(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Italia mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan selama 22 tahun pada tanggal 17 Juli 2021. Mereka juga menyerukan diakhirinya penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi Falun Dafa yang mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan untuk mengekspos penganiayaan PKT di Roma.
Pejalan kaki yang lewat berbicara dengan praktisi dan bertanya mengenai Falun Dafa.
Musik latihan yang merdu menggema melalui Via dei Fori Imperiali, sebuah jalan di pusat kota Roma. Penduduk setempat dan turis yang melewati jalan menyaksikan peragaan latihan damai dan terkejut mengetahui penganiayaan yang dilakukan PKT.
Setelah menerima brosur dengan informasi tentang latihan Falun Dafa dan bagaimana Falun Dafa dianiaya di Tiongkok, seorang lansia Italia bertanya tentang mempelajari lima perangkat latihan. Beberapa anak muda menyaksikan praktisi memperagakan latihan sementara yang lain mempelajarinya di tempat. Dua pemuda Brasil kesal setelah mengetahui tentang penganiayaan dan bertanya apakah mereka dapat melakukan sesuatu untuk mengakhirinya. Praktisi menyarankan agar mereka dapat menyebarkan berita kepada orang-orang yang mereka kenal dan menandatangani petisi online. Kedua pemuda Brasil itu menyatakan bahwa mereka tahu tentang Uyghur di kamp kerja paksa. Setelah mengetahui tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa, para pemuda Brasil mengatakan mereka akan meneliti lebih lanjut sejarah keji PKT.
Dua pemuda Spanyol ingin mengetahui alasan penganiayaan. Seorang praktisi mengatakan kepada mereka bahwa PKT telah memerintah Tiongkok selama 70 tahun, dan selama ini rezim telah membunuh lebih dari 80 juta nyawa yang tidak bersalah. Selain itu, juga merusak budaya, moral, dan nilai tradisional Tionghoa. Tujuannya adalah untuk merusak moral seseorang dan menghancurkan keyakinan manusia kepada Tuhan.
Falun Dafa diperkenalkan ke publik pada 1990-an dan menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional. Para praktisinya hidup sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang yang lebih baik. Namun, mantan pemimpin PKT Jiang Zemin memerintahkan penganiayaan ini karena merasa iri melihat begitu banyak orang berlatih Falun Dafa, dan berpikir bahwa itu adalah ancaman bagi otoritasnya. Jiang memerintahkan penganiayaan, menggunakan persenjataan penuh PKT, dari media dan sistem hukumnya, polisi, dan militer, untuk menghancurkan praktisi Falun Dafa.
Pejalan kaki yang lewat menandatangani petisi dan mengecam PKT karena secara paksa mengambil organ secara hidup-hidup.
Banyak pejalan kaki menandatangani petisi dan menyerukan diakhirinya pengambilan organ hidup-hidup secara paksa dari praktisi Falun Dafa, Ugyhur, Tibet, dan Kristen. Seorang pengacara yang bekerja di PBB menandatangani petisi dan menyatakan bahwa sangat penting untuk mendukungnya.
Komisi Hak Asasi Manusia Senat Italia dengan suara bulat mengeluarkan resolusi, Documento IV-ter n. 7, N. 243, yang mendesak PKT untuk segera membebaskan tahanan hati nurani, termasuk praktisi Falun Gong, dan meluncurkan penyelidikan menyeluruh terhadap pengambilan organ secara paksa di Tiongkok melalui saluran diplomatik dan lainnya.