Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pria Berusia 90 Tahun Berjalan dengan Teguh di Jalur Kultivasi Pelurusan Fa

10 Sep. 2021 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Jiangxi, Tiongkok

(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa berusia 90 tahun.

Melangkah Maju Di Tengah Penganiayaan

Ketika hampir berusia 70 tahun pada tahun 1997, saya beruntung bisa membaca Zhuan Falun. Saya tidak tahan untuk tidak berseru, “Ini adalah buku langit! Saya harus mempelajarinya!” Segera setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya merasakan Falun berputar di sekujur tubuh saya. Dalam sebuah mimpi, saya melihat Guru melambaikan tangannya yang besar dan membersihkan rintangan di jalur kultivasi saya.

Istri juga mulai berlatih Dafa saat itu. Dia menyaksikan keajaiban Dafa. Misalnya, dia melihat setiap kata dalam buku-buku Dafa bersinar seperti emas. Karena berlatih Dafa, istri pulih dari penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Saya telah bergabung dalam tentara dan berpartisipasi dalam Perang Korea. Selama beberapa dekade terakhir pemerintahan Partai Komunis Tiongkok (PKT), saya telah berulang kali menyaksikan kampanye penganiayaan kejam PKT. Kampanye-kampanye mengerikan itu membayangi hati saya, dan saya ketakutan dalam setiap kampanyenya.

PKT dan mantan pemimpinnya, Jiang Zemin, memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa pada bulan Juli 1999. Pada saat itu, kebohongan yang di rekayasa menyelimuti seluruh negeri. Perusahaan tempat saya bekerja tahu bahwa saya berlatih Dafa dan meminta saya, yang telah berusia 70-an, untuk membuat pernyataan publik pada suatu pertemuan Partai.

Karena telah menjalani setiap kampanye PKT yang menganiaya rakyatnya sendiri, saya tahu bahwa penganiayaan terhadap Falun Dafa akan merajalela, dan saya merasakan banyak tekanan secara internal. Namun sebagai seseorang yang telah mendapat manfaat dari Dafa, saya tahu bahwa banyak orang yang telah tertipu oleh propaganda tersebut, jadi saya harus melangkah maju dan membelanya.

Pada pertemuan Partai, saya memegang buku Zhuan Falun di tangan dan berkata, “Buku ini telah dipublikasikan oleh Radio dan Televisi Tiongkok. Kalian boleh membawa pulang buku Zhuan Falun dan membacanya. Apa yang ada di dalam buku ini adalah tentang ajaran untuk menjadi orang baik, tidak membalas ketika dipukul dan tidak memaki balik ketika dimaki orang. Kalian tahu, setelah mulai berlatih, saya kembali menjadi sehat dan tidak lagi mengkonsumsi obat atau disuntik. Apa yang salah dengan hal tersebut?"

Benar saja, beberapa dari mereka memutuskan untuk membawa pulang buku Zhuan Falun untuk dibaca. Seorang rekan kerja meminta saya untuk mengajarinya latihan. Rekan kerja yang membaca buku Zhuan Falun memberi tahu saya, "Tidak ada yang buruk dalam buku tersebut."

Di tengah gerakan “Mundur dari PKT”, saya mencoba membangunkan hati nurani mereka, dan mereka semua memutuskan untuk mundur dari keanggotaan PKT.

Melenyapkan Rasa Takut dan Tetap Teguh Meskipun Ada Kesengsaraan

Putri saya adalah seorang praktisi yang teguh. Karena membagikan materi klarifikasi fakta, dia dibawa ke kamp kerja paksa pada tahun 2001. Saya dan istri pergi ke kamp untuk menemuinya, sebagaimana hak kami. Namun petugas kamp kerja paksa mengatakan bahwa kami tidak diizinkan karena kami adalah praktisi—meskipun kami adalah orang tuanya, terutama karena putri saya menolak untuk “ditransformasi.”

Saat itu, saya merasa takut, jadi saya memendam amarah dan tidak berani berbicara. Karena istri khawatir putri kami akan disiksa, dia hanya bisa menangis di pintu masuk kamp kerja paksa dan berteriak memanggil putri kami.

Pada bulan September 2003, orang-orang dari Kantor 610 setempat membuka pusat pencucian otak di sekolah polisi di pinggiran kota untuk menganiaya para praktisi. Putri saya menolak untuk pergi, jadi beberapa orang tak dikenal masuk ke rumah kami dan membawanya ke pusat pencucian otak dan menganiaya dirinya. Ini membuat saya ketakutan. Berdasarkan pengalaman saya sebelumnya, saya tahu betapa kejamnya PKT, tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa. Istri menuduh mereka bertindak terlalu jauh.

Kemudian, putri saya berhasil melarikan diri dari pusat pencucian otak dengan pikiran lurus. Dia kembali ke rumah setelah berpindah dari satu tempat ke tempat lain selama setengah bulan. Meskipun masih takut, saya belajar Fa dan melakukan latihan lebih banyak, dan pikiran lurus saya menjadi semakin kuat dan ketakutan saya berkurang. Kemudian, ketika polisi memerintahkan saya untuk menandatangani dokumen untuk menjamin bahwa putri saya tidak akan pergi ke Beijing untuk memohon kepada pemerintah, saya berkata, “Ketika seseorang mencapai usia 18 tahun, mereka sudah mandiri. Saya tidak bisa menandatangani pernyataan jaminan apa pun atas namanya!”

Pada tahun 2005, karena putri saya memiliki beberapa materi klarifikasi fakta di ranselnya, dia ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa. Ketika saya pergi ke sana untuk mengunjunginya, para penjaga meminta saya untuk membantu mereka "mengubah" dia. Kali ini, saya tidak punya rasa takut. Saya berkata kepada petugas polisi, “Orang-orang memiliki aspirasi mereka sendiri. Dia tidak masalah melakukan pekerjaannya. Tetapikalian menganiaya dan membawanya ke sini. Dia tidak melakukan kesalahan apa pun.”

Saya dan istri saya pergi ke Kota Shenzhen untuk mengunjungi putra kami pada tahun 2009. Di kereta, kami bertemu dengan delapan mahasiswa dan mengobrol dengan mereka. Mereka merasa akrab dengan kami. Saya dan istri mengambil kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka dan membantu mereka mundur dari PKT. Mereka semua mundur dari PKT dan organisasi kepemudaannya dengan menggunakan nama asli mereka.

Putri saya ditangkap lagi pada bulan Maret 2015. Pada persidangan tanggal 6 Agustus, ruang sidang penuh dengan orang-orang dari Kantor 610, yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Dafa, petugas berpakaian sipil dari Divisi Keamanan Domestik, petugas polisi berseragam, dan polisi pengadilan. Sebuah van besar dengan petugas polisi berpakaian hitam ditempatkan di pintu masuk gedung pengadilan.

Menghadapi situasi yang menakutkan ini, saya ingat apa yang Guru katakan:

“Anda mempunyai rasa takut, dia segera menangkap
Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh
Orang Xiulian, terisi dengan Fa
Memancarkan pikiran lurus, setan busuk hancur lebur
Dewa berada di dunia, membuktikan kebenaran Fa”
(“Apa yang Ditakuti” Hong Yin II)

Saya berkata kepada hakim ketua dengan tenang, “Falun Dafa luar biasa! Guru Falun Dafa luar biasa! Jiang Zemin jahat, karena dia menganiaya Falun Dafa.”

Pada paruh kedua tahun 2015, saya tidak hanya mengirimkan pengaduan pidana terhadap Jiang Zemin ke Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung, namun juga melakukan hal yang sama atas nama putri saya yang masih ditahan. Dengan segera, petugas dari kantor polisi datang untuk memeriksa. Seseorang bertanya apakah saya yang menulisnya. Saya mengatakan, “Ya, itu saya. Saya juga menandatanganinya.” Ketika mereka tidak dapat menemukan bukti untuk menuntut saya, mereka pergi. Saya seringkali menunjukkan bukti penerimaan yang diberikan kantor pos ketika saya mengirimkan pengaduan melalui kurir kepada orang-orang yang saya kenal, juga kepada kepala desa dan penduduk desa di kampung halaman saya.

Saya pergi ke penjara wanita provinsi untuk mengunjungi putri saya pada tahun 2016. Para penjaga mengatakan bahwa karena dia tidak “berubah”, maka mereka tidak mengizinkan saya untuk menjenguknya. Saya berkata kepada mereka, “Panggil orang yang tidak mengizinkan saya menjenguknya untuk datang menghadap saya.” Seorang penjaga menantang saya dengan mengatakan, “Bagaimana jika dia tidak mau?” Saya tidak mundur dan berkata dengan lantang, “Jika dia tidak datang, saya akan mencarinya.” Kemudian mereka membiarkan saya menjenguk putri saya. Ketika penjaga bertanya mengapa saya berlatih Falun Dafa juga, saya menjawab, “Berlatih memulihkan kesehatan dan meningkatkan moralitas saya. Dan tidak dipungut biaya sepeser pun untuk mempelajarinya.”

Mulai paruh kedua tahun 2018, dengan memanfaatkan angkutan umum, saya dan putri saya mengklarifikasi fakta kepada penumpang. Karena menjadi sehat karena berlatih Dafa, saya memiliki kulit yang bercahaya, jadi saya menggunakan diri saya sendiri untuk membuktikan Dafa. Saya berkata, bahwa meskipun sudah berumur, saya dalam kesehatan yang baik dan tidak minum obat apapun selama 20 tahun terakhir. Saya juga berbicara tentang hak konstitusional saya untuk menuntut Jiang Zemin, yang menganiaya Falun Dafa, ke Kantor Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung sesuai dengan hukum. Saya juga meminta penumpang untuk mengingat dan sering melafalkan “Falun Dafa hao (Falun Dafa baik), Zhen-Shan-Ren hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik).” Kemudian putri saya membantu mereka mundur dari PKT.

Kadang kami mengklarifikasi fakta secara terpisah kepada orang yang berbeda, dan semua orang di bus mendengarkan kami. Kadang penumpang yang sudah tahu mengenai fakta yang sebenarnya, membantu kami menyadarkan hati nurani orang, yang cukup sering terjadi. Tentu saja, kami juga bertemu dengan orang-orang yang mengganggu dan mencoba menjebak kami. Kami kemudian memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan tersebut.

Setelah jam 8 malam, tanggal 12 Februari 2019, saya tiba-tiba mengalami gejala stroke: mulai muntah, tekanan darah naik menjadi 190, mulut bengkok, kelopak mata kiri terkulai, merasa pusing, dan sisi kiri tubuh menjadi tidak responsif. Saya dengan segera berulang kali melafalkan, “Falun Dafa hao, Zhen-Shan-Ren hao! Salam, Guru.” Rasa pusing kemudian lenyap, dan saya duduk serta mulai belajar Fa bersama putri saya. Dia membaca satu kalimat, lalu saya membaca kalimat berikutnya. Membutuhkan lebih dari tiga jam untuk selesai membaca satu ceramah Zhuan Falun. Kemudian saya menyadari bahwa mulut saya kembali normal, seperti sediakala. Dafa benar-benar ajaib. Saya sangat gembira dan tahu bahwa Gurulah yang menyelamatkan saya.

Setelah kejadian tersebut, saya mulai mencari ke dalam dan menemukan celah kebocoran saya: Selama Tahun Baru Imlek, saya malas belajar Fa, berlatih, dan memancarkan pikiran lurus. Saya juga mulai menonton TV seperti manusia biasa. Saya mengoreksi diri, belajar Fa, berlatih, dan memancarkan pikiran lurus setiap hari. Akibatnya, ilusi karma penyakit lainnya menghilang tak lama setelah itu. Kemudian, saya menggunakan pengalaman ini untuk mengklarifikasi fakta dan membuktikan Dafa kepada siapa pun yang saya temui.

Pada awal tahun 2020, dengan merebaknya virus PKT (alias virus corona), perintah tinggal di rumah diterapkan di seluruh negeri. Tidak ada yang diizinkan keluar dari area perumahan kami. Saya juga tidak bisa keluar untuk mengklarifikasi fakta, dan saya sangat khawatir. Suatu hari, saya melihat siaran di televisi NTD: “Jika seseorang melafalkan 'Falun Dafa hao, Zhen-Shan-Ren hao!' maka dia akan aman.” Saya menelepon kerabat dan berkata, “Tolong ingatlah 'Falun Dafa hao, Zhen-Shan-Ren hao!' maka kamu akan aman.” Setelah mengatakannya beberapa kali, saya meminta putri saya untuk menjelaskan semuanya secara lebih rinci. Jadi, selama pandemi, saya menghubungi setiap kerabat saya untuk mengklarifikasi fakta.

Selain itu, ketika bertemu dengan orang-orang yang saya kenal, dari penjaga keamanan dan orang-orang di manajemen komunitas hingga petugas dari kantor polisi setempat, saya memberi tahu mereka, “Jika Anda dapat mengingat ‘Falun Dafa hao, Zhen-Shan-Ren hao!’, maka Anda akan aman.” Banyak dari mereka akan dengan segera menjawab, “Tentu saja!” Beberapa juga berkata, “Terima kasih!”

Menyelamatkan Makhluk Hidup di Pedesaan

Karena pandemi belum mereda, sebuah pesan diterbitkan di situs web Minghui untuk mengingatkan para praktisi di Tiongkok untuk menyelamatkan makhluk hidup. Jadi, saya memutuskan untuk pergi ke kampung halaman untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya juga berencana untuk tinggal lebih lama untuk menyelamatkan lebih banyak orang.

Tahun ini, setelah festival perahu naga, putra saya membawa saya dan putri saya ke kampung halaman kami di pedesaan. Rumah di kampung halaman saya dibangun oleh keponakan (anak laki-laki dari kakak tertua saya) dan kakak kedua. Karena kakak kedua tidak memiliki seorang putra, saya memberikan putra saya kepadanya dan dia menjadi anak tirinya. Tapi kakak kedua tidak pernah mensponsori anak tirinya, jadi dia berkata untuk meninggalkan kamar di lantai dua untuk anak tirinya.

Kemudian keponakan saya membangun rumah baru. Tanpa persetujuan saya, dia menjual rumah pertama. Ketika saya bertanya kepadanya tentang hal itu, istrinya mengatakan bahwa jika saya menginginkan rumah itu, saya dapat membelinya kembali. Saya tidak merasa kesal, namun mengingat apa yang Guru katakan,

“Terikat pada uang, sebenarnya adalah mengejar kekayaan dengan pura-pura berkultivasi, merusak agama, merusak Fa, menyia-nyiakan masa hidupnya dan bukanlah berkultivasi Buddha.” (“Larangan bagi Orang yang Berkultivasi,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Saya menghabiskan sekitar 50.000 yuan untuk membeli kembali rumah tersebut.

Pada tanggal 14 Agustus 2020, ketika putri saya sedang keluar untuk mengklarifikasi fakta, dia bertemu dengan seorang petugas berpakaian sipil, yang menangkapnya. Dia berteriak, "Guru, tolong bantu saya!" Kemudian dia terus melafalkan, “Falun Dafa hao! Falun Dafa hao! Orang jahat menangkap orang baik!” Setelah dibawa ke kantor polisi, dia menolak memberitahu namanya, sebaliknya dia terus berusaha untuk membangkitkan hati nurani mereka. Setelah beberapa saat, sikap petugas berubah menjadi lebih baik.

Saat itu, seseorang dari desa kami memasuki kantor polisi untuk urusan bisnis. Ketika dia melihat putri saya, dia menyapanya, sehingga petugas kemudian tahu di mana putri saya tinggal. Tiga petugas mengantarnya kembali ke desa. Begitu mereka turun dari mobil, mereka berlari ke rumah kepala desa. Seorang petugas bertanya kepadanya, "Apakah dia pernah berbicara dengan Anda tentang Falun Dafa?" Kepala desa berkata, “Ya, sedikit.”

Saya berada di depan pintu \dan berteriak, “Apa yang kamu lakukan di sini? Siapa nama Anda? Tunjukkan ID Anda. Anda melakukan penangkapan ilegal.” Seorang petugas berkata, “Bagaimana ini ilegal? Kami punya bukti video.” Saya menantangnya, “Kalau bukan penangkapan ilegal, mengapa dia masih diborgol? Jangan bawa putri saya pergi!” Putri saya juga mencoba yang terbaik untuk melawan dan berkata, “Kamu menculik saya! Falun Dafa hao!” Pada akhirnya, mereka bertiga menyeretnya kembali ke kendaraan polisi.

Di kantor polisi, mereka bertiga menyuruh putri saya duduk di kantor sendirian sementara mereka pergi ke kantor lain. Beberapa menit kemudian, senior kantor polisi masuk dan bertanya kepada mereka, "Apakah kalian belum melepasnya?"

Mereka membawa putri saya ke sebuah ruangan kosong dan berkata, “Kami akan membiarkan kamu pergi, tetapi kamu tidak boleh mengatakan bahwa kamu berada di kantor polisi kami. Kami akan mengembalikan ponsel dan dompetmu. Tapi kami akan memberikan uang dengan pesan Falun Gong ini ke bank.” Putri saya berkata, “Tolong jangan. Saya memberikan kepada Anda untuk dibelanjakan. Hanya sekitar 200 yuan.” Saat dia meninggalkan kantor, dia berkata kepada mereka, “Tolong perlakukan praktisi dengan baik,maka kamu akan mendapat manfaat. Hanya dengan mengetahui bahwa Dafa baik, makaakan memiliki masa depan yang cerah.”

Melalui pengalaman ini, saya dan putri saya memahami apa yang Guru katakan:

“Pikiran lurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit”
(“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)

Pada saat kritis seperti itu, kita harus menjaga pikiran lurus yang kuat dan meminta bantuan Guru. Guru kemudian dapat mengambil alih dan mengurai penganiayaan.

Saya ingin menyebutkan seorang pria tua yang saya klarifikasi fakta sejak lama dan membantunya mundur dari PKT. Saya juga memberinya buku Zhuan Falun dan memberikannya pada saat ulang tahunnya yang ke-90 pada 5 Januari ini. Dia menerima buku tersebut dari saya dengan kedua tangan dan berkata, “Terima kasih! Tolong tunjukkan bagaimana melakukan latihannyasaat kamu ada waktu.”

Ketika saya merayakan ulang tahun ke-90 di desa, saya menghabiskan lebih dari 13.000 yuan untuk mengadakan perjamuan 20 meja. Saya mengundang setiap penduduk desa, ditambah kerabat dan teman-teman saya. Saya tidak menerima hadiah apa pun dan bahkan menyumbangkan beberapa ribu yuan ke desa untuk membantu membangun jalan. Semua orang memuji saya dan mengatakan saya orang baik.

Saya melakukan hal-hal baik ini bukan hanya untuk reputasi baik saya sendiri, namun karena saya telah belajar dari ajaran Guru:

“Penampilan kalian sebagai orang Xiulian adalah tulus murni, ada begitu banyak orang merasa kalian memang adalah baik setelah melihat penampilan kalian. Jika kita sendiri sehari-hari tidak memerhatikan perilaku diri sendiri, dengan demikian penampilan kalian akan terlihat oleh orang-orang biasa, mereka tidak dapat memahami anda secara mendalam seperti mempelajari Fa, mereka hanya melihat penampilan anda. Mungkin sepatah kata ataupun sebuah penampilan anda, akan dapat membuat mereka tidak terselamatkan, akan dapat mengakibatkan kesan yang tidak baik bagi Dafa. Kita haruslah memikirkan hal-hal tersebut.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Boston Tahun 2002,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat – 2)

Oleh karena itu, saya menganggap membuktikan keindahan Dafa dalam segala hal yang saya lakukan sebagai kewajiban dan misi suci saya.

Meskipun saya berusia 90 tahun, saya dapat melakukan kelima perangkat latihan sekaligus dan duduk bersila ganda selama lebih dari 100 menit. Ketika saya membaca buku-buku Dafa, garis saya diperbesar dan sangat jelas, jadi saya tidak perlu menggunakan kacamata baca. Saya tahu bahwa saya sangat beruntung karena bertemu dengan Guru yang paling luar biasa yang menyampaikan Dafa kepada saya, dan saya memperoleh kesempatan untuk membaca buku-buku surgawi.

Saya juga berhasil melepaskan semua rasa takut. Guru berkata,

“Akar saya sudah terpancang pada alam semesta, siapa yang dapat menggoyahkan anda, berarti dapat menggoyahkan saya, terus terang, dia dapat menggoyahkan alam semesta ini.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Saya hanya harus percaya pada Guru dan Dafa dan menyerahkan segalanya kepada Guru.

Mulai sekarang, saya akan berusaha keras untuk gigih maju, melepaskan semua keterikatan, membantu Guru dalam meluruskan Fa, dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Saya akan menjalani jalur kultivasi saya dengan perlindungan Guru yang belas kasih. Saya akan lebih tekun dan rajin agar jalan ini semakin melebar!