(Minghui.org) Dua tahun lalu, pada 24 Juni 2019, Zhou Xianwen (perempuan), saat itu berusia 71 tahun, sedang berada di Century Lianhua Supermarket. Saat membeli bakcang, dia menggunakan empat lembar uang lima yuan yang di atasnya tertulis fakta kebenaran tentang Falun Dafa (disebut juga Falun Gong), dia kemudian diikuti dan diculik oleh Polisi Keamanan Negara Area Baru Pudong, dan dia ditahan secara ilegal di Pusat Penahanan Zhangjiang. Awalnya dia sangat sehat, dua bulan kemudian, dia mengalami ketidaknyamanan jantung, sekali bergerak dia akan terengah-engah, dan tidak bisa tidur, dan dua puluh hari kemudian dia pingsan.
Pada 23 September 2019, Zhou dibawa oleh polisi untuk menjalani berbagai pemeriksaan medis dan diberikan suntikan obat-obatan serta cairan infus yang tidak dikenal dan "dibebaskan dengan jaminan menunggu persidangan" kemudian pulang, Pada 8 Agustus 2021, Zhou meninggal dunia setelah satu tahun 11 bulan dalam kondisi merana.
Falun Dafa (disebut pula Falun Gong) adalah latihan spiritual dan meditasi berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar yang karena kepopuleran dan penyebaran pesatnya, telah ditindas secara kejam oleh rezim totaliter Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak Juli 1999.
Pada Hari "Pembebasan dengan Jaminan Menunggu Sidang"
Pada pagi hari tanggal 23 September 2019, hari ketika Zhou hendak "dibebaskan dengan jaminan" sambil menunggu persidangan, di Pusat Penahanan Zhangjiang, dia diminta oleh polisi untuk menjalani elektrokardiogram, tes darah, dan tekanan darah. di rumah sakit pusat penahanan tekanan darahnya 185.
Sore harinya, Zhou dibawa oleh polisi ke Rumah Sakit Umum Penjara Nanhui untuk USG jantung, tes darah, dan tekanan darahnya 193. Polisi kemudian membawanya kembali ke Pusat Penahanan Zhangjiang
Tetapi ketika dia kembali ke pusat penahanan, Zhou bahkan belum sempat untuk makan malam, dan dia diborgol secara paksa ke tempat tidur oleh komandan polisi dan dua polisi serta diberi suntikan infus. Zhou Xianwen bertanya, "Mengapa harus diinfus?" Mereka tidak menjawab. Dia bertanya lagi: "Obat infus apa ini?" juga tidak dijawab.
Setelah selesai diinfus, Polisi Keamanan Nasional segera "membebaskannya dengan jaminan sambil menunggu persidangan" dan Zhou sampai di rumah sejak diinfus memakan waktu sekitar dua jam.
Dianiaya di Pusat Penahanan karena Empat Lembar Uang Lima Yuan
Zhou tinggal di Jalan Pingliang, Distrik Yangpu, Shanghai. Pada 24 Juni 2019, ketika dia membeli bakcang di Supermarket Century Lianhua, dia menggunakan empat lembar uang lima yuan yang bertuliskan pesan klarifikasi fakta tentang Falun Dafa, dia diikuti dan diculik oleh Polisi Keamanan Negara Area Baru Pudong dan ditahan secara ilegal di Pusat Penahanan Zhangjiang – Area Baru Pudong.
Di Pusat Penahanan Zhangjiang, setiap kali Polisi Keamanan Nasional mendakwa mereka secara ilegal, mereka memaksa Zhou untuk mengatakan sumber uang klarifikasi fakta, dengan mengatakan: "Selama anda memberi tahu sumber uang tersebut, semuanya dapat dibicarakan. Anda berusia di atas 70 tahun. Hukumannya tiga atau lima tahun. Bagaimana anda bisa melewati hidup?" Ada lima atau enam interogasi ilegal semacam itu.
Shanghai sedang mengalami cuaca terpanas pada bulan Juli dan Agustus. Sel seluas 60 meter persegi berisi 40 hingga 50 tahanan, itu sangatlah panas dan sesak. Hanya ada satu cangkir air hangat sehari.
Pada akhir Agustus 2019, Zhou menderita sakit jantung dan sesak napas. Begitu dia bergerak, dia hanya bisa terentang saat tidur, dan tidak bisa tertidur. Setelah berlangsung 20 harian lebih, Zhou pingsan pada suatu hari. Pada 23 September 2019, Zhou, yang telah ditahan secara ilegal selama tiga bulan, dijanjikan pulang dengan alasan "dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu persidangan".
Seperti disebutkan sebelumnya, pada hari dia kembali ke rumah, Zhou diminta oleh polisi untuk menjalani berbagai pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Penahanan dan Rumah Sakit Umum Penjara Nanhui. Pada malam harinya, setelah dia disuntik dengan jarum infus yang tidak jelas, polisi keamanan nasional segera memintanya untuk "dibebaskan dengan jaminan" dan dikembalikan ke rumah.
Setelah Dibebaskan, Tubuh Zhou Rusak
Sebelum berlatih Falun Gong, Zhou Xianwen menderita spondylosis serviks, penyakit ginekologi, batu empedu, anemia dan penyakit lainnya. Pada paruh kedua tahun 1996, dia mulai berlatih Falun Gong. Semua penyakit ini sembuh tanpa obat-obatan.
Namun, setelah Zhou ditahan secara ilegal selama tiga bulan, pada 23 September 2019, dia tidak tahu jenis suntikan obat infus apa yang diberikan. Setelah kembali ke rumah, dia merasa sangat tidak nyaman. Begitu dia tidur di tempat tidur, dia sesak napas, tidak bisa berbaring, sama sekali tidak bisa tidur. Berjalan beberapa langkah sudah terengah-engah, menjawab panggilan telepon, membuka pintu, juga sudah sulit bernapas. Sekujur tubuhnya bengkak, berjalan seperti boneka kayu, dan linglung, dengan sadar tidak sadar duduk sepanjang hari, tidak ingin bergerak. Ini adalah fenomena yang belum pernah terjadi sebelum penculikan.
Sementara, polisi keamanan publik mengirim empat petugas secara bergantian berjaga di luar kediaman Zhou dan mencegahnya meninggalkan rumah. Jika satu hari tidak melihat gerakan apa pun dari Zhou, keesokan harinya, seseorang dari polisi atau komite lingkungan akan berpura-pura datang untuk memeriksanya, seolah-olah khawatir dia meninggal di rumah.
Difitnah oleh Kejaksaan, Kemudian Kejaksaan Mencabut Gugatan
Satu tahun setelah kembali ke rumah, pada 21 September 2020, Zhou mengetahui bahwa dia difitnah di Kejaksaan Distrik Baru Pudong Shanghai. Dia segera mengundang seorang pengacara dari luar.
Pengacara pergi ke Kejaksaan Distrik Baru Pudong Shanghai untuk meninjau dokumen, dan meminta untuk bertemu dengan jaksa Chen Gang. Pengacara mengomunikasikan kasus tersebut dengan Jaksa Chen secara langsung, mengajukan pendapatnya, dan meneruskan materi yang ditulis oleh Zhou.
Pengacara juga meminta jaksa bersama–sama untuk bertemu dengan Zhou karena dia tidak bisa keluar rumah. Jaksa menolak dengan alasan sibuk. Kemudian, Zhou mengirimkan kepada jaksa penjelasan tertulis tentang penyakit yang disebabkan oleh obat-obatan tak dikenal tersebut ketika dia "dibebaskan dengan jaminan".
Pada 19 November 2020, pengacara menerima pesan teks dari Jaringan Kejaksaan. Keesokan harinya, 20 November, pengacara kembali menghubungi Kejaksaan Distrik Baru Pudong Shanghai dan diberi tahu bahwa pada Oktober 2020, penuntutan ilegal terhadap Zhou telah dicabut dan hukuman administratif diubah menjadi 15 hari, tetapi tidak diberlakukan.
Kesehatan Memburuk karena Dianiaya dan Akhirnya Meninggal
Setelah itu, kesehatan Zhou semakin memburuk. Suatu hari tiba-tiba kakinya mengeluarkan lepuhan besar dan kecil, lepuhnya pecah dan cairan bening mengalir keluar. Siang dan malam, dia meletakkan kakinya di baskom untuk meneteskan air, dan dalam beberapa jam, sudah ada setengah baskom cairan. Lambat laun, yang keluar adalah cairan nanah kental berwarna putih dan kuning.
Pada saat ini, betis Zhou mulai sakit, seperti tersayat pisau. Ada lepuh besar dan kecil yang padat di betis. Lepuh pecah, menetes, dan kemudian berkeropeng. Jika anda tidak sengaja menyentuhnya, pecah lagi, dan sakit lagi; berdiri, duduk, dan berbaring semuanya sakitnya luar biasa.
Situasi ini berlanjut, dan pada akhirnya, kakinya bengkak, bernanah, dan menghitam. Pada 8 Agustus 2021, Zhou meninggal pada usia 73 tahun.
Kisah Singkat Penganiayaan Zhou Selama Dua Puluh Tahun Terakhir
Setelah PKT (Partai Komunis Tiongkok) mulai menganiaya Falun Gong secara brutal pada Juli 1999, Zhou beberapa kali ditahan secara ilegal di pusat penahanan, kamp kerja paksa serta pusat pencucian otak PKT dan dianiaya.
Pada November 2000, Zhou diculik dan dibawa ke pusat penahanan secara ilegal.
Pada 31 Juli 2007, Zhou Xianwen diculik oleh delapan polisi dari Biro Keamanan Umum Distrik Yangpu dan ditahan secara ilegal dan dianiaya selama satu bulan. Pada 30 Agustus, dia dibawa ke Pusat Pencucian Otak Qingpu.
Pada tanggal 28 September 2009, Zhou diculik oleh polisi dari Kantor Polisi Jalan Pingliang dan dibawa ke pusat penahanan secara ilegal, dia disiksa selama satu bulan, dan "dibebaskan dengan jaminan". Beberapa hari kemudian, dia diculik ke pusat pencucian otak lagi. Dua bulan kemudian, dia diculik secara ilegal untuk “dididik ulang” melalui kerja paksa selama satu tahun.
Pada tanggal 26 September 2012, Zhou diculik ke pusat penahanan dan ditahan secara ilegal selama satu bulan. Kemudian, ia dibawa ke "Sekolah Hukum Fengxian" (Kelas Cuci Otak) selama 24 hari, ditahan dan dianiaya secara ilegal di lokasi tersebut.
Pada 22 Mei 2014, Zhou diculik ke Pusat Penahanan Distrik Yangpu, di mana dia ditahan dan dianiaya secara ilegal selama tujuh hari.
Pada 28 Juli 2015, ketika Zhou pergi ke rumah praktisi Falun Gong lain untuk belajar Dafa, dia diculik oleh polisi dan ditahan secara ilegal serta dianiaya selama lima hari.
Pada tahun 2019, karena pemerintah Distrik Baru Pudong melakukan pembongkaran rumah-rumah di sepanjang Jalan Pingliang di Shanghai, Zhou pindah ke Jalan Yanzhong. Pada 22 Februari 2019, dia diculik oleh polisi dari Kantor Polisi Liuli di Area Baru Pudong dan rumahnya digeledah, kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Zhangjiang di Area Baru Pudong untuk ditahan secara ilegal dan dianiaya selama satu bulan.
Pada 24 Juni 2019, Zhou diculik oleh Polisi Keamanan Negara Area Baru Pudong dan kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Zhangjiang di Area Baru Pudong untuk ditahan dan dianiaya secara ilegal; Zhou, yang awalnya sangat sehat, dianiaya dengan kejam di penjara pada akhir Agustus dan akhirnya memiliki gejala penyakit jantung, tekanan darah tinggi, tidak bisa tidur, bahkan sering pingsan. Pada 23 September 2019, dia "dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu persidangan" untuk pulang. Pada 8 Agustus 2021, Zhou meninggal dunia.