

Ketika saya kembali ke rumah setelah bekerja suatu hari, tubuh saya mulai sakit dan saya mengalami demam dan gejala seolah-olah saya terkena penyakit tersebut. Ketika ibu dan istri melihat ini, mereka meminta saya untuk mengambil cuti kerja untuk memulihkan diri. Akan tetapi, saya tahu bahwa fasilitas percetakan itu kekurangan tenaga sehingga saya memberi tahu ibu saya bahwa saya tidak bisa mengambil cuti. Dia menyarankan agar saya melakukan latihan kedua selama dua jam. Keadaan tubuh saya yang tidak normal menunjukkan bahwa saya tidak cukup berlatih selama waktu normal. Saat itu, istri sudah hamil delapan bulan. Untuk mendukung saya, dia juga melakukan latihan bersama saya.

Mengingat pikiran lurus keluarga, saya mulai melakukan latihan. Rasa sakit dan panas membuat saya merasa ingin menyerah setiap detik. Ketika bertahan, tubuh saya mulai mengejang dan menggigil. Tepat ketika saya akan menurunkan tangan, istri mendorongnya kembali ke posisi semula. Dia berdiri di depan saya dan menopang tangan saya. Dia memberi tahu saya bahwa saya harus bertahan. Saya tahu bahwa ini adalah Guru yang menguatkan saya melalui kata-kata istri saya.

Setelah melakukan latihan, saya tertidur. Ketika saya bangun, saya jauh lebih baik namun tubuh saya masih sakit dan kekurangan kekuatan. Saya berganti pakaian dan bersiap untuk pergi bekerja ketika istri menyentuh dahi saya dan berkata, “Anda tidak bisa pergi hari ini, Anda masih demam. Jika polisi menghentikan Anda di tengah jalan, itu akan merepotkan.” Guru mengirimkan sebuah pemikiran ke dalam kepala saya dan saya berkata, “Saya pergi ke sana untuk menyelamatkan makhluk hidup sehingga polisi tidak akan menghentikan saya.” Saya mempersembahkan dupa kepada Guru dan bersujud untuk meminta Guru menguatkan saya. Setelah itu, saya meninggalkan rumah.

Setelah sampai di fasilitas percetakan, saya mulai bekerja. Badan pegal dan kurang tenaga masih mengganggu saya. Namun, otak saya tetap waspada. Yang ajaib, setelah bekerja selama 20 menit, pegal-pegal di badan saya mulai mereda. Pada saat yang sama, pencetakan koran berjalan lancar. Kesengsaraan ini seperti panggilan untuk menyadarkan saya. Karena saya tidak terlalu menekankan latihan, saya tidak dapat memenuhi persyaratan Dafa untuk waktu yang lama.

Kesimpulan

Tahun ini adalah tahun kesembilan saya di fasilitas percetakan. Pelurusan Fa belum berakhir dan Guru telah sangat menderita bagi makhluk hidup sehingga praktisi Dafa dapat memiliki lebih banyak waktu untuk menyelamatkan mereka. Saya hanya dapat membantu Guru dalam meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.

Terakhir, saya ingin berbagi dan mendorong semua orang melalui ajaran dari “Mengajar dan Menjelaskan Fa di Konferensi Fa Metropolitan New York.”

Guru berkata,

“Anda sekalian ada kalanya di dalam memikirkan masalah, telah terpelihara suatu kebiasaan: saya ingin melakukan suatu hal, hal ini bagaimana dilakukan, hal itu bagaimana dilakukan, setelah dipikirkan, wah, rasanya sangat menyeluruh, sangat sempurna; di saat begitu dilakukan, keadaan realitas yang sebenarnya akan berubah-ubah, malah jadi tidak betul. (Tertawa) Setelah tidak betul maka dipikirkan lagi dari mula. Bukan begitu melakukannya. Pakailah pikiran lurus, anda merasa harus dilakukan demikian, anda lakukanlah, masalah yang dijumpai secara otomatis anda akan tahu bagaimana menyelesaikannya. Jika pikiran lurus kuat, segalanya akan lancar, dijamin akan dapat dilakukan dengan baik.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 3)

“Mengapa saya menginginkan kalian melakukan demikian? Sepertinya sangat pasif, betulkah demikian? Bukan, karena sisi anda yang telah dikultivasi dengan baik itu tahu segalanya, bagaimana melakukannya juga boleh saja, bagaimanapun anda melakukan, pekerjaan-pekerjaan tersebut semua juga dapat dilakukan dengan baik, oleh sebab itu anda dengan mempunyai sebuah pemikiran sudah cukup. Tahu bagaimana melakukan, maka anda lakukanlah, ketika anda melakukan, kebijakan anda akan terus-menerus berdatangan. Karena pada saat itu sisi anda yang telah dikultivasi dengan baik akan bertalian menjadi satu dengan diri anda di sini. Itu adalah Dewa, mampu dalam segala hal. Dengan demikian masalah kecil itu tentu dalam sekejap dapat dicairkan, kebijakan segera datang, itu tidaklah sama. Jika tidak teratasi, sampai waktunya Shifu juga akan memberikan kebijakan bagi anda. (Tertawa) (Tepuk tangan)” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 3)

Terima kasih, Guru dan rekan-rekan praktisi!

(Konferensi Fa Daring Internasional 2021)