(Minghui.org) Praktisi mengadakan kegiatan di depan Museum Nobel di Stockholm pada 1, 7, dan 8 Oktober 2022, bertepatan dengan pengumuman pemenang Hadiah Nobel tahun ini. Ketekunan mereka dan cara damai mereka mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) memenangkan kekaguman dan dukungan dari banyak turis dari seluruh dunia.
Hadiah Nobel tahun ini diumumkan dari tanggal 3 hingga 10 Oktober. Kegiatan di depan Museum Nobel memperkenalkan Falun Dafa kepada wisatawan dalam bentuk spanduk, papan pajangan, peragaan latihan, dan pembagian brosur. Praktisi juga menjelaskan penganiayaan brutal yang terus dihadapi Falun Dafa di Tiongkok.
Praktisi memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan bagaimana PKT menganiayanya.
Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Orang-orang mempelajari latihan (pertama di kanan)
Siswa Swedia Mempelajari InformasiTentang Penganiayaan di Tiongkok
Musik latihan menarik perhatian sekelompok siswa sekolah menengah. Beberapa anak laki-laki meniru gerakan praktisi saat mereka memperagakan latihan. Seorang praktisi menjelaskan mengapa mereka ada di sana dan memberi tahu mereka tentang Falun Dafa. Lebih dari dua belas anak berkumpul untuk mendengarkan.
Sekelompok siswa belajar tentang Falun Dafa dan penganiayaan.
Praktisi mengatakan kepada mereka bahwa Falun Dafa adalah latihan Tiongkok kuno, dan praktisi mengultivasi diri mereka sendiri untuk menjadi orang baik sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Berlatih Falun Dafa bermanfaat dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran orang. Namun, 23 tahun yang lalu PKT memprakarsai penganiayaan terhadap latihan damai semacam itu di Tiongkok. Orang-orang yang berlatih Falun Dafa di bawah kekuasaan PKT akan ditangkap, dipukuli, disiksa, dan bahkan diambil organnya. Di Tiongkok, organ dapat dipesan terlebih dahulu dan transplantasi organ dapat dilakukan sesuai permintaan.
Anak-anak terkejut. Seorang anak laki-laki berseru, ”Ini membunuh!” Setelah mereka mengetahui tentang penganiayaan, mereka semua ingin menandatangani petisi yang menyerukan pembubaran PKT untuk membantu menghentikan penganiayaan. Masing-masing menerima bunga lotus kecil yang indah dengan kata-kata "Falun Dafa baik" dan "Sejati-Baik-Sabar baik." Beberapa mengambil lebih banyak brosur untuk dibawa ke orang tua mereka dan anggota keluarga lainnya.
Pengantin Baru mengetahui Tentang Falun Dafa
Pasangan pengantin baru yang sedang berjalan-jalan di Swedia senang melihat praktisi. Pengantin pria adalah orang Prancis dan pengantin wanita berasal dari Kolombia. Pengantin wanita memberi tahu praktisi bahwa dia baru mulai belajar bahasa Prancis. Seorang praktisi mengklarifikasi fakta kepada mereka dan memberikan pamflet kepada pengantin wanita dalam bahasa Spanyol. Pengantin wanita sangat senang dan berkata, "Saya mengerti mengapa anda ada di sini."
Ternyata pasangan itu melihat praktisi saat akhir pekan sebelumnya ketika mereka berada di Amsterdam, Belanda, tetapi sayangnya, mereka tidak punya waktu untuk berbicara dengan mereka, jadi pasangan itu senang melihat praktisi di Stockholm. Mereka berdua menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka.
"Saya Mendukung Anda"
Pada hari Sabtu, 8 Oktober, cuaca sangat baik. William dari AS langsung menuju meja, mengambil pena, dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun menandatangani petisi.
Seorang praktisi memberitahunya tentang penganiayaan Falun Dafa dan pengambilan organ. William tersentuh. Dia berkata, “Saya tahu PKT jahat. Anda berani berdiri dan mengekspos kejahatan Partai. Anda mengagumkan!”
Dia akhirnya berkata, "Saya sangat setuju dengan anda, dan saya bersedia mendukung anda." Dia juga memanggil teman-temannya yang menemaninya untuk menandatangani petisi menentang penganiayaan.
“Keberadaan Anda Di Sini Adalah Harapan”
Setelah membaca semua informasi di papan pajangan dengan penuh perhatian, dua pemuda dari Jerman berbicara panjang lebar dengan seorang praktisi berbahasa Jerman. Ketika mereka mendengar tentang pengambilan organ dari praktisi saat mereka masih hidup, mereka terkejut. Mereka mengatakan tidak mengerti mengapa media tidak melaporkan hal sebesar itu. Setelah mengetahui alasannya, mereka mengatakan bahwa mereka mengerti bahwa semua ini didorong oleh PKT yang menutup-nutupi dan memanipulasi kepentingan ekonomi.
Dua pemuda dari Jerman membaca brosur.
Keduanya juga mengatakan bahwa banyak orang Jerman mulai berpikir. Mereka mengatakan ada banyak masalah di dunia termasuk kekurangan energi, makanan, dan sumber daya. Praktisi menyemangati mereka dan berkata bahwa masih ada harapan.
“Anda adalah harapan,” salah satu pemuda berkata, “Keberadaan anda di sini adalah harapan.” Dia berkata dengan tulus, "Saya berharap ini (penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa) akan segera berakhir."
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa Dan Mengapa PKT Menganiayanya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Kota Changchun, Tiongkok, pada 1992. Sekarang, disiplin spiritual ini dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mempelajari lima perangkat latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk menindas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kewenangan di atas kepolisian dan sistem peradilan, dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir.. Karena blokade informasi dan internet dari Tiongkok, jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada banyak bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ di Tiongkok