(Minghui.org) PKT (Partai Komunis Tiongkok) telah menganiaya Falun Dafa selama lebih dari dua dekade. Meskipun babak jahat dalam sejarah ini akan segera berakhir, para praktisi masih diganggu. Saya diganggu selama Tahun Baru Imlek tahun ini. Kali ini, alih-alih secara pasifmenahan penganiayaan, saya mengambil kesempatan tersebut untuk mengklarifikasi fakta .
Ketika saya menaiki tangga menuju gedung apartemen sekitar pukul 11.20 tanggal 9 Februari 2020, dua pejabat publik berbaju merah mengikuti saya. Saya tahu mereka ada di sana untuk mengganggu saya.
Saat saya membuka pintu gedung, mereka bertanya, "Apakah kamu…?" Saya mengabaikan mereka dan menutup pintu. Sekitar lima petugas berpakaian sipiltidak lama kemudian datang, mengebor dinding, dan kemudian berlari ke bawah dan saling berbisik. Kemudian dua petugas polisi datang. Saya memancarkan pikiran lurus.
Setelah mereka pergi pada pukul 12:30, saya keluar dan melihat bahwa mereka telah memasang kamera pengawas, dan mengarahkan langsung ke pintu apartemen saya.
Berhenti Mengikuti Penganiayaan
Saya sangat tenang. Tiba-tiba saya punya ide: saya harus menelepon polisi dan melaporkan mereka. Saya akan memberi tahu mereka bahwa saya tidak tahu siapa yang memasang kamera pengawas di lorong yang menghadap pintu saya, yang adalah ilegal. Apa yang mereka lakukan melanggar hak asasi saya, ilegal dan inkonstitusional.
Saya menelepon polisi dan bertanya, “Apakah Anda melindungi keselamatan orang-orang di komunitas Anda?” Dia bilang dia melakukannya.
Saya berkata, “Bagus. Saya tinggal di sebuah gedung dalam yurisdiksi Anda. Saya ingin melaporkan bahwa seseorang memasang kamera pengawas di lorong yang menghadap pintu apartemen saya. Apakah Andatahu akan hal ini?” Polisi tersebut menjawab, “Tidak, saya tidak tahu. Apakah kamu melihat siapa yang memasangnya?” Saya menjawab, “Saya tidak tahu siapa mereka. Mereka tidak memakai seragam.”
Dia berkata, “Ketika kami pergi ke rumahmu, Kamu tidak membuka pintu; Ketika kami memanggilmu, Kamu tidak menjawab. Setelah kami membicarakan dengan kantor manajemen komunitas, kami memasang kamera demi keamanan.”
Saya berkata, “Karena untuk alasan keamanan, lalu mengapa Anda tidak memasang kamera keamanan di luar setiap apartemen? Anda hanya memasang satu yang menghadap pintu saya. Ini adalah pelanggaran hak asasi saya. Anda bertanggung jawab atas segala akibat yang disebabkan oleh pemasangan kamera tersebut. Ingat, saya sedang merekam percakapan kita sekarang. Awalnya Anda tidak mengakuinya, tapi sekarang Anda memberi tahu bahwa Anda yang memasang kamera karena saya tidak membukakan pintu dan menjawab panggilan Anda.
“Polisi selalu mengingatkan untuk tidak membuka pintu untuk orang asing atau menerima telepon mereka. Anda mengetuk pintu saya dua kali pada pukul 10 malam.Pada waktu tersebut, banyak orang sudah tidur. Mengapa Anda mengharap saya membukakan pintu? Kemudian dia bertanya apakah kami dapat bertemu dan membicarakannya. Saya menjawab, “Tentu saja. Tapi Anda harus menurunkan kamera tersebut. Setelah perayaan Tahun Baru selesai, saya akan mentraktir Anda minum kopi.”
Petugas tersebut kemudian menelepon saya dan berkata, “Saya telah berbicara dengan komite manajemen komunitas dan kami akan mencopotkamera tersebut. Bisakah kita bertemu setelah Tahun Baru?”
Saya berkata, “Karena Anda telah mengoreksi kesalahan Anda, saya pasti akan menepati janji. Setelah Tahun Baru, saya akan mentraktirmu minum kopi.”
Mereka mencopotkamera pada pukul 8:40 pagi tanggal 11 Februari. Setelah Tahun Baru, saya mengundang mereka minum kopi dan mereka datang seperti yang dijanjikan.
Secara Proaktif Mengklarifikasi Fakta
Saya memberi tahu mereka tentang bagaimana saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997 dan perubahan positif yang saya alami. Saya menjelaskan bahwa saya menikmati kesehatan yang baik dan tidak pernah jatuh sakit, jadi saya tidak pernah menggunakan asuransi kesehatan atau mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya pengobatan. Kemudian saya menceritakan tentang bagaimana orang-orang yang sakit parah sembuh dari penyakitnya setelah mulai berlatih Falun Dafa.
Saya juga memberi tahu mereka bahwa setelah beberapa petugas polisi, termasuk kepala polisi dan pemimpin tim, mengetahui tentang fakta kebenaran Dafa, mereka mengubah sikap mereka terhadap latihan tersebut.
Saya menceritakan tentang pengalaman pribadi seorang petugas polisi di kamp kerja paksa: Sebelum menjadi petugas, dia bekerja sebagai akuntan. Pada tahun 1999, dia mengikuti ujian rekrutmen pegawai negeri sipilnasional. Dia lulus dan ditugaskan menjadi polisi di kamp kerja paksa. Sebagai bagian dari pekerjaannya, dia melakukan banyak hal dalam menganiaya praktisi Falun Dafa. Pada saat itu, bayi laki-laki yang dikandungnya dengan susah payah selama sepuluh bulan meninggal. Kemudian, suaminya menceraikan dirinya. Dia menikah lagi dan memiliki seorang putri.
Saya mengatakan kepada dirinya, demi putri dan keluarganya, dia tidak boleh lagi berpartisipasi dalam menganiaya praktisi. Saya menjelaskan bahwa nenek moyang kita selalu percaya bahwa perbuatan baik akan mendapat berkah, namun orang-orang yang melakukan kejahatan akan mendapatakibat buruk.
Saya berbicara tentang bagaimana seorang praktisi setempat dianiaya hinggameninggal, dan bagaimana petugas polisi berusaha menipu istrinya untuk menandatangani dokumen untuk membayar kompensasi. Setelah istrinya menolak, dia ditahan di kamp kerja paksa.
Kemudian kami membahas tentang rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen. Saya berkata, “Coba lihat cara saya duduk, lalu lihat cara duduk Wang Jindong, yang dituduh melakukan bunuh diri. Dia bukan seorang praktisi. Meskipun pakaiannya terbakar, botol Sprite yang katanya berisi bensin di antara kedua kakinya tetap utuh. PKT mengatur tipuan ini dan masih menggunakannya untuk menipu lebih dari satu miliar penduduk kita.
“Untuk membantu orang memahami mengapa jutaan orang di seluruh dunia berlatih Falun Dafa, praktisi dari Changchun menyiarkan fakta kebenaran tentang insiden 'bakar diri' yang direkayasa. Mereka dapat menyiarkan dari stasiun TV Changchun dan Songyuan sehingga orang-orang dapat mengetahui fakta kebenaran. Setelah itu, petugas dari Departemen Kepolisian Kota Changchun menangkap lebih dari 5.000 praktisi.
“Pada hari itu, mereka menelanjangi Liu Haibo, yang berpartisipasi dalam siaran. Kemudian mereka menyiramnya dengan air dan menyetrumnya dengan 12 tongkat listrik. Seorang petugas bahkan memasukkan tongkat listrik ke anus Liu Haibo dan menyebabkan kematiannya. Hanya karena mencoba memberi tahu orang-orang tentang fakta sebenarnya, banyak praktisi telah ditahan secara ilegal . Mereka ditahan di pusat penahanan, pusat pencucian otak, kamp kerja paksa, penjara, dan bahkan rumah sakit jiwa.”
Saya menunjukkan pasal 99 dan 100 dari Departemen Pers dan Publikasi Nomor 50 yang mencabut larangan distribusi publikasi Falun Dafa. Saya berkata, “Jika kalian tidak percaya, kalian bisa memverifikasi apa yang baru saja saya katakan secara online.
“Kalian adalah anggota PKT. Ketika kalian bergabung dengan Partai, bukankah kalian bersumpah untuk menyerahkan hidup kalian pada komunisme? Karl Marx memperkenalkan komunisme ke Eropa. Kalimat pertama dari Manifesto Komunis Marx adalah: 'Hantu, hantu komunisme, berkeliaran di Eropa.'
“Komunisme diperkenalkan di Eropa lebih dari seratus tahun yang lalu. Kalian adalah putra dan putri Tiongkok — bagaimana kalian bisa berjuang untuk hantu ini selama sisa hidup kalian?
Mereka berkata, “Ini hampir jam makan siang. Kita selesai untuk saat ini. Kita akan berbincangdi lain waktu.”
Setelah kami berpisah, saya memiliki pemikiran berikut: "Semoga kebenaran Falun Dafa mencerai-beraikan apa pun yang menghalangi mereka untuk memahami fakta kebenaran dan diselamatkan."