(Minghui.org) Permintaan jaminan seorang warga Kota Huizhou, Provinsi Guangdong yang sedang dalam kondisi kesehatan yang serius telah ditolak sebanyak tiga kali oleh polisi.
Polisi masuk ke rumah Zhao Tianhua (pria) melalui tempat tetangganya pada tanggal 11 Mei 2021. Zhao dan istrinya, Cai, ditangkap karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Empat praktisi lokal lainnya yang telah memberikan les privat kepada anak pasangan itu juga ditangkap pada hari yang sama dan buku-buku Falun Gong mereka disita. Keempat praktisi itu adalah Peng (wanita), Chen Hualiang (pria), Wang Lifei (wanita), dan Lian Yueguang (pria).
Peng, Wang, dan Cai dibebaskan setelah 37 hari ditahan, namun tiga praktisi lainnya tetap berada di Pusat Penahanan Kabupaten Boluo dan penangkapan mereka disetujui.
Polisi awalnya menuduh praktisi terlibat dalam “bisnis ilegal.” Karena mereka tidak dapat menemukan cukup bukti untuk mendukung tuduhan tersebut, mereka mengubahnya menjadi “merusak penegakan hukum dengan organisasi sesat,” dalih standar yang digunakan untuk mengkriminalisasi praktisi Falun Gong. Buku-buku Falun Gong yang disita dari para praktisi kemudian digunakan sebagai bukti penuntutan terhadap mereka.
Selama beberapa bulan penahanan, kondisi kesehatan Zhao menurun (kondisi pastinya tidak jelas) dan dirawat di rumah sakit. Keluarganya mengajukan tiga kali permohonan agar dia dibebaskan dengan jaminan untuk perawatan medis, tetapi permintaan mereka berulang kali ditolak oleh polisi, bahkan setelah penjaga pusat penahanan menyarankan untuk tidak menahannya lagi.
Informasi kontak pelaku:
Xu Ruiping (许瑞平), petugas Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Boluo: +86-13502259633
Ye Peijin (叶培金), Kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Boluo: +86-13923611122
Zhou Zhiliang (周志亮), Kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Boluo: +86-13928316989
Zhou Sian (周四安), sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Kabupaten Boluo: +86-13553404133
(Informasi kontak pelanduk lainnya tersedia dalam artikel berbahasa Mandarin.)