Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Jilin Ditangkap Sembilan Kali dan Dihukum Dua Kamp Kerja Paksa karena Keyakinannya

14 Agu 2021 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Jilin, Tiongkok

(Minghui.org) Wang Yajun dari Changchun, Provinsi Jilin, telah ditangkap sembilan kali sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang juga disebut sebagai Falun Dafa, pada tanggal 20 Juli 1999. Dia juga telah berulang kali ditahan di kamp kerja paksa, pusat penahanan, dan pusat pencucian otak.

Di bawah ini adalah urutan kronologis apa yang telah dialami Wang.

Pada tanggal 22 November 2000, Wang ditangkap di Kabupaten Yutian, Provinsi Hebei, ketika dia dalam perjalanan memohon untuk berlatih Falun Gong di Beijing. Polisi menyita semua uang tunainya, 932 yuan. Dia dibawa kembali ke Kantor Polisi Mengjia di Changchun pada tanggal 29 November dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Daguang untuk menjalani tahanan selama 15 hari.

Pada tanggal 4 Januari 2001, Wang diperintahkan untuk pergi ke Kantor Polisi Baiju dan ditanya apakah dia masih berlatih Falun Gong. Ketika mengatakan bahwa dia masih berlatih, dia dijatuhi hukuman satu tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Heizuizi. Penjaga kamp kerja paksa memukulinya dengan kejam dan menyetrum leher dan tangannya dengan tongkat listrik.

Peragaan Penyiksaan: Pemukulan

Pada tanggal 15 Maret 2002, Wang ditangkap di rumahnya oleh petugas Kantor Polisi Baiju dan dibawa ke Pusat Penahanan No. 3 Changchun, di mana dia dipaksa duduk di ranjang kayu keras setiap hari. Tidak jelas berapa lama dia ditahan kali ini.

Pada tanggal 16 Mei 2007, lima petugas polisi, yang berpura-pura memeriksa meteran air, menipunya untuk membuka pintu dan menangkapnya. Dia pertama kali ditahan di Pusat Penahanan No. 3 Changchun sebelum dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wanita Heizuizi. Ibunya yang berusia delapan tahun ditinggal sendirian di rumah.

Di kamp kerja paksa, para penjaga menghasut narapidana pelaku narkoba untuk memukulinya. Dia menderita luka parah dan tidak bisa bergerak. Kondisi fisiknya yang serius meningkat beberapa bulan kemudian. Para penjaga menolak perawatan medis dan juga membuatnya kelaparan. Untuk memprotes pelecehan tersebut, dia melakukan mogok makan dan dicekok paksa makan.

Para penjaga sering mengikatnya ke ranjang kematian dan memerintahkan narapidana untuk memukul dan menendangnya. Terkadang mereka menginjak wajahnya atau menjambak rambutnya. Dia mengalami luka berdarah di punggungnya, yang kemudian mengeluarkan nanah dan membusuk.

Kesehatan Wang semakin menurun pada bulan Juni 2008. Karena dia tidak bisa lagi melakukan kerja paksa, dia dipukuli dan dipaksa berdiri menghadap dinding selama tiga hari. Dia tidak bisa berjalan sendiri setelah itu.

Para penjaga sering memukuli Wang sesuka hati. Mereka juga memperpanjang masa hukumannya selama 25 hari meskipun dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

Pada tanggal 16 Juni 2011, komite perumahan mendekati Wang dan memintanya untuk membantu membuat video yang menunjukkan bagaimana rezim komunis merawat orang tua. Wang menolak untuk membantu dan mengatakan bahwa tidak ada yang benar dalam video tersebut.

Tak lama kemudian, polisi datang dan menangkapnya. Buku-buku Falun Gongnya, foto pencipta Falun Gong, tikar yang dia gunakan untuk meditasi Falun Gong, dan pembakar dupanya disita. Empat petugas membawanya ke kantor polisi. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Weizigou malam itu dan ditahan selama 15 hari.

Pada tanggal 18 Agustus 2011, Wang ditangkap dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Provinsi Jilin selama 35 hari.

Pada tanggal 17 Juli 2012, Wang ditangkap dan ditahan di pusat pencucian otak selama 15 hari lagi. Pada tanggal 1 November, rumahnya digeledah oleh tiga petugas polisi, dan semua buku Falun Gongnya disita.

Wang ditangkap dua kali lagi, pada bulan Juli 2013 dan musim gugur 2013. Dia ditahan di pusat pencucian otak masing-masing selama satu bulan.