(Minghui.org) Bongkok adalah bentuk umum dari kelainan bentuk tulang belakang yang bisa bawaan atau disebabkan oleh trauma tulang belakang maupun TBC. Ini tidak hanya mempengaruhi penampilan penderita, penglihatan, dan kebebasan bergerak tetapi juga dapat menyebabkan paraplegia jika sudah cukup parah.
Perawatan untuk bungkuk biasanya mencakup koreksi postur, koreksi ortosis, dan/atau pembedahan. Koreksi bedah bisa sedikit berisiko, terutama untuk orang tua dengan bungkuk 90 derajat.
Namun, ada sekelompok orang yang bungkuknya bisa tegak tanpa obat, alat atau latihan korektif, maupun prosedur pembedahan. Mereka mencapai ini melalui berlatih Falun Dafa, sebuah disiplin spiritual dan meditasi kuno.
Sun Xiulan (wanita), berusia 70-an, menghadiri seri ceramah Falun Dafa pada Januari 1994 di Tianjin. Sewaktu kecil dia menderita demam tifoid sehingga menjadi tuli. Kerja keras selama bertahun-tahun secara bertahap mengubahnya menjadi bongkok 90 derajat.
Ketika Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, memulai ceramahnya, Sun hampir tidak bisa mendengar apapun meskipun dia berusaha keras.
Saat itu, dia mendengar Guru Li berkata, “Telinga seseorang tuli. Saya akan membiarkan dia mendengar sekarang.” Saat Guru mengucapkan kata-kata ini, Sun menyadari bahwa dia dapat mendengar lagi! Dia mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengingat semua yang Guru Li katakan. Semakin dia mendengarkan, semakin dia ingin mendengarkan.
Di akhir ceramah, Sun merasa agak berbeda. Dia bertanya kepada orang-orang yang duduk di sekitarnya, "Apakah menurut anda saya telah tumbuh sedikit lebih tinggi?"
Mereka memberitahunya, "Tidak, bongkok anda yang menjadi lurus!"
Sun tidak percaya apa yang mereka katakan, tetapi ketika dia melihat dirinya sendiri, dia terkejut melihat bahwa punggung bongkoknya benar-benar telah diluruskan!
Selain ceramah di Tianjin, Guru Li pergi ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei tiga kali dan secara pribadi mengadakan lima seri ceramah Falun Dafa. Banyak praktisi di Wuhan mengalami keajaiban kekuatan penyembuhan Dafa.
Ada seorang wanita berusia 70-an yang menghadiri salah satu kelas. Punggungnya cedera parah, terkilir, dan bongkok. Dia selalu kesakitan. Wanita ini dulu bekerja sebagai perawat, namun tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menghilangkan rasa sakitnya sendiri. Alasan dia menghadiri kelas Falun Dafa adalah untuk meminta Guru Li menyembuhkan penyakitnya.
Suatu hari ketika dia sedang melakukan latihan Falun Dafa, dia tiba-tiba merasakan sakit yang tajam di punggungnya. Itu sangat kuat sehingga dia pingsan di tempat. Rekan-rekan praktisi dengan cepat membawanya pulang untuk beristirahat. Saat berbaring di tempat tidur, dia melihat Fashen Guru Li datang ke sampingnya dengan seorang pengikut. Fashen Guru meminta pengikut untuk mengangkatnya dan membalikkannya sebelum membaringkannya kembali ke tempat tidur. Dia melihat Fashen Guru menyelaraskan tubuhnya dan merasakan sakit. Kemudian, dia mendengar bunyi “klik”, dan tulang punggungnya yang terkilir menjadi lurus dan merasa sangat rileks.
Keesokan harinya, wanita ini pergi ke taman untuk melakukan latihan lagi. Rekan-rekan praktisi semua takjub melihat tonjolan di punggungnya telah menghilang!
Nama saya Li Meifang dari Kota Chenzhou, Provinsi Hunan. Saya berada di ambang kematian pada 1994, karena tubuh saya dijangkiti berbagai macam penyakit. Saya memiliki masalah dengan ginjal dan hati; disk intervertebralis lumbal saya mengalami herniasi sangat parah sehingga saya hampir tidak bisa bergerak dan harus berbaring tengkurap; Saya juga menderita kekurangan gizi untuk waktu yang lama, dan jumlah hemoglobin saya hanya 4 gram per liter darah, dengan konsentrasi normal antara 11 dan 16 gram per liter darah; Saya juga menderita glaukoma, yang membuat penglihatan saya kabur. Ketika saya ingin melihat sesuatu, saya harus menutup mata dengan tangan, hanya menyisakan celah; jika tidak, saya tidak bisa membuka mata saya seolah-olah sedang diterpa angin kencang.
Saya pergi berobat di banyak rumah sakit besar, tetapi semua dokter yang merawat saya mengatakan hal yang sama -- “Jaga dirimu sendiri,” yang berarti bahwa kondisi saya tidak dapat disembuhkan. Hidup saya begitu sengsara dan tak berdaya saat itu.
Suatu hari di awal tahun 1995, suami saya mengajak saya jalan-jalan ke Taman Beihu. Saya melihat spanduk besar di pohon yang bertuliskan, “Falun Dafa.” Saya tidak tahu apa artinya, tetapi saya langsung berpikir: Saya ingin belajar “Falun Dafa.”
Saya melepaskan tangan suami dan berjalan di sepanjang jalan untuk mencoba menemukan "Falun Dafa." Saya berjalan melewati beberapa semak dan melihat sekitar 20 orang bermeditasi di halaman dengan mata tertutup.
Saya mengumpulkan keberanian dan bertanya dengan keras, "Apakah ini Falun Dafa di sini?" Mereka semua membuka mata karena terkejut. “Berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk belajar Falun Dafa? Saya ingin belajar."
Seorang pria sambil tersenyum berkata, “Falun Dafa bebas biaya. Siapapun dipersilakan untuk mempelajari latihan ini. Guru kami mengatakan kepada kami untuk tidak memungut biaya apapun. Semua pembimbing adalah sukarelawan.”
Saya merasa agak marah, mengira dia sedang mengolok-olok saya. Meskipun saya belum berusia 50 tahun saat itu, saya memang terlihat jauh lebih tua, dengan kerutan di seluruh wajah, kurus dengan punggung bungkuk, dan sepasang mata yang hampir buta.
Saya pikir mereka meremehkan saya dan menolak saya dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan memungut biaya apapun.
Saya berkata, "Jangan bicara seperti itu pada saya. Katakan saja berapa biaya yang anda kenakan. Saya akan membayar. Saya bertekad untuk mempelajari Falun Dafa ini.”
Pria lain berkata kepada saya, “Falun Dafa bebas biaya. Siapapun bisa belajar, dan kami tidak memungut biaya apapun. Guru kami telah memberi tahu kami demikian. ”
Saya masih tidak mempercayai mereka, dan berkata, “Kalau begitu, saya ingin belajar sekarang. Maukah anda mengajarkan saya?”
“Tentu saja,” kata pria itu dan mulai mengajari saya latihan selama beberapa jam. Saya mempelajari empat latihan pertama dan kemudian melakukannya sendiri dua kali.
Dia menyemangati saya, "Anda melakukannya dengan sangat baik!"Kemudian saya mengetahui bahwa dia ternyata sepuluh tahun lebih tua dari saya, namun dia memanggil saya “bibi (cara Tiongkok untuk memanggil wanita yang lebih tua).” Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya saya saat itu!
Setelah selesai latihan, kami berjalan keluar taman bersama, mengobrol dan tertawa seperti teman lama. Saya berjalan pulang dengan mudah. Kemudian, saya merasa agak lapar dan membuat semangkuk besar mie. Sudah lama saya tidak menikmati makanan seperti itu.
Suami saya berkata, “Sepertinya kamu benar-benar telah memperoleh Fa Buddha.”“Kamu bisa makan banyak. Ini luar biasa! Mulai sekarang, saya akan melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Kamu hanya fokus belajar Fa Buddha.”
Saya cukup tersentuh dengan apa yang dia katakan karena suami saya tidak tahu bagaimana melakukan pekerjaan rumah.
Li Meifang
Dalam waktu kurang dari tiga bulan, semua masalah kesehatan saya hilang. Ketika saya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, para dokter kagum melihat saya begitu sehat dan bertanya dengan bercanda, “obat mujarab apa yang anda minum?!”
“Saya mendapatkan kembali kesehatan saya dengan berlatih Falun Dafa.”
Bongkok saya disebabkan oleh herniasi lumbal dan hiperplasia tulang. Suatu hari di tempat latihan, untuk beberapa alasan, saya hanya ingin melakukan perangkat latihan keempat dan melakukannya puluhan kali. Semakin saya melakukannya, punggung saya terasa semakin baik.
Tiba-tiba, dengan sebuah "bang", punggung saya lurus kembali dan saya berdiri tegak! Wow, itu adalah perasaan yang luar biasa! Saya merasa seperti berada di langit kesembilan! Saya melompat-lompat seperti gadis kecil.
Ada turunan di taman dengan lebih dari 100 anak tangga. Dulu, saya harus pelan-pelana turun dengan satu langkah satu langkah sambil memegangi pagar. Tapi hari itu, saya berlari menuruni tangga!
(Bersambung ke Bagian 2)