(Minghui.org) Di tengah pandemi, praktisi Falun Dafa di Taiwan masih menyebarkan kebaikan dan dengan bersemangat berbicara kepada orang-orang tentang latihan ini.

Ketika pandemi virus Partai Komunis Tiongkok (PKT) dimulai pada tahun 2020, Taiwan relatif tidak parah, tetapi sejak awal 2021, keadaan semakin memburuk, dengan sejumlah peraturan pemerintah yang mulai berlaku. Sambil mematuhi aturan pencegahan pandemi dengan hati yang bajik, praktisi Falun Dafa mengunjungi pusat vaksinasi Kabupaten Chiayi dan pasar sayur di banyak kota untuk membagikan jimat dan materi, yang diterima dengan baik oleh penduduk di sana.

Orang-Orang Telah Menunggu Dafa dan Fakta Kebenaran Sejak Dulu

Praktisi Falun Dafa, Li pergi ke pasar sayur Kota Taibao di Kabupaten Chiayi pada tanggal 26 Juni 2021, untuk membagikan amulet bunga lotus dan surat kabar edisi khusus yang mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan. Seorang pemilik kios memberi Li payung ketika hujan mulai turun dan berkata kepadanya dengan penuh semangat, "Selama masa kritis ini, hanya [praktisi] Falun Dafa yang peduli dengan kami." Li menjawab dengan senang, “Orang-orang telah menunggu Dafa dan kebenaran sejak lama.”

Li memberi tahu pemilik kios dan pelanggan mereka bahwa setiap orang harus bekerja sama untuk mengendalikan pandemi. Dia juga mendorong orang untuk melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," berharap energi positif di balik kalimat ini bertindak sebagai obat untuk mencegah virus.

Seorang pedagang kios yang menjual nanas menerima kenang-kenangan bunga lotus, mengangguk dengan gembira, dan berkata, “Ketika saya melewati taman pagi ini, saya melihat anda semua sedang berlatih. Musiknya sangat bagus karena membuat saya merasa sangat tenang dan damai. Orang-orang seperti anda yang berlatih Falun Dafa semuanya sangat baik. Saya percaya. Saya akan melafalkan, 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.' Terima kasih, kalian semua.” Li memberi penjual salinan laporan edisi khusus berjudul “Dunia Membutuhkan Sejati, Baik, Sabar.”

Banyak pemilik kios dan warga yang melihat kenang-kenangan bunga lotus berwarna-warni dari jauh dan berlarian untuk memintanya. Ketika Li membagikannya, dia sering berkata, “Dalam menghadapi krisis, melafalkan dua kalimat, 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik,’ dengan tulus untuk tetap aman.”

Saat Li berjalan ke pintu masuk pasar, penjual nanas berlari dan menyerahkan dua nanas kepadanya dan berkata dengan gembira, “Anak-anak sangat ingin mendapatkan bunga lotus yang membawa kedamaian dan keamanan.” Li memberinya dua lagi. Saat penjual hendak pergi, dia berbalik dan berteriak keras, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!”

Ucapkan Dua kalimat dengan Tulus untuk Menjauhkan Virus dan Kejahatan

Praktisi Falun Dafa mendistribusikan laporan edisi khusus di pusat vaksinasi SMP Minhsiung Kabupaten Chiayi.

Pada tanggal 20 Juli, seorang praktisi Falun Dafa yang pergi ke pusat vaksinasi SMP Minhsiung di Kabupaten Chiayi mengatakan bahwa dia membagikan 140 eksemplar laporan edisi khusus dan 190 kenang-kenangan bunga lotus hari itu. Praktisi ini membantu seseorang di kursi roda yang baru saja divaksinasi melafalkan dua kalimat yang mengandung kebenaran.

Praktisi tersenyum dan berkata kepada orang-orang, “Tolong bawa pulang kenang-kenangan bunga lotus atau gantung di mobil anda untuk memberi anda kedamaian dan keamanan.” Mereka yang baru saja divaksinasi mendapat salinan laporan edisi khusus atau kenang-kenangan bunga lotus. Seorang pria paruh baya yang mendapat kenang-kenangan berkata, “Sebenarnya, saya memiliki seorang kerabat di AS yang dengan tulus dan hormat membacakan dua kalimat itu setelah dia didiagnosis mengidap virus tersebut. Setelah itu, dokter mengatakan bahwa dia benar-benar pulih dan dia bisa keluar dari rumah sakit.”

Pahami Kebaikan Falun Dafa agar Tetap Aman

Praktisi Falun Dafa membagikan laporan edisi khusus di Pusat Vaksinasi Sekolah Dasar Nanhsin.

Pada tanggal 3 Juli, di luar Sekolah Dasar Nanhsin, seorang lelaki tua yang baru saja divaksinasi dengan senang hati menerima kenang-kenangan bunga lotus. Praktisi memberi tahu orang ini, “Pandemi terjadi karena nilai moral orang merosot dengan cepat. Budaya masyarakat semakin merosot. Selama kita dapat benar-benar membedakan yang benar dan yang salah dan yang baik dari yang jahat, mengetahui kebaikan Falun Dafa, memahami kebenaran tentang penganiayaan dan menjauhi kejahatan, kita akan mendapatkan balasan yang baik.” Pria itu tersenyum dan berkata, “Mendengar apa yang anda katakan membuat saya merasa lebih nyaman. Terima kasih, Falun Dafa, karena peduli pada kami.”