(Minghui.org) Pameran buku di kota Mersin, yang tidak dapat diadakan selama dua tahun karena pandemi, diadakan kembali pada tanggal 20-28 November 2021. Praktisi setempat berpartisipasi dan memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang dan memberi tahu mereka tentang penganiayaan di Tiongkok. Mereka disambut dengan hangat dan banyak orang mempelajari latihan selama acara tersebut.
Peserta pameran buku datang ke stan Falun Dafa untuk mempelajari latihan
Praktisi cilik yang berpartisipasi dalam pameran buku
Pemilik perusahaan pelayaran mengecam penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa
Walikota Kota Mersin dan kepala tiga distrik mengunjungi stan Falun Dafa. Kepala Distrik Toroslar merekam video seorang praktisi melakukan latihan dan mengecam penganiayaan. Dia mengatakan bahwa dia akan mempublikasikan video di akun media sosialnya.
Koordinator pameran mampir ke stan Falun Dafa dan mempelajari informasi fakta Falun Dafa. Mereka mengecam penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka mengatakan bahwa mereka berencana untuk belajar latihan. Mereka juga mengundang praktisi untuk berpartisipasi dalam pameran buku yang diadakan di Istanbul pada bulan Maret.
Mehmet Bey, seorang guru, sangat tertarik pada Falun Dafa. Dia berkata, “Dunia dalam kegelapan karena Sejati-Baik-Sabar sedang dianiaya. Saya merasa sangat sedih karena Falun Dafa dianiaya. Saya akan berupaya membantu dalam masalah ini.” Dia kembali ke stan keesokan harinya dan mempelajari latihan.
Muhammet, siswi kelas 9 asal Suriah, tak mau beranjak dari stand. Dia berkata, “Saya sangat mencintai Falun Dafa. Saya ingin mempelajari latihannya.” Dia membawa kakak laki-laki dan adik perempuannya pada hari berikutnya untuk mempelajari latihan. Dia mengatakan bahwa setelah dia kembali ke rumah dia menemukan video peragaan latihan secara daring. Dia mengikuti video belajar latihan bersama saudara-saudaranya. Mereka mengatakan bahwa mereka pasti akan pergi ke tempat latihan dan terus mempelajari latihan.
Mete Sahin adalah pemilik perusahaan pelayaran. Dia dan ibunya Hüsniye datang ke stan dan berbicara dengan praktisi tentang Falun Dafa. Mereka sangat sedih ketika mendengar bahwa PKT menganiaya Falun Dafa. Hüsniye berkata, “Ini adalah pembantaian. Penganiayaan ini harus dihentikan. Setiap orang harus memiliki hak atas kebebasan berkeyakinan.”