Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Konsulat Jenderal Tiongkok Toronto: Penjaga yang Memiliki Takdir Pertemuan

19 Agu 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Toronto, Kanada

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Toronto mengadakan acara nyala lilin di depan Konsulat Jenderal Tiongkok untuk menandai 22 tahun penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Nyala Lilin juga dilakukan untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang kehilangan nyawa mereka dalam penganiayaan di Tiongkok.

Acara dimulai pada pukul 20:00 tanggal 15 Juli 2021 dan berlangsung selama lebih dari dua jam. Praktisi duduk dengan tenang dalam suasana khusyuk meskipun hujan deras.

Peringatan badai dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Kanada. Dari sudut pandang saya, badai adalah air mata dari langit setelah tersentuh oleh kegigihan praktisi Falun Dafa selama 22 tahun terakhir dalam meningkatkan kesadaran akan penganiayaan.

Duduk dalam Hujan Di Luar Konsulat Jenderal Tiongkok

Saya duduk bersama rekan-rekan praktisi di tengah hujan dan merasa seperti sedang dibersihkan oleh Dafa. Saya tenang dan penuh rasa syukur. Dari waktu ke waktu, air mata mengalir di pipi saya bercampur dengan hujan.

Menariknya, setiap kali setelah saya selesai memancarkan pikiran lurus, ketika saya membuka mata, saya bisa melihat kendaraan penjaga keamanan diparkir di depan Konsulat Jenderal Tiongkok dan seorang penjaga keamanan berdiri di samping kendaraan.

Saya pikir bahwa bagi orang biasa yang menyaksikan momen bersejarah dengan begitu banyak praktisi Dafa selama dua jam, dia pasti sangat beruntung. Saya sangat senang dengan penjaga keamanan dan percaya bahwa dia memiliki takdir pertemuan dengan Dafa.

Saya memutuskan untuk mengklarifikasi fakta kepadanya dan bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk berbicara dengannya. Jika saya menunggu sampai acara kami selesai, itu akan sedikit canggung karena semua orang pergi sehingga saya berencana untuk pergi sekitar 15 menit sebelum acara selesai.

Mendekati Penjaga: Mengklarifikasi Fakta tentang Dafa

Seorang praktisi telah memberi saya brosur Falun Dafa dan brosur “Akhiri PKT”. Pekerjaan pria itu adalah menjadi penjaga Konsulat Jenderal Tiongkok dan saya bertanya pada diri sendiri apakah saya harus memberinya brosur. Saya pikir bahwa setidaknya saya harus menawarkannya dan jika dia mau menerimanya maka saya bisa memberikan kepadanya. Jika tidak, itu juga akan baik-baik saja.

Saya berjalan mendekat dan tersenyum padanya. Saya berdiri sekitar dua meter darinya dan dia menjawab dengan senyuman. Dia menyapa saya dan bertanya, “Bagaimana kabar Anda?” Saya menjawab bahwa saya baik-baik saja dan bertanya apakah dia bekerja di sini. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bekerja shift malam di sana.

Ketika saya bertanya apakah dia tahu apa yang kami lakukan di sini, dia menjawab tidak tahu. Dia pernah mendengar tentang Falun Dafa karena dia pernah melihat pakaian kami dengan tulisan “Falun Dafa” sebelumnya.

Dia mengatakan telah menjadi penjaga keamanan selama enam bulan dan menyaksikan banyak kelompok yang melakukan protes tetapi tidak ada yang sedamai Falun Dafa. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah mencari secara daring dan membaca artikel tentang pengambilan organ paksa dari tahanan hati nurani oleh PKT.

Saya berbicara tentang pengambilan organ, termasuk laporan oleh David Kilgour dan David Matas. Saya menambahkan, “Pengambilan organ secara paksa adalah kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di planet ini.” Dia setuju dengan apa yang saya katakan.

Saya terus mengatakan kepadanya bahwa selama ribuan tahun, orang-orang Tionghoa percaya bahwa kebaikan mendapat balasan yang baik dan kejahatan mendapat ganjaran buruk. Dia setuju dan berkata, “Ya. Tetapi banyak hal berubah ketika PKT mengambil alih kekuasaan di Tiongkok.”

Dia adalah orang India dan percaya pada agama Hindu. Dia tahu bahwa PKT tidak percaya pada Tuhan dan tidak mengizinkan orang lain untuk percaya pada Tuhan.

Saya mengatakan kepadanya bahwa Falun Dafa mengajarkan orang untuk menjadi baik dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar serta jumlah orang yang berlatih Dafa di Tiongkok mencapai 100 juta. Saya juga mengatakan bahwa pemimpin PKT sebelumnya, Jiang Zemin, melancarkan penganiayaan pada tanggal 20 Juli 1999 karena iri hati pada perkembangan pesat Falun Dafa.

Dia bertanya, “Apakah karena mereka takut Anda memiliki begitu banyak praktisi dan akan merebut kekuasaan?” Saya menjawab, “Kami para praktisi Falun Dafa tidak tertarik pada kekuasaan. Karena mereka [PKT] jahat, mereka khawatir kehilangan kekuasaan sehingga mereka ingin menindas Falun Dafa meskipun kami begitu damai.”

Menerima Brosur Dafa

Saya bertanya kepadanya, “Saya punya brosur yang bisa saya berikan jika Anda mau. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut?” Dia mengulurkan tangannya dan berkata, “Tentu!”

Saya membuka brosur Falun Dafa dan menunjukkan kepadanya brosur “Akhiri PKT”. Saya menjelaskan, “Saya bangga menjadi orang Tionghoa tetapi PKT tidak dapat mewakili Tiongkok.” Saya menunjukkan kepadanya situs web di mana dia bisa belajar lebih banyak tentang Falun Dafa secara daring dan di mana dia bergabung dalam Webinar untuk mempelajari cara melakukan latihan Dafa. Dia segera meletakkan brosur di mobilnya agar tidak basah.

Saya melanjutkan, “Untuk membenarkan penganiayaan, rezim PKT mengarang insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen.” Dia mengatakan tahu bahwa outlet media di rezim komunis dikendalikan oleh Partai.

Saya berkata, “Hari ini, di Kanada, kami dapat mengenakan kaus Falun Dafa, membagikan brosur, dan memberi tahu Anda bagaimana kami mendapat manfaat dari berlatih Falun Dafa. Namun, di Tiongkok, jika saya melakukan ini, saya mungkin akan ditangkap dan ditahan.”

“Anda bisa lihat praktisi lanjut usia ini, mereka bisa tinggal di rumah, minum kopi, dan bermain dengan cucu mereka. Tetapi, mereka tetap datang ke sini untuk memberi tahu orang-orang tentang Dafa. Mereka melakukan ini untuk orang lain dengan harapan agar orang-orang tidak akan diracuni oleh kebohongan PKT. Sekarang, Anda tahu mengapa mereka melakukan ini.”

Penjaga keamanan mengatakan tahu bahwa orang-orang di Tiongkok tidak dapat menggunakan Google atau platform media sosial Barat lainnya. Dia mengatakan bahwa dia hanya bekerja di sini karena dia perlu menghidupi keluarganya.

Saya menjawab, “Saya tahu! Orang-orang Tionghoa di Konsulat Jenderal Tiongkok juga hanya di sini untuk bekerja. Mereka telah bekerja di sini selama bertahun-tahun dan tahu bahwa praktisi Falun Dafa adalah orang baik. Dari sudut pandang kami, terlepas dari apakah PKT menganggap kami sebagai musuh negara, kami menganggap mereka sebagai saudara dan saudari kami. Dari sudut pandang praktisi Falun Dafa, kami tidak memiliki musuh bahkan jika orang lain memperlakukan kami dengan buruk, kami masih menganggap mereka sebagai saudara.”

Saya menambahkan, “Meskipun budaya dan warna kulit kita berbeda [antara orang India dan Tionghoa], kita tetap saudara.” Dia setuju dengan apa yang saya katakan.

Kami berkenalan. Sebelum berpisah, kami berdua mengatakan bahwa kami sangat senang bisa bertemu satu sama lain.