Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Mongolia Dalam Dipenjara Tiga Tahun karena Membagikan Kalender dengan Informasi tentang Falun Gong

3 Agu 2021 |   Oleh koresponden Minghui di Mongolia Dalam, Tiongkok

(Minghui.org) Wang Yulan, 64 tahun, dari Daerah Kiri Bairin, Kota Chifeng, Mongolia Dalam dijatuhkan hukuman 3 tahun karena membagikan kalender dengan informasi tentang Falun Gong pada Desember 2016. Dia dianiaya dengan berbagai macam cara ketika ditahan dan banyak giginya yang goyang karena disiksa.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan watak-raga yang telah dianiaya oleh Rezim Komunis Tiongkok sejak 1999.

Ditangkap karena Membagikan Kalender, Disiksa di Pusat Penahanan

Wang ditangkap pada 2 Desember 2016, setelah dia dilaporkan karena membagikan kalender dengan informasi tentang Falun Gong di jalanan Kota Lindong. Setelah interogasi selama berjam-jam, polisi membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik, di mana perawat melakukan pengambilan darahnya secara paksa. Dia kemudian dibawa ke Penjara Daerah Kiri Bairin dan diberikan 10 hari penahanan administrasi. Dia diborgol karena tidak memperbolehkan polisi mengambil fotonya.

Sepuluh hari kemudian, dia dipindahkan ke pusat penahanan. Karena berlatih perangkat latihan Falun Gong di beberapa hari pertama, Direktur Huang memberi perintah kepada penjaga pria Zhang Zhiqiang dan narapidana pria lainnya untuk melepaskan jaket dan celana musim dingin Wang.

Wang juga dipaksa untuk memakai borgol dan rantai yang tersambung pada kaki dan tangannya yang biasa dipakai untuk narapidana hukuman mati. Suatu kali dia mengalami konstipasi parah, dan wajahnya berubah menjadi biru. Hal ini mengejutkan narapidana lain, dan mereka meminta penjaga untuk melepaskan borgol dan rantainya. Tetapi begitu dia selesai menggunakan toilet, penjaga langsung memakaikan borgol dan rantainya lagi. Tanpa jaket dingin atau pemanas di musim dingin dan hanya diberikan pakaian tipis, dia sering mengalami kram di kakinya.

Dihukum Penjara Tiga Tahun, Disiksa karena Mempertahankan Keyakinannya

Wang diadili di Pengadilan Daerah Kiri Bairin di sore hari tanggal 3 Maret 2017. Pengacaranya melakukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Dia berargumen bahwa kliennya tidak seharusnya dianiaya karena menggunakan hak konstitusionalnya atas kebebasan berkeyakinan, karena tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong.

Ketika ditanya oleh pengacara mengapa dia tetap bertahan berlatih Falun Gong, Wang memberikan testimoni bahwa banyak penyakitnya, termasuk peradangan pembuluh darah, fibroid rahim, nefritisnya sembuh setelah dia berlatih. Ketika dia berbicara, juri menginterupsinya dan berkata testimoninya tidak relevan dengan kasusnya. Dia juga mengancam untuk mengeluarkan pengacaranya dari ruang persidangan jika dia terus menanyakan Wang pertanyaan seperti itu. Dia berkata pengacaranya tidak membela Wang, tetapi membela Falun Gong.

Hakim kemudian menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara kepada Wang dengan denda 20.000 Yuan. Dia mengajukan banding atas putusan tersebut, tetapi Pengadilan Menengah Kota Chifeng memutuskan untuk menegakkan putusan aslinya.

Wang kemudian dipindahkan ke Penjara Wanita Mongolia Dalam pada suatu malam di bulan Juli 2017. Polisi tidak menginformasikan keluarganya tentang pemindahannya.

Ketika sedang dilakukan pemeriksaan fisik, dokter penjara menemukan dia mengalami deformasi jaringan lunak di lututnya. Liu Jianru, kepala pusat penahanan, berkata kepadanya, “Kami di sini bahkan menerima pasien kanker, apalagi anda, yang hanya menderita sakit di kaki.”

Wang kemudian diterima di penjara. Dia mencoba mengajukan mosi untuk mempertimbangkan kasusnya, tetapi para penjaga menolak untuk memberikan pena dan kertas padanya.

Ketika dia dipenjara, sakit di kakinya bertambah parah. Giginya goyang dan dia tidak bisa menggigit. Dia hampir pingsan beberapa kali.

Suatu kali penjaga bernama Kang Jianwei memukuli Wang di kepala dan bahunya, karena tidak mau menjawab apakah anaknya juga berlatih Falun Gong. Kang juga mencoba menyetrumnya dengan tongkat listrik, tetapi dihentikan oleh praktisi lain.

Selama tiga tahun penjara, pihak berwajib menangguhkan uang pensiunnya, mengatakan bahwa tidak ada praktisi Falun Gong yang dipenjara yang bisa mendapatkan manfaat pensiunnya, walaupun tidak ada Hukum Tiongkok yang memiliki ketentuan seperti itu. Setelah dia dibebaskan, dia menghabiskan lebih dari 5.000 Yuan untuk mengobati giginya, yang menyebabkan kesengsaraan finansial lebih jauh pada keluarganya.

Dipaksa Pindah Lebih dari 10 Kali untuk Menghindari Pelecehan Polisi

Wang mulai berlatih Falun Gong pada Juli 1999, di bulan yang sama ketika rezim Komunis Tiongkok memulai penganiayaan. Sejak itu, dia dilecehkan berulang kali dan ditangkap karena mempertahankan keyakinannya. Dia pindah lebih dari sepuluh kali antara tahun 1999 sampai 2009 untuk menghindari pelecehan, tetapi polisi selalu berhasil menemukannya dengan cepat dan melecehkannya lagi.

Polisi masuk ke rumahnya pada musim panas tahun 2000 dan menyuruhnya untuk menandatangani surat pernyataan untuk berhenti berlatih Falun Gong. Ketika dia menolak untuk bekerja sama, mereka mengobrak-abrik rumahnya dan menyita buku Falun Gong dan audio tape. Polisi kembali di hari kedua dan melecehkannya lagi. Keluarganya sangat ketakutan dan anaknya tidak bisa ke sekolah karena dilecehkan.

Dua tahun kemudian, Wang pindah ke tempat lain, polisi datang dan menggeledah apartemennya lagi. Polisi Jiang Haishan tinggal di rumahnya untuk memantau kehidupan sehari-harinya.

Untuk menghindari pelecehan, Wang pergi ke Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, di mana suaminya bekerja. Hanya sembilan hari setelah dia tiba di Shenyang, polisi di Chifeng mengejarnya ke sana dan menyuruhnya untuk menulis surat pernyataan untuk berhenti berlatih. Ketika dia menolak untuk bekerja sama, polisi juga memaksa kantor tempat suaminya bekerja untuk memecat suaminya.

Wang dipaksa untuk pindah lagi pada 2003, kemudian ditemukan lagi dan dilecehkan oleh polisi sebulan kemudian. Polisi juga menahannya di pusat pencucian otak selama dua minggu. Dia tidak diperbolehkan tidur dan dipaksa untuk menonton video propaganda yang memfitnah Falun Gong.

Untuk menghindari pelecehan yang berkepanjangan, Wang tinggal jauh dari rumah pada 2004. Tidak lama kemudian, ibu mertuanya meninggal dan Wang tidak bisa melihatnya untuk terakhir kalinya.

Laporan Terkait dalam Bahasa Inggris:

Inner Mongolia Woman Detained Again Five Days after First Release

Lawyer Threatened While Defending Falun Gong Practitioner

Laporan Terkait dalam Bahasa Mandarin:

警察持续骚扰-王玉兰被迫搬家十余次