(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi muda Falun Dafa, dan saya ingin berbagi pengalaman menyingkirkan keterikatan saya pada platform media sosial dan perangkat elektronik.
Ketika saya masih muda, saya tidak pernah terikat dengan video game, dan saya tidak menyukainya. Saya juga tidak tahu cara terhubung ke Internet. Karena, dipengaruhi oleh teman-teman sekelas, saya perlahan-lahan mulai memainkannya dan akhirnya menjadi kecanduan. Saya pergi ke rumah tetangga untuk bermain video game karena kami tidak memiliki akses internet di rumah saya.
Saya mengendalian diri relatif lebih baik daripada anak-anak lain seusia saya. Namun, saya masih tidak dapat mengendalikan diri tentang video game. Pada saat-saat tertentu, saya bahkan merasakan sesuatu mengendalikan saya dari dalam, menyuruh saya bermain video game meskipun saya lelah.
Ini adalah pertama kalinya saya merasakan keterikatan yang kuat seperti ini. Saya tahu ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya saya lakukan tetapi saya masih tidak berdaya dan saya terus bermain video game. Saya juga tahu bahwa itu adalah keterikatan, tetapi saya takut mencari ke dalam dan menghadapi kelemahan saya.
Pikiran saya berangsur-angsur dipenuhi dengan video game dari pada keajaiban dan keindahan dunia. Saya kehilangan kepolosan masa kecil dan teman-teman yang bermain dengan saya menjadi orang asing bagi saya.
Setelah beberapa saat saya tidak lagi merasakan kegembiraan saat bermain video game. Tidak peduli seberapa indah atau menarik isinya, mereka masih terbatas pada kerangka yang sama. Tujuan membuat konten ini adalah untuk menghasilkan uang dan mempertahankan peluang bisnis. Tidak ada banyak "kesenangan" di dalamnya karena apa yang disebut "kesenangan" hanya didasarkan pada keterikatan seseorang.
Guru berkata,
“Jika sudah dapat melepaskan keterikatan tersebut, materi itu sendiri tidak akan menimbulkan efek, sebaliknya yang benar-benar mengganggu manusia ialah keterikatan tersebut.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)
Mencari hiburan dan ingin merasa nyaman adalah alasan. Seseorang dapat dikendalikan oleh perangkat elektronik ini jika terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk itu.
Saya merasa perlu melenyapkan keterikatan ini. Orang dewasa juga memperhatikan bahwa mata saya terlihat lelah, dan curiga bahwa saya habis bermain video game. Saya menyangkalnya di permukaan, tetapi jauh di lubuk hati saya tahu bahwa berbohong itu buruk dan saya juga perlu menghilangkan keterikatan bermain video game. Nilai saya turun setelah bermain video game selama satu semester penuh tahun ajaran. Saya memutuskan untuk berhenti bermain game.
Setelah beberapa hari tidak bermain video game saya merasa sangat tidak nyaman dan sepertinya ada pemikiran di benak saya yang mendesak saya agar main. Saya tahu itu adalah keterikatan yang kuat dan saya harus melenyapkannya. Selama proses ini, saya hanya bermain sekali ketika saya pergi ke rumah tetangga saya.
Ketika keterikatan muncul, semua alasan "sah" adalah alasan, karena keterikatan kami membutuhkan sesuatu untuk menipu kesadaran utama sehingga mereka dapat bertahan.
Saya tahu bahwa ini adalah ujian bagi saya. Apakah saya naik atau jatuh ke bawah dalam kultivasi, sepenuhnya tergantung pada saya. Mungkin saya memenuhi standar pada level saya saat itu, dan dengan tekad yang kuat, saya berhasil keluar tidak lagi kecanduan video game.
Guru berkata,
“Dari itu dikatakan Xiulian-lah seperti pada saat awalnya, pasti akan menghasilkan buah sejati.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New York Tahun 2009)
Pengalaman saya berhenti dari video game adalah pengingat bagi diri saya sendiri untuk gigih berkultivasi setiap kali saya menghadapi kesulitan atau kesengsaraan. Saya mendorong diri saya sendiri bahwa selama saya memiliki keteguhan seperti yang saya miliki saat berhenti bermain video game, saya dapat melewati kesulitan apa pun.
Saat saya menulis ini, saya mengerti mengapa saya tidak kecanduan bermain video game pada awalnya. Saya memiliki waktu terbatas di depan komputer karena teman sekelas saya sering memainkannya.
Ketika saya pergi ke rumah tetangga, saya punya banyak waktu di depan komputer, dan tidak ada batasan waktu. Bukan karena saya tidak memiliki keterikatan ini, tetapi pada kenyataannya, keterikatan itu sangat tersembunyi dan hanya muncul ke permukaan saat diekspos! Ini mungkin arti dari pepatah Tiongkok, "Sulit untuk melakukan hal yang benar ketika tidak ada orang yang melihat."
Saya menyingkap banyak ekspresi nafsu yang kuat secara daring dan keterikatan saya pada nafsu muncul. Dengan terus-menerus melihat gambar saya mulai jatuh ke bawah dalam masalah ini, kata-kata, dan film yang penuh nafsu.
Pada suatu hari saya berpikir tentang keterikatan nafsu dan bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya akan tetap begitu terikat melihat gambar-gambar penuh nafsu secara daring jika saya melihatnya secara langsung?” Jawabannya adalah tidak. Saya terkejut, dan menyadari bahwa keinginan nafsu saya dikarenakan ada alasan lain. Keterikatan saya pada perangkat elektronik memperkuat nafsu. Ini membuat saya benar-benar tercerahkan betapa kuatnya teknologi manusia planet.
Guru berkata,
“Ini adalah teknologi manusia planet, iblis sedang memanfaatkannya untuk memikat anda, agar anda melepaskan segala sesuatu yang anda miliki, menerjunkan diri ke dalamnya. Ia menyia-nyiakan hidup anda, anda masih tidak rela melepaskan!” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2016)
Saya mengalami jatuh bangun dengan keterikatan nafsu. Kadang-kadang, ketika keterikatan nafsu saya menang, saya menonton pornografi dan akan sangat menyesalinya. Saya tidak dapat menerobosnya, dan merasa kesal. Saat belajar ceramah Guru suatu hari, saya menemukan bagian dari Fa Guru.
Guru berkata,
“Selaku seorang praktisi yang sungguh-sungguh dapat membulatkan tekad untuk Xiulian, menurut saya justru adalah hal yang baik.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)
Saya menyadari kenyataan bahwa "tekad" saya masih belum cukup dalam melepaskan keterikatan saya.
Guru berkata,
“Jika dapat membulatkan tekad, kesulitan apa pun juga tidak akan dapat menghalangi, saya katakan itu tidak menjadi masalah.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)
“...jadi anda harus gigih maju, berpikiran lurus dan berperilaku lurus, bertindak menurut apa yang Shifu katakan.” (“Ceramah Fa di Washington DC Tahun 2018.”)
“Tetapi ada juga yang pertama kali tidak dapat melewati, setelah bangun terjaga jadi kesal bukan main, mungkin dengan mentalitas anda semacam ini, dan sikap semacam ini, juga dapat memperdalam kesan pada pikiran anda, sehingga ketika berjumpa masalah lagi, anda sudah sanggup menguasai. Sehingga mampu melewati. Jika seseorang juga tidak peduli walaupun tidak dapat melewati ujian, selanjutnya akan makin sulit bertahan, pasti adalah demikian.”(Ceramah 6, Zhuan Falun)
Setelah membaca bagian Fa ini, saya juga “sangat menyesalinya.” Mengapa saya tidak bisa melewati kesengsaraan ini? Saya menyadari fakta bahwa mereka yang “sangat menyesalinya” adalah orang-orang yang berkultivasi Dafa lebih serius daripada saya. Inilah alasan mengapa saya tidak dapat mengatasi kesengsaraan ini, dan terus membuat kesalahan.
Saya membeli ponsel pintar ketika saya mulai kuliah. Saya mulai menggunakan platform media sosial seperti QQ dan WeChat untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya. Sebagian besar percakapan kami tidak penting dan saya menyadari bahwa saya memiliki keterikatan untuk menggunakan platform media sosial. Saya mengingatkan diri saya untuk lebih berhati-hati, dan setelah beberapa saat, saya dapat melenyapkan keterikatan ini.
Saya harus sering memeriksa ponsel saya untuk tugas pekerjaan rumah. Saya lupa membalas teman saya di QQ sekali dan dia cukup kesal. Saya menyadari bahwa saya harus menyesuaikan diri dengan orang biasa sebanyak mungkin saat berkultivasi. Jadi saya mulai memeriksa telepon saya secara teratur, dan saya jadi kecanduan melihat telepon. Ketika saya menyadari bahwa saya memiliki masalah, saya cukup terkejut.
Banyak masalah yang tidak dapat dihindari di dunia manusia saat kami berkultivasi dan terkadang kami bahkan harus berulang kali melenyapkan keterikatan tertentu.
Guru berkata,
“Tetapi Xiulian di tengah manusia biasa adalah sangat rumit, di rumah selalu memasak daging, lama-kelamaan jika anda makan kembali akan terasa lezat, kelak dapat terulang kembali, dalam seluruh proses Xiulian dapat terulang berkali-kali.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)
Pemahaman pribadi saya adalah bahwa kami harus lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat dengan mudah membangkitkan keterikatan. Kami perlu berkultivasi lebih gigih untuk mencegah keterikatan terulang kembali.
Untuk menghindari gangguan, saya mengatur ponsel saya ke mode getar dan hanya sesekali memeriksanya. Jika ada masalah yang perlu diklarifikasi dengan teman sekelas saya, saya akan mengatur ponsel saya untuk menerima pemberitahuan. Saya kemudian akan mengaturnya kembali ke mode getar setelah masalah diklarifikasi.
Mari kita hargai waktu yang tersisa dan lakukan tiga hal dengan baik.
Guru berkata,
“tempuhlah dengan baik jalan terakhir yang tidak banyak tersisa. (“Menghardik Lagi)