(Minghui.org) Seorang warga Kota Shangzhi, Provinsi Heilongjiang meninggal dunia pada September 2021, sekitar dua setengah tahun setelah dia selesai menjalani hukuman tiga tahun penjara karena berlatih Falun Gong. Fan Shuying berusia 53 tahun.
Setelah rezim komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, pada Juli 1999, Fan ditangkap beberapa kali dan menjalani dua hukuman kamp kerja paksa dan satu hukuman penjara. Dia dikurung selama total tujuh tahun.
Fan pertama kali ditangkap pada 28 Desember 2000 ketika dia pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong. Setelah dibawa kembali ke Shangzhi dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Shangzhi selama beberapa hari, dia dihukum satu tahun di Kamp Kerja Paksa Wanjia. Dia disiksa dan kudis berkembang di sekujur tubuhnya. Suaminya, yang memiliki cacat di kaki, dan putri kecil mereka ditinggalkan di rumah dan berjuang untuk merawat diri mereka sendiri selama penahanannya.
Fan ditangkap lagi pada 26 April 2003 saat tengah berjalan kaki. Polisi mengklaim bahwa dia dilaporkan oleh penduduk setempat karena membagikan materi Falun Gong. “Penduduk setempat” itu ternyata adalah seorang petugas berpakaian preman.
Fan melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Sementara itu, praktisi Falun Gong di luar Tiongkok juga menelepon polisi dan menuntut pembebasannya. Khawatir bahwa dia akan meninggal di pusat penahanan, polisi membebaskannya pada 8 Mei, setelah meminta uang jaminan sebesar 2.000 yuan dari keluarganya.
Fan mendapatkan kembali kesehatannya setelah kembali di rumah selama dua minggu. Melihat bahwa hidupnya tidak lagi dalam bahaya, polisi memberinya tiga tahun kerja paksa dan membawanya ke Kamp Kerja Paksa Wanjia pada 29 Mei.
Penangkapan Fan berikutnya adalah sekitar pukul 6 pagi pada tanggal 24 September 2015, setelah itu dia ditahan di Penjara Kota Harbin selama 15 hari.
Penangkapan terakhirnya adalah pada 18 Februari 2016, ketika dia pergi bersama Liu Shuxiang, Chen Chunling dan Huang Xinxin untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di sebuah desa.
Petugas dari Kantor Polisi Maoershan menempatkan mereka dalam penahanan kriminal, para praktisi wanita ditahan di Pusat Penahanan No. 1 Kota Harbin dan Huang di Pusat Penahanan No. 1 Kota Shangzhi.
Ketika praktisi muncul di pengadilan pada bulan Juli, sekretaris desa dan beberapa penduduk desa bersaksi melawan mereka. Keempat praktisi dijatuhi hukuman tiga tahun.
Fan berada di ambang kematian ketika dia dibebaskan dari Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang pada Januari 2019. Tidak pernah pulih dari kondisi itu, dia meninggal pada September 2021.