(Minghui.org) He Ying setelah sembilan tahun dia mulai berlatih Falun Dafa berkata, “Saya sekarang dapat menghadapi kekurangan saya sendiri, dan saya tidak lagi dengan menyalahkan diri sendiri, mengasihani diri sendiri, dendam, iri hati, dan emosi lainnya. Saya telah belajar bagaimana menghadapi kesulitan dengan tenang dan memikirkan orang lain dengan kebaikan.”
Pada 20 Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya latihan spiritual. Untuk mempertahankan penganiayaan, PKT memulai kampanye fitnah nasional untuk menjebak Falun Dafa. Kebohongan menyebabkan banyak orang, terutama orang Tionghoa, memiliki prasangka dan kesalahpahaman tentang Dafa. Namun, banyak orang tidak percaya pada propaganda PKT dan mengetahui fakta kebenaran tentang penganiayaan. Beberapa dari mereka mulai berlatih Falun Dafa—He Ying adalah salah satunya.
Di besarkan di Tiongkok, He Ying memiliki beberapa kemampuan unik sejak dia masih muda dan Tianmunya terbuka. Ketika dia menutup matanya, dia bisa melihat bahwa semua benda bergerak, dan sepertinya terbuat dari butiran-butiran kecil yang bergerak.
Ketika He Ying kecil memejamkan mata, dia bisa melihat orang-orang di lukisan di rumahnya bergerak.
He Ying kecil menyukai beberapa hal yang bisa dia lihat dengan Tianmunya, tetapi dia juga takut melihat sesuatu di dimensi lain. Dia tidak memberi tahu orang tuanya tentang hal ini karena dia pikir apa yang dia lihat semua orang bisa melihatnya.
Dalam mimpinya, He Ying juga melihat masa depannya—seolah-olah seperti dia sedang menonton program TV. Kemudian, semua adegan yang dia lihat dalam mimpinya menjadi kenyataan. Dia bahkan memimpikan putranya yang sudah dewasa ketika dia masih remaja.
Pada bulan Mei ketika He Ying duduk di bangku SMA, neneknya meninggal. Dia memimpikan neneknya malam itu. Dalam mimpinya, neneknya sedang berbicara dengan seorang wanita. He Ying merasa neneknya berusaha mengatakan sesuatu padanya.
Nenek He Ying memberi tahu wanita itu, "Putramu bukan orang baik, katakan padanya agar menjauh dari cucuku." He Ying tidak mengerti apa yang neneknya bicarakan.
Beberapa bulan kemudian selama liburan musim panas He Ying bertemu dengan seorang pemuda di sebuah pesta, dan ia ingin berkencan dengannya. Dia menyukainya, jadi dia setuju. Suatu hari, He Ying pergi ke rumah anak itu. Begitu dia masuk, dia melihat foto seorang wanita—ini adalah wanita yang diajak bicara oleh neneknya dalam mimpinya. Wanita di foto itu adalah ibu dari anak laki-laki itu dan dia meninggal sekitar waktu yang sama dengan neneknya.
Tapi He Ying sangat senang anak laki-laki yang dia puja menyukainya sehingga dia tidak mengingat kata-kata neneknya. Sebaliknya, dia terus berkencan dengan lelaki itu.
Ketika liburan musim panas berakhir, anak laki-laki itu kembali ke AS. He Ying sangat sedih tetapi tidak mau melepaskannya. Berusaha menemukannya, dia menelepon teman-temannya yang mengenalnya. Mereka mengatakan kepadanya, “Jangan konyol, bagaimana kamu bisa bersamanya? Dia menghamili seorang gadis Taiwan selama liburan musim panas saat dia berkencan denganmu!”
Baru pada saat itulah He Ying ingat apa yang dikatakan neneknya dalam mimpinya. Dia tahu bahwa neneknya telah meramalkan apa yang akan terjadi. Kejadian ini membuat He Ying menyadari sekali lagi bahwa dimensi lain eksis. Dia juga mengetahui bahwa takdir orang diatur.
Meskipun He Ying dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain, dia tidak yakin apakah Buddha atau Dewa itu ada.
Orang tua He Ying selalu memiliki patung Bodhisattva di rumahnya. Ketika dia bertanya kepada orang tuanya tentang dewa apakah Buddha itu ada, mereka berkata, “Lebih baik percaya daripada tidak.”
Sebelum dia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, He Ying mulai mengalami sakit kepala yang parah dan harus minum banyak obat. Suatu hari sakit kepalanya sangat parah sehingga dia tidak bisa belajar. Dia menutupi dirinya dengan selimut dan tidur di bawah patung Bodhisattva.
He Ying memimpikan Bodhisattva, yang sangat cantik dan berdiri di atas awan putih besar. Pot yang dia pegang di tangannya berisi rumput hijau. Bodhisattva menyingkirkan rumput itu dan mulai berbicara. He Ying tidak melihat gerakan mulut Bodhisattva, tapi dia bisa mendengarnya. Bodhisattva berbicara dengannya untuk waktu yang lama.
Mimpi yang sangat jelas dan tidak biasa ini menjawab pertanyaan yang dia miliki selama bertahun-tahun. Dia ingin memberi tahu orang tuanya bahwa, "Buddha dan Dewa benar-benar ada!"
He Ying tidak berhasil dalam ujian masuk perguruan tinggi. Dengan kematian neneknya, kegagalannya dalam ujian, dan putus dengan pacarnya, He Ying merasa dia telah mencapai titik terendah. He Ying ingin belajar piano untuk bersantai. Ayahnya membelikannya sebuah piano dan mencarikan seorang guru piano untuknya.
Guru pianonya adalah seorang Kristen, dan dia membawanya ke gereja agar dia bisa mendengarkan musik. He Ying merasa bahwa musik gereja itu indah, dan dia memiliki kerinduan di hatinya akan dunia surga. Guru pianonya memberinya sebuah Alkitab.
Namun, He Ying tidak bisa menyelesaikan membaca Alkitab. Dia mengalami kesulitan memahami cerita dan nama-nama barat. Dia tidak mengerti apa yang dibicarakan, jadi dia berhenti membaca.
Hanya beberapa hari setelah dia berhenti membaca Alkitab, ibunya meminta dia untuk membaca sebuah buku kitab suci Buddhis besar. Namun, He Ying bahkan tidak selesai membaca satu paragraf karena ada banyak kata-kata kuno yang tidak dia mengerti.
Setelah dia berhenti membaca kitab suci, teman ibunya membawa buku Zhuan Falun dan memberitahunya bahwa buku itu menceritakan tentang kultivasi sejati. He Ying berkata, “Saya tidak ingin membaca buku lagi! Tidak lagi! Saya tidak mengerti Alkitab atau kitab suci Buddhis. Saya tidak akan membaca buku-buku agama lagi!”
Wanita itu memberi tahu He Ying bahwa buku itu lugas dan menyerahkan kepadanya.
Meskipun He Ying tidak membaca buku itu, pengasuh bayi keluarga mengambil buku itu dan membacanya. Dia mulai berlatih Falun Dafa. He Ying menyaksikan beberapa hal menakjubkan yang terjadi pada pengasuh bayi itu. Suatu ketika, pengasuh bayi itu tidak sengaja terkena strika saat menyetrika pakaian. Namun, lepuhnya sembuh dengan sangat cepat. Pengasuh itu berkata kepada He Ying, "Dafa luar biasa!"
Pengalaman pengasuh itu membangkitkan rasa ingin tahu He Ying. Dia berpikir, "Jika pengasuh bayi membacanya, maka saya harus bisa membacanya juga." Dia membaca Zhuan Falun dan merasa mudah untuk memahaminya. He Ying setuju dengan prinsip-prinsip Dafa dan memberi tahu ayahnya, “Berlatih Falun Dafa tidak salah. Menjadi orang baik tidak salah.”
Tetapi ayahnya menjawab dengan dingin, “Apakah kamu sakit kepala lagi?” Dia menolak untuk berbicara tentang Falun Dafa. He Ying menulis surat kepada ayahnya yang mengatakan kepadanya bahwa dia akhirnya menemukan arti sebenarnya dari hidupnya dalam prinsip-prinsip Falun Dafa. Ayahnya tidak membaca suratnya, tetapi ibu dan saudara perempuannya membacanya dan meneteskan air mata.
Segera setelah itu, permohonan keluarga He Ying untuk pindah ke Kanada disetujui. Keluarga itu sibuk mengurus paspor dan perpindahan. He Ying menunda rencananya untuk belajar Falun Dafa.
Setelah keluarganya pindah ke Kanada, He Ying mulai mengalami masalah kesehatan. Pertama, dia mengalami kesulitan bernapas. Kemudian dia merasa lelah setelah berjalan hanya beberapa langkah dan dia bisa mendengar suara rantai ketika dia berjalan seolah-olah kakinya diikat dengan rantai besi. Dia menjadi terengah-engah dan perlu memegang sesuatu agar tidak jatuh jika dia berjalan dalam jarak dekat.
Dia juga mulai mengalami insomnia. Dia memiliki kaki yang dingin dan sering harus pergi ke kamar kecil di malam hari. Insomnianya memengaruhi kehidupan He Ying secara signifikan. Dia mencoba obat tidur, tetapi tidak berhasil. Dia juga tidak bisa mengemudi karena tertidur di belakang kemudi.
He Ying tidak memberi tahu orang tuanya tentang masalah kesehatannya karena seluruh keluarga memiliki berbagai masalah kesehatan pada waktu itu. Kesehatan saudara perempuannya sangat buruk dan dia tidak ingin menambah masalah orang tuanya.
Pada 2012, He Ying kembali mengunjungi Tiongkok. Wanita yang memperkenalkannya pada Falun Dafa memberitahunya, "Satu orang berlatih, seluruh keluarga mendapat manfaat." He Ying tiba-tiba sangat ingin berkultivasi. Dia berpikir, “Saya ingin berkultivasi. Apa arti hidup seseorang? Bagaimanapun, seseorang tidak dapat melakukan apa-apa tanpa kesehatan yang baik.”
Jadi He Ying mulai belajar latihan. Begitu dia melakukan latihan pertama, dia tiba-tiba bisa bernapas dengan mudah. Bebepara tahun kemudian, He Ying masih bersemangat ketika mengingat momen itu, “Saya selalu merasa paru-paru saya seperti balon tanpa udara. Segera setelah saya melakukan latihan, saya bisa merasakan paru-paru saya terisi udara! Saya bisa bernapas! Saya ingin teriak: Saya bisa bernapas sekarang!”
Sepuluh hari kemudian, He Ying harus kembali ke Kanada dan praktisi mendesaknya untuk mencari tempat latihan terdekat di Vancouver.
Praktisi memberi tahu He Ying tentang mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, jadi dia mundur dari PKT secara daring segera setelah dia kembali ke rumah. Dia bermimpi bahwa dua awan hitam gelap melayang jauh dari dimensinya. Pada hari ketiga, He Ying bangun sambil cekikikan. Dia berkata, “Saya sangat bahagia dalam mimpi saya dan tertawa dalam tidur seperti bayi. Sudah lama saya tidak tertawa seperti ini. Mundur dari PKT benar-benar dapat membuat seseorang bahagia dan merasa bebas.”
Segera setelah dia kembali ke Vancouver, He Ying menemukan tempat latihan.
Suatu malam, He Ying memberi tahu ibunya, "Saya akan tetap muda selamanya." Tepat setelah dia mengatakan itu, dia merasakan arus panas mengalir dari atas kepalanya ke jari kakinya. Bahu kirinya selalu sakit. Setelah dia merasakan arus udara hangat mengaliri tubuhnya, dia langsung merasa sangat nyaman. He Ying merasa ada seseorang di belakang dan berbalik. Dia melihat Guru tersenyum padanya dan kemudian menghilang.
Dia menghadiri konferensi berbagi pengalaman di New York. Sehari sebelumnya, He Ying tiba-tiba merasakan sakit di perutnya. Dia muntah dan meludahkan getah bening seperti daging yang ditumbuk halus. He Ying berkata, "Sejak itu, saya merasakan apa artinya kenyang setelah makan." Masalah perutnya menghilang setelahnya.
Selain itu, dia tidak memiliki energi di masa lalu dan tidak dapat berdiri untuk waktu yang lama. Dia menjadi energik dan ceria setelah berlatih Falun Dafa.
He Ying memiliki pengalaman luar biasa lainnya setelah dia mulai berlatih. Ketika dia menghadiri konferensi berbagi pengalaman di Los Angeles, mereka menonton panggung melalui TV besar di atas kepala. He Ying berkata, “Ketika Guru sedang memberikan ceramah, saya tidak lagi melihat TV. Saya hanya melihat Falun transparan berputar di tempat TV berada. Saya pikir Falun sangat indah dan tiba-tiba menyadari ada TV di tempat itu.”
He Ying sekarang telah berlatih Falun Dafa selama sembilan tahun, dan telah mengalami banyak perubahan positif. Dulu dia tidak pernah mengerti mengapa orang begitu sengsara. Dia tidak tahu untuk apa orang hidup atau mengapa mereka begitu menderita.
Dia berkata, “Setelah saya berlatih Falun Dafa, saya tidak hanya memiliki jawaban yang jelas untuk pertanyaan-pertanyaan ini, tetapi saya berani menghadapi kekurangan saya sendiri dan tidak lagi menyalahkan diri sendiri, mengasihani diri sendiri, benci, dendam, iri hati, dan lain-lain. Perlahan-lahan, saya belajar bagaimana menghadapi semua masalah dengan tenang dan memikirkan orang lain dengan kebaikan dari lubuk hati saya yang paling dalam.”