(Minghui.org) Wang Fengqing, 74, dari Kota Benxi, Provinsi Liaoning, dulu memiliki banyak masalah kesehatan, termasuk asites hati, vaskulitis, nefropati, psoriasis, rheumatoid arthritis parah, dan kaki yang cacat dan membengkak. Semua kondisi ini benar-benar hilang setelah dia berlatih Falun Gong, latihan kultivasi jiwa dan raga yang juga dikenal sebagai Falun Dafa.
Karena memberi tahu orang-orang bagaimana dia mendapat manfaat dari Falun Gong, Wang dan keluarganya menjadi sasaran Partai Komunis Tiongkok, yang telah menganiaya Falun Gong sejak Juli 1999.
Pada 20 Juli 2021, Wang ditangkap di rumahnya oleh wakil kepala Kantor Polisi Gongren, Wang Qiye. Dia menderita tekanan darah tinggi dan mengalami stroke dalam tahanan, tetapi polisi menolak untuk membebaskannya. Mereka sekarang menahannya di Rumah Sakit Pengobatan Tiongkok Benxi di bawah pengawasan ketat polisi.
Wang dan keluarganya telah berulang kali dilecehkan karena keyakinan mereka dan ditahan berkali-kali. Suaminya Liu Yanheng dianiaya hingga meninggal pada tahun 2008. Rangkuman di bawah ini adalah cobaan berat yang diderita oleh Wang dan keluarganya.
Penangkapan Sebelumnya
Pada 5 Januari 2001, Wang, suami, dan menantu laki-laki mereka Fu Xiaodong ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa karena memiliki foto pendiri Falun Gong yang tergantung di rumah mereka. Deng Zhongwei dan Yang Yong termasuk di antara petugas yang melakukan penangkapan.
Pada 14 September 2003, Wang ditangkap dan ditahan karena menyebarkan materi informasi tentang Falun Gong.
Pada 12 April 2006, Wang dan suaminya ditangkap oleh petugas Departemen Kepolisian Benxi. Puluhan praktisi lainnya ditangkap pada saat yang bersamaan. Suaminya dibebaskan sepuluh hari kemudian.
Pada 1 April 2020, Wang ditangkap di Pasar Pagi Zhuanshan oleh petugas dari Kantor Polisi Gongren. Menantu laki-lakinya, yang saat itu berusia 48 tahun, kemudian ditangkap di rumahnya.
Suami Dianiaya Hingga Meninggal
Suaminya, Liu ditangkap lagi pada 8 September 2007. Liu dijatuhi hukuman dua tahun di Kamp Kerja Paksa Kota Benxi, di mana dia disiksa secara kejam.
Liu Yanheng (Suami Wang yang telah meninggal karena dianiaya)
Sejak Oktober 2007, kesehatan Liu semakin memburuk dari hari ke hari karena disiksa. Dia menderita hernia usus. Dia berulang kali meminta untuk pergi ke rumah sakit untuk dirawat. Tetapi sipir Liu Shaoshi menolaknya setiap kali, bahkan mengatakan, “Gejalamu benar-benar tidak ada apa-apanya. Seperti yang saya lihat, kuncinya adalah memperbaiki pikiranmu.” Liu Shaoshi memang membiarkan Liu diperiksa di klinik kamp kerja paksa. Tetapi dokter di sana hanya mengukur tekanan darahnya dan tidak melakukan apa-apa lagi.
Pada Januari 2008, Liu mulai mengalami kesulitan makan. Dia menjadi lemah dan hampir tidak bisa berjalan. Dia tidak bisa melakukan pekerjaan berat, jadi dia ditugaskan untuk mengantarkan air ke semua sel.
Kesehatannya terus memburuk, dan dia kehilangan banyak berat badan. Para penjaga masih menolak perawatan medis untuknya. Sipir Gao Wenzhong bahkan mengejeknya ketika dia meminta untuk menemui dokter. Sipir Liu Shaoshi sekali lagi mengatakan dia tidak memiliki masalah serius yang memerlukan kunjungan ke rumah sakit.
Liu pernah berbicara tentang bagaimana penduduk setempat melakukan protes, mencela perlakuan tidak adil pemerintah. Ketika sipir Zheng Tao menuduhnya berbohong, Liu menegaskan itu semua benar. Dia juga tidak ragu untuk membela Falun Gong ketika para petugas mencoba untuk memfitnah latihan.
Suatu pagi di sesi cuci otak, sipir Guo Tieying memfitnah Falun Gong. Liu bertanya kepadanya mengapa Partai Komunis Tiongkok membangun begitu banyak kuil jika mereka tidak percaya pada Tuhan. Sipir Liu Shaoshi mengakui bahwa mereka telah gagal untuk sepenuhnya "mengubah" Liu.
Pada Maret 2008, kondisi Liu semakin memburuk, bahkan tidak bisa lagi mengantarkan air ke sel. Dia kembali meminta sipir Liu Shaoshi untuk izinkan ke rumah sakit, tetapi sipir itu kembali mengarahkannya ke klinik, di mana dokter jaga yang tak peduli bahkan tidak mengukur tekanan darahnya.
Liu mengeluh sakit perut dan bertanya kepada dokter apakah ada yang bisa dilakukan untuk membuatnya merasa lebih baik. Dokter mengatakan bahwa hanya operasi yang dapat memperbaiki hernia tetapi klinik tidak memiliki peralatan yang diperlukan. Liu bertanya apakah mungkin dia juga menderita penyakit lain. Dokter mengatakan bahwa akan memerlukan pemeriksaan menyeluruh, tetapi, sekali lagi, mereka tidak dapat melakukannya karena kurangnya peralatan medis.
Liu semakin lemah. Pada April 2008, ia pingsan di kamar kecil. Ketika dia dibantu kembali ke selnya, dia sangat kesakitan sehingga praktisi lain yang ditahan membantunya ke klinik. Liu meminta untuk dirawat di luar kamp kerja paksa. Setelah mengetahui bahwa Liu masih memiliki beberapa bulan lagi masa tahanan, dua dokter saling memandang dan berkata bahwa mereka tidak dapat membantu. Mereka menyarankan Liu untuk tidak makan terlalu banyak meskipun beratnya hanya sekitar 33 kg saat itu.
Pada awal Mei 2008, Liu tidak bisa menelan makanan dan hanya bisa minum. Dia sangat kurus dan lemah sehingga dia harus berbaring di tempat tidur sepanjang hari. Sipir Liu Shaoshi berbohong kepada tahanan lain bahwa Liu melakukan mogok makan.
Perut Liu mulai membengkak, sementara anggota tubuhnya hanya tinggal kulit dan tulang. Rongga matanya cekung dan wajahnya terdistorsi. Khawatir dia akan mati di sana, kamp kerja paksa membebaskannya pada 19 Mei 2008. Dia meninggal 20 hari kemudian pada 9 Juni.
Informasi Pelaku Kejahatan:
Wang Qiye (王岐野), wakil kepala, Kantor Polisi Gongren Kota Benxi, +86-13188243478
Jin Shangjie (金上杰), presiden, Pengadilan Distrik Nanfen: +86-24-42885911
Ma Zhongwei (马忠伟), wakil jaksa, Kejaksaan Distrik Nanfen: +86-24-43833787