(Minghui.org) Qiugui, seorang praktisi Falun Dafa di Taiwan, lahir di sebuah desa kecil terpencil yang hanya terdiri dari empat rumah tangga. Sebagai seorang anak, dia memiliki mimpi yang sama berulang kali. Quigui mengenang, “Saya sering bermimpi terbang tinggi ke mana pun saya mau. Dalam mimpi saya tidak berjalan pergi ke sekolah --melainkan terbang dengan kekuatan yang tidak diketahui. Namun, seiring bertambahnya usia, dalam mimpi saya terbang semakin rendah dan merasa seolah-olah ada yang mengejar saya. Saya tidak tahu mengapa saya memiliki mimpi yang sama berulang kali, atau mengapa saya terbang semakin rendah. Saya bertanya-tanya apakah ada dewa di dunia ini.”
Penyakit Mengarahkannya pada Latihan Kultivasi
Qiugui menikah dengan seorang pemuda yang bekerja sebagai mekanik mobil yang sederhana dan jujur ketika dia berusia 24 tahun. Suaminya menderita asam urat yang parah, yang membuat persendiannya sakit dan bengkak. Qiugui sangat ingin menemukan obat untuk suaminya. “Jika saya mendengar tentang ramuan ajaib, saya akan menemukannya dan meminta suami saya untuk mencobanya. Tapi asam uratnya semakin memburuk seiring berjalannya waktu, terlepas dari semua pengobatan Tiongkok dan Barat yang dia coba.”
Qiugui sangat merasakan penderitaan dan kerapuhan hidup. “Ibu mertua saya juga dalam kondisi kesehatan yang buruk. Saya sangat sibuk antara rumah kami dan rumah sakit. Saya melihat banyak orang di kursi roda serta infus dan merasa bahwa hidup tidak seharusnya seperti itu.”
Pertemuannya dengan orang lain yang sakit dan sekarat, serta mimpi yang berulang dari masa kecilnya, menginspirasinya untuk mencari rahasia semua kesengsaraan dalam hidup. “Saya ingin mencari tahu bagaimana seharusnya menjalani jalan hidup saya. Saya belajar tentang berbagai agama, berbicara dengan seorang kepala biara untuk waktu yang lama, dan melantunkan kitab suci Buddha selama enam tahun, tetapi saya merasa tidak satu pun dari hal-hal ini yang saya cari.”
Puluhan tahun berlalu. Asam urat suaminya semakin parah, jadi Qiugui membuka toko peralatan kantor untuk mengurangi beban suaminya dalam menghidupi keluarga mereka secara finansial. Segera setelah tokonya dibuka, praktisi Falun Dafa datang untuk menyalin ajaran Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, dan memberi tahu Qiugui tentang latihan tersebut. Mereka berbagi pengalaman berkultivasi dalam Falun Dafa dengannya.
Suami Qiugui tersentuh oleh kata-kata mereka. Ketika Qiugui bertanya kepada praktisi apakah mereka pikir itu akan membantu asam urat suami saya, mereka menyarankan agar dia mencoba berlatih Falun Dafa. Mereka mengundang Qiugui dan suaminya ke lokakarya sembilan hari Falun Dafa.
Qiugui dan suaminya tidak sepenuhnya memahami kultivasi, tetapi efek kesehatannya jelas. “Asam urat suami saya hilang setelah berlatih selama enam bulan. Penyakitnya dulu kambuh dua atau tiga kali setiap bulan, setelah dia mulai berlatih, penyakitnya hanya kambuh satu kali. Asam urat hilang dalam tiga bulan setelahnya. Itu adalah penyakit yang membandel, tidak peduli perawatan apa yang telah dia coba. Kami sangat terkejut asam urat hilang setelah dia berlatih Falun Dafa!”
Kesehatan Quigui juga meningkat. Dia berkata, “Karena bertahun-tahun bekerja, tangan saya sakit. Saya harus mengguncangnya beberapa kali hanya untuk menulis satu karakter. Saya harus dipijat di malam hari, yang hanya sedikit mengurangi rasa sakit. Setelah saya mempelajari lima latihan Falun Dafa, rasa sakit saya lenyap.”
Saat Quigui dan suaminya terus belajar Fa, mereka merasa seolah-olah telah tercerahkan dari kegelapan. Mereka akhirnya memahami akar penyebab penyakit dan kesengsaraan. Qiugui menyadari bahwa mimpinya yang berulang dari masa kecilnya adalah untuk menginspirasi dia kembali ke dirinya yang sejati. Setelah mencari selama bertahun-tahun, dia merasa telah menemukan apa yang dia cari.
Falun Dafa Memberkati Keluarga
Qiugui dan suaminya mulai menerapkan prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari dan berbagi manfaat Falun Dafa dengan anggota keluarga mereka.
Qiugui (kedua dari kanan) mempelajari ajaran bersama keluarganya.
Qiugui berkata, “Tiga putra dan tiga menantu saya semua tahu Falun Dafa hebat Mereka sering berkata, 'Terima kasih, Guru!' Mereka sering mengulangi, 'Falun Dafa baik' dan meminta saya untuk mengajari cucu-cucu saya membaca buku-buku Dafa. Cucu-cucu saya juga membantu saya dalam kegiatan Dafa. Seluruh keluarga saya sehat dan tetap aman dalam situasi berbahaya.”
Salah satu putra Qiugui dan tiga temannya berada di Formosa Fun Coast di New Taipei pada tanggal 27 Juni 2015, hari kebakaran taman air yang tragis. Qiugui menceritakan, “Dia awalnya berencana untuk tinggal sampai akhir acara, tetapi sekitar jam 8 malam, dia tiba-tiba merasa tidak banyak yang bisa dilakukan. Dia ingin pergi, tetapi dua temannya tidak. Mereka mendiskusikannya lagi pada jam 8:30, tetapi satu orang masih tidak mau pergi. Putra saya menyeret mereka keluar. Beberapa menit kemudian, api debu mematikan dimulai, menewaskan 15 orang dan 199 dalam kondisi kritis. Putra saya mengatakan kepada saya tempat mereka berdiri di taman itu persis di mana sebagian besar korban terjadi, dan teman-temannya ketakutan setelah mendengar berita itu. Putra saya terus berkata, 'Terima kasih, Guru!' Kami semua tahu Guru menyelamatkan dia dan teman-temannya.”
Putra Qiugui lainnya mengalami infeksi telinga serius dengan demam dan peradangan. Dokter mengatakan kepadanya itu telah berkembang menjadi selulitis dan akan membutuhkan pembedahan jika semakin parah. Qiugui berkata, “Saya bertanya apakah dia mau mendengarkan rekaman ceramah Guru. Dia setuju. Setelah mendengarkan selama dua jam, demamnya hilang dan dia bisa makan sesuatu.”
Kakak laki-laki tertua Qiugui dulunya adalah penjudi tangguh. Dia memiliki hubungan yang buruk dengan istrinya. Qiugui memberi tahu saudara laki-lakinya, “Kakak akan tahu betapa hebatnya Falun Dafa jika mau mencobanya. Kakak akan memilih Dafa daripada 10 juta dolar.”
Setelah kakak laki-lakinya menghadiri lokakarya Falun Dafa, dia berhenti berjudi dan menjadi suami dan ayah yang hebat. Masalah perut kronis dan sinusitisnya juga membaik secara drastis.
Qiugui memberi tahu reporter, “Kakak ipar saya mengalami perubahan yang lebih besar. Dia dulu memiliki banyak penyakit dan harus pergi ke lima spesialis berbeda lima hari seminggu, termasuk ginekolog, ahli saraf, dan ahli ortopedi. Di akhir pekan, dia harus menjalani terapi dan dipijat. Tidak ada hari dia tidak mendapatkan perawatan. Dia bahkan mengalami halusinasi karena terlalu banyak minum obat tidur. Suatu hari, kepalanya sangat sakit sehingga dia membenturkannya ke dinding. Dia menelepon saya dan berkata, 'Karena saya tidak mati, saya akan pergi ke lokakarya sembilan hari.'”
Sekitar tiga bulan setelah kakak iparnya belajar Falun Dafa, dia seperti orang yang sama sekali berbeda. Qiugui berkata, “Penyakitnya telah hilang, dia memancarkan semangat yang tinggi, dan terlihat 20 tahun lebih muda. Setelah menyaksikan perubahan ibu mereka, putra, putrinya, dan menantunya belajar Falun Dafa juga. Kakak saya mengatakan tidak akan pernah berhenti berlatih Falun Dafa, tidak peduli berapa banyak uang yang ditawarkan!”
Keluarga Qiugui menikmati manfaat Falun Dafa.
Seperti yang dikatakan Qiugui, “Kultivasi telah menunjukkan kepada saya arti hidup. Sekarang saya menikmati setiap saat dari hidup saya yang sehat dan terpenuhi dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyebarkan manfaat Falun Dafa!”