Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kejahatan Yuan Shuqian, Direktur Pusat Pencucian Otak Shijiazhuang dalam Menganiaya Falun Gong

19 Okt. 2022 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org) Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya ajaran ini sejak Juli 1999. Yuan Shuqian, direktur Pusat Pencucian Otak Kota Shijiazhuang di Provinsi Hebei, secara aktif berpartisipasi dalam penganiayaan. Kejahatannya disajikan secara rinci di bawah ini.

Informasi Pelaku

Nama Lengkap Pelaku: Yuan (nama keluarga) Shuqian (nama depan) (袁书谦)
Jenis Kelamin: Pria
Negara: Tiongkok
Tanggal/Tahun Lahir: 12 Mei 1974
Tempat Lahir: Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, Tiongkok
Nomor HP: +86-13903115399, +86 -13383019173

Yuan Shuqian

Jabatan

1999 – 2001: Polisi Kamp Kerja Paksa Kota Shijiazhuang
2001 – Sekarang: Direktur Pusat Pencucian Otak Provinsi Hebei

Kejahatan Utama

Yuan Shuqian aktif menganiaya Falun Gong ketika dia menjadi polisi di Kamp Kerja Paksa Kota Shijiazhuang. Setelah dipromosikan menjadi direktur Pusat Pencucian Otak Kota Shijiazhuang pada 2001, dia bertanggung jawab untuk menciptakan berbagai metode penyiksaan untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Dia secara pribadi bertanggung jawab atas penganiayaan Tao Hongsheng [pria]hingga meninggal ketika masih menjadi petugas di Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh situs Minghui.org, Yuan mulai menangkap praktisi Falun Gong pada Agustus 2001 dan menahan mereka di pusat pencucian otak. Jangka waktu penahanan bervariasi dari beberapa hari hingga tiga bulan, dan beberapa praktisi ditahan hingga satu tahun. Yuan sering mengeluarkan kuota penangkapan dan memeras uang dari praktisi atau tempat kerja mereka sebagai “biaya pendidikan” untuk sesi cuci otak.

Beberapa metode yang dia ciptakan termasuk mencekoki praktisi dengan air untuk mencekik sambil meninju perut mereka, mencekok paksa makan praktisi dengan alkohol, dan menulis kata-kata yang memfitnah Falun Gong di tubuh praktisi.

Dari tahun 2001 hingga April 2014, setidaknya 600 praktisi ditahan atau dianiaya di pusat pencucian otak dengan 357 nama mereka diverifikasi. Sedikitnya tiga dari praktisi ini dianiaya sampai meninggal dan empat menjadi cacat mental.

Berikut ini adalah gambaran kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Yuan Shuqian.

Kematian

Yuan Pingjun

Yuan Pingjun [wanita] sedang menjaga stan jahit di pasar pada 2 Agustus 2010, ketika staf komite lingkungan setempat membawa polisi dari Kantor Polisi Jalan Ning'an untuk menangkapnya dan membawanya ke pusat pencucian otak. Sembilan hari kemudian, pada 11 Agustus, suami Yuan, Zhang Yundong, diberitahu tentang kematiannya saat dia sedang bekerja.

Yuan Pingjun

Zhang melihat jasad istrinya beberapa jam kemudian. Dia melihat lubang darah di bagian belakang tengkoraknya. Jasad Yuan dingin. Dia bertanya bagaimana dia meninggal. Para penjaga mengatakan dia terjatuh dari lantai lima tetapi kemudian mengubah narasi dengan mengklaim bahwa dia bunuh diri dengan memecahkan jendela dengan pemutar DVD dan kemudian melompat menuju tempat kematiannya. Mereka mengklaim bahwa pemutar DVD menyebabkan lubang di kepalanya. Petugas secara paksa membawa jasad Yuan ke rumah duka dan menjaganya dengan ketat, tidak membiarkan keluarganya mendekat.

Petugas berpakaian preman ditugaskan untuk mengawasi suami dan putranya yang berusia 21 tahun, tidak mengizinkan mereka melakukan kontak dengan orang lain. Kemudian, seorang perwakilan dari Kantor Polisi Jalan Ning'an berbicara dengan suami dan putranya, menawarkan untuk membayar mereka 100.000 yuan untuk “menyelesaikan kasus ini.” Tubuh Yuan dikremasi pada 22 Agustus. Dia berusia 45 tahun ketika dia meninggal.

Yang Yun

Yang Yun [pria] adalah anggota staf di sektor teknik Hengshui di Jalur Rel Kereta Shijiazhuang. Dia mulai berlatih Falun Gong sejak 1996. Sebelum berlatih Falun Gong, dia menderita penyakit jantung, paru-paru, bronkitis, dan banyak penyakit lainnya. Ia juga alergi terhadap lebih dari 20 jenis makanan.

Yang ditangkap pada 1 Maret 2002, dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Provinsi Hebei untuk dianiaya. Dari pukul 08.00 hingga tengah malam, polisi bergantian mencuci otaknya. Mereka menyiksanya sampai dia tidak bisa bernapas dan seluruh tubuhnya menjadi ungu. Wajahnya pucat, dan banyak berkeringat. Sore berikutnya, Yang dijemput oleh seseorang dari tempat kerjanya. Namun, siksaan berat di pusat pencucian otak berdampak buruk pada kesehatannya. Dia meninggal hanya beberapa minggu kemudian, pada 19 April 2003, pada usia 42 tahun.

Tao Hongsheng

Tao Hongsheng [pria] bekerja di Kantor Keamanan Nasional Hebei. Pada 25 Desember 1999, ia diberi tiga tahun kerja paksa. Yuan bertanggung jawab untuk mengubah Tao dan menguncinya di ruang isolasi selama hampir dua bulan.

Karena makanan di kamp kerja paksa tidak higienis, banyak praktisi diare mulai Agustus 2000. Tao mengalami diare setiap hari dan tinjanya berdarah. Dia tidak bisa makan dan mengalami kesulitan bernapas. Dia secara bertahap menjadi lebih lemah dan dibawa ke rumah sakit. Meskipun penjaga membebaskannya dengan pembebasan bersyarat medis pada 17 September, dia meninggal tiga hari setelah kembali ke rumah. Dia berusia 46 tahun.

Sakit Mental

Li Huiyun

Li Huiyun [wanita], 51 tahun, adalah profesor Teknik Elektro di Universitas Sains dan Teknologi Hebei. Patennya memenangkan berbagai penghargaan di pameran di Jerman, Hong Kong, dan tempat-tempat lain pada 2003.

Pada 2001, Li ditangkap dan dibawa ke pusat pencucian otak.

Pada 24 Februari 2004, Li dan suaminya dibawa lagi ke pusat pencucian otak. Dia dilarang tidur selama berhari-hari dan disundut dengan rokok. Para penjaga sering memukulinya saat dia diborgol ke kursi dan berulang kali menampar wajahnya. Dia disiksa selama lima malam tanpa tidur. Dia dipaksa duduk selama empat jam dalam posisi sila ganda. Dua pria menyiksanya dengan memukul kepalanya berulang kali dan membakarnya dengan rokok.

Ilustrasi Penganiayaan: Diikat di kursi

Selama periode ini, Li dibawa ke rumah sakit jiwa, di sana dia disuntik dengan dosis besar obat-obatan yang merusak sistem sarafnya, menyebabkan dia mengembangkan pikiran untuk bunuh diri.

Dia kemudian dipindahkan ke Kamp Kerja Shijiazhuang pada 10 Agustus 2004 untuk menjalani masa hukuman dua tahun.

Karena dia menolak melepaskan keyakinannya, polisi menyatakan Li mengalami gangguan psikologis dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Selama dua bulan penahanan, dia disuntik dengan dosis besar obat-obatan yang merusak saraf, menyebabkan dia tidak bertenaga dan membuatnya pingsan. Akibat dari penyiksaan psikiatris yang berkelanjutan, Li menjadi cacat mental.

Zhou Wenli

Zhou Wenli (juga dikenal sebagai Zhou Wensheng) [wanita], berusia sekitar 40 tahun, bekerja di bengkel ketiga Perusahaan Farmasi Ouyi. Pada musim panas 2002, dia dibawa ke pusat pencucian otak di mana dia dipermalukan dan dilarang tidur setidaknya selama delapan hari berturut-turut. Dia dipaksa menonton propaganda yang memfitnah Falun Gong dan menulis pernyataan jaminan yang mengatakan bahwa dia berhenti berlatih Falun Gong.

Tidak lama setelah dibebaskan, Zhou dibawa ke pusat pencucian otak lagi. Sebelum sesi berakhir, dia dianiaya sampai pingsan dan dibawa ke rumah sakit jiwa. Biaya pengobatan berjumlah 8.000 yuan. Setelah dia pulih, tempat kerjanya tidak mengizinkannya untuk bekerja. Zhou kemudian berulang kali dirawat di rumah sakit karena trauma mental yang dia alami.

Wang Suzhen

Wang Suzhen [wanita], berusia 70-an, dibawa ke Pusat Penahanan No. 1 Kota Shijiazhuang pada 2001. Sebulan kemudian, dia dipindahkan ke kamp kerja paksa tetapi ditolak masuk karena tidak lulus pemeriksaan fisik. Pihak berwenang membawanya ke pusat pencucian otak dan menahannya selama dua bulan, di mana dia mengalami gangguan mental. Saat itu, ibunya yang sudah lanjut usia berusia 80-an dan cucunya sedang berjuang dalam kehidupan sehari-hari.

Wang Yuying

Wang Yuying [wanita], berusia 50-an, dibawa ke pusat pencucian otak pada akhir Oktober 2002. Dia dibebaskan dua bulan kemudian tetapi mengalami cacat mental selama beberapa waktu. Dia menderita insomnia parah dan tidak bisa bekerja secara normal.

Disuntik Dengan Obat-obatan Tak Diketahui

Hua Fengxiang

Petugas dari Kantor Polisi Qingyuanjie di Shijiazhuang, Provinsi Hebei menangkap Hua Fengxiang [pria] di rumahnya pada Mei 2007. Polisi tidak memberi tahu keluarganya ke mana dia dibawa.

Ketika Hua dibawa ke Pusat Pencucian Otak Provinsi Hebei, dia terus berteriak "Falun Dafa baik!" Yuan berkata kepadanya, "Anda tidak akan berteriak lagi setelah saya memberi anda suntikan." Yuan memerintahkan personel lain untuk menyumbat mulut Hua dengan handuk dan secara paksa menyuntiknya dengan obat yang tidak diketahui. Perlahan-lahan, kesehatan Hua memburuk. Dia bergerak perlahan dan mengalami kesulitan berjalan. Tulang punggungnya menjadi terdistorsi dan lehernya menjadi kaku.

Ilustrasi penyiksaan: Disuntik dengan obat-obatan tak diketahui

Cekok Paksa Makan dan Penyiksaan

Qie Lili

Qie Lili [wanita], lahir pada 1978, seorang guru sekolah dasar dari Xili, Kota Shijiazhuang. Dia dibawa ke pusat pencucian otak pada April 2002 di mana dia dilarang tidur selama 12 hari berturut-turut, dan dicekok minuman keras serta air panas secara paksa dua kali sehari. Selama pemaksaan makan, kepalanya disandarkan pada sandaran kursi, rambutnya ditarik ke belakang dan hidungnya dijepit. Penganiayaannya sangat brutal sehingga dia tidak bisa menggerakkan lehernya setelah dicekok makan paksa.

Pihak berwenang meraih tangannya untuk memaksanya menulis pernyataan jaminan. Mereka juga mengikatnya, merokok di sampingnya dan meniupkan asap ke wajahnya, bertentangan dengan Falun Gong, yang melarang merokok.

Mereka memainkan musik dari jenis lain dari latihan Qigong dan mengoleskan pasta tajam di matanya. Salah satu pelaku menarik hidung dan telinganya hingga bengkak parah, dan juga menutup matanya dengan handuk dengan sangat erat hingga matanya bengkak dan tidak bisa dibuka. Orang lain memukulinya sambil menarik telinganya, dan mencubit lengannya sampai hitam dan biru. Dia pernah mengalami penganiayaan selama 4 jam tanpa henti.

Seseorang yang berspesialisasi dalam pijat pengobatan Tiongkok selalu mencubit titik akupunkturnya, menyebabkan rasa sakit yang luar biasa tanpa meninggalkan bekas. Dia mengatakan kepada orang-orang bahwa dialah yang memunculkan hampir semua ide penyiksaan. Orang lain mengoleskan obat pasta tajam di mata Qie dan memukulinya dengan gantungan baju. Penyiksaan berlangsung selama satu bulan sampai dia enggan meninggalkan keyakinannya karena tekanan.

Zhang Yun

Zhang Yun [wanita] adalah seorang perwira polisi senior di Penjara Luquan di Provinsi Hebei. Ketika masa dua tahun kamp kerja paksa berakhir pada 24 Agustus 2008, alih-alih membebaskannya, pihak berwenang memindahkan Zhang, yang sangat lemah karena penganiayaan, ke pusat pencucian otak. Alasan pemindahan itu adalah karena Beijing akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2008.

Di pusat pencucian otak, Zhang dilarang tidur selama dua minggu. Para penjaga mengoleskan minyak mustard ke matanya, menggunakan alat untuk menggelitik hidung, telinga, dan matanya, dan terus menggoyangkan lengannya. Mereka menarik lengannya jika dia menutup matanya.

Zhang sering sangat pusing, tetapi para penjaga tidak mengizinkannya untuk duduk. Dia juga diperintahkan untuk berjalan-jalan tanpa henti. Setelah tengah malam, dia pingsan dan jatuh ke tanah. Ketika sadar, ruangan itu penuh dengan penjaga. Mulutnya penuh darah. Gigi depannya tanggal dan gusinya surut.

Zhang bertanya kepada mereka, “Jika saya mati, apa yang akan anda katakan kepada keluarga saya?” Seorang penjaga menjawab, “Itu mudah. Kami hanya akan mengatakan anda meninggal karena stroke. ” Penjaga lain berkata, “Kami akan menayangkan acara di TV tentang bagaimana anda bunuh diri.”

Pada 24 Desember 2008, Yuan dan empat penjaga menahan Zhang, memaksanya untuk minum minuman keras. Yuan dan penjaga lainnya mendorong gambar Guru Li, pencipta Falun Gong, di bawah kaki dan pinggulnya, dan memaksa pena ke tangannya untuk menulis kata-kata yang menghina Guru Li. Pelecehan ini menyebabkan dia muntah dan dia tidak bisa makan apa pun selama tiga hari, membuatnya sakit perut dan pusing selama beberapa waktu. Penyiksaan yang berkelanjutan ini berlangsung selama delapan bulan.

Jiang Fan

Jiang Fan [pria], berusia 30-an, adalah seorang karyawan di Perusahaan Huasheng Grup Farmasi Tiongkok Utara. Setelah mulai berlatih Falun Gong, dia dipuji oleh rekan-rekannya atas pekerjaannya. Pada Desember 2001, Jiang dibawa ke pusat pencucian otak dan disiksa selama lebih dari empat bulan. Dia menjadi sasaran penghinaan, kurang tidur, dicekok makan paksa (termasuk dengan makanan dan air), tangan dibakar, dan disetrum. Dia juga dilarang menggunakan kamar kecil. Akibat penyiksaan tersebut, ia mengalami memar di sekujur tubuhnya, ia tidak dapat menggunakan keempat anggota tubuhnya, tangannya terluka, dan gendang telinganya pecah.

Peragaan penyiksaan: Dicekok paksa dengan air

Ding Lihong

Ding Lihong [pria] adalah operator kereta api untuk Jalur Kereta Api Shijiazhuang dan tinggal di Area Jianming di Shijiazhuang. Pada Februari 2002, Ding ditangkap dan dibawa ke pusat pencucian otak. Dia diinterogasi oleh enam kelompok polisi selama 24 jam nonstop.

Untuk memaksanya melepaskan Falun Gong, petugas dua kali melarangnya tidur, pertama selama sepuluh hari dan kedua selama lima belas hari. Para petugas menggunakan berbagai cara untuk mencegahnya tertidur, seperti meninju dahinya, memukul pahanya, memelintir telinganya, memisahkan kelopak matanya, dan memukul kepalanya dengan apa pun yang bisa mereka pegang. Dia sering dipaksa makan dengan air garam garam konsentrasi tinggi dan alkohol. Akibatnya, pergelangan dan kakinya menjadi bengkak.

Ding [pria] berhasil melarikan diri dari pusat pencucian otak setelah dua bulan. Namun, dia ditangkap lagi dan disiksa hingga meninggal pada November 2002.

Yang Miao

Yang Miao [wanita] dipekerjakan oleh Sekolah Teknik Lanjutan di Kota Shijiazhuang. Pada2001, dia dicekok makan paksa dua kali dan dipermalukan ketika ditahan di Pusat Penahanan Shijiazhuang No. 2 selama 30 hari. Dia kemudian dikirim ke Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang selama satu tahun di mana Yuan menyiksanya dengan tongkat listrik, dilarang tidur, dan mengikatnya dengan tali.

Pada Mei 2010, Yang dikirim ke pusat pencucian otak dan melakukan mogok makan selama lima hari lima malam. Seminggu kemudian, dia melakukan mogok makan lagi selama lima hari lima malam. Dia menjadi lemah dan kakinya bengkak. Pada bulan Juli, dia melakukan mogok makan selama lebih dari 20 hari dan dicekok makan paksa sekitar enam kali. Dia sangat lemah, penglihatan kabur, dan tekanan darahnya rendah.

Wang Bo dan Orangtuanya

Wang Bo [wanita] dan orang tuanya mulai berlatih Falun Gong pada 1996. Wang yang saat itu berusia 18 tahun dirawat di Konservatorium Musik Pusat Tiongkok pada 1999. Namun, dia dikirim ke kamp kerja paksa pada 2000 dan dianiaya karena menolak melepaskan keyakinannya. Dia kemudian dikirim ke pusat pencucian otak. Pihak berwenang menolak untuk membiarkan dia dan keluarganya pergi karena dia tahu bahwa salah satu pelaku bakar diri dari Kebohongan Bakar Diri Lapangan Tiananmen bukan praktisi Falun Gong, namun teman sekelasnya di kampus.

Pihak berwenang mencoba segala cara untuk menganiaya keluarga untuk menutupi kebohongan bakar diri. Ayah Wang, Wang Xinzhong, adalah pejabat di Bagian Pemeliharaan Biro Kereta Api Kota Shijiazhuang. Dari Januari hingga Mei 2002, Wang ditahan di pusat pencucian otak dan dilarang tidur.

Setelah Wang menyerah pada tekanan dan melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, pihak berwenang mengizinkannya untuk melanjutkan sekolah tetapi menugaskan seorang polisi untuk mengikutinya 24 jam sehari. Dia dibawa ke Pusat Pencucian Otak Ibukota Hebei selama liburan sekolah.

Beberapa tahun kemudian, Wang dan orang tuanya melarikan diri dan merekam video dan mengirimkannya ke media luar negeri. Video tersebut menjelaskan penganiayaan yang dialami Wang dan keluarganya.

Keluarga itu ditangkap di Kota Dalian, Provinsi Liaoning pada 28 Juli 2006, dan dikirim ke pusat pencucian otak di Provinsi Hebei sekali lagi. Kerabat Wang menyewa enam pengacara untuk membela seluruh keluarga, tetapi tidak berhasil. Mereka kemudian dijatuhi hukuman penjara mulai dari tiga hingga lima tahun atas tuduhan tak berdasar.

Feng Xiaomei

Feng Xiaomei [wanita], seorang insinyur senior, ditangkap dan dibawa ke pusat pencucian otak pada Mei 2009. Selama percakapan dengan Yuan, Yuan berkata, “Karena anda menemukan pengacara pembela untuk Wang Bo dan praktisi lain di Shijiazhuang, Anda sekarang menjadi target utama kami. Para petinggi telah bertekad untuk menangkap anda dan 'mengubah pendirian' anda."

Feng melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Ketika keluarga dan pengacaranya pergi ke pusat pencucian otak, Yuan menipu mereka dan mengatakan bahwa Feng telah dibawa pergi oleh Divisi Keamanan Domestik. Dia menambahkan bahwa Feng memutuskan untuk melakukan mogok makan sendiri dan pusat pencucian otak tidak akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.

Zhang Shuangpai

Zhang Shuangpai [pria] dari Kabupaten Wuji telah ditangkap, ditahan lebih dari 10 kali, dan dijatuhi hukuman kerja paksa dua kali. Suatu kali, dia dianiaya, dipukuli, dan dilarang tidur selama tujuh bulan di Pusat Penahanan Dingzhou. Belenggu logam di kakinya mengiris dagingnya.

Zhang dibawa ke dua fasilitas penahanan lagi, di mana dia ditahan selama keseluruhan tujuh bulan sebelum dipindahkan ke pusat pencucian otak, di mana dia dipaksa duduk dalam posisi sila ganda dan diikat ke kursi selama dua jam. Ketika mengalami penganiayaan, penjaga meletakkan buku-buku Falun Gong di bawah pantatnya untuk menyiksanya secara mental.

Ilustrasi penyiksaan: Diikat dalam posisi sila ganda

Pada 17 Juli 2015, Zhang yang berusia 74 tahun ditangkap lagi oleh Yuan dan sekelompok petugas. Dia dibawa ke pusat pencucian otak dan ditahan selama 22 hari.

Di Jianxin

Di Jianxin [wanita] berusia 40-an, ditangkap pada 2003 dan dibawa ke pusat pencucian otak. Selama empat bulan penahanan di sana, dia dilarang tidur selama lima hari dan dicekok makan paksa. Pada 2011, dia ditangkap lagi dan ditahan di pusat pencucian otak selama lebih dari dua bulan. Yuan menginstruksikan para penjaga untuk mengancam Di dan mencuci otaknya. Penganiayaan menyebabkan dia kehilangan nafsu makan. Dia terus muntah dan memiliki gejala hipoglikemia. Dia menjadi sangat lemah.

Liu Lifeng

Liu Lifeng [pria], yang memiliki gelar sarjana hukum, bekerja di pemerintah Provinsi Hebei. Ketika ditahan di pusat pencucian otak, para penjaga tidak mengizinkannya tidur selama sepuluh hari. Mereka menaruh minyak mustard di matanya dan tidak mengizinkannya pergi ke kamar kecil. Beberapa penjaga memaksanya untuk duduk dalam posisi sila ganda dalam waktu panjang. Ketika dia masih menolak melepaskan Falun Gong setelah semua metode penganiayaan habis digunakan, para penjaga membawanya ke kamp kerja paksa berikutnya.

Mi Xiaozheng

Mi Xiaozheng [wanita], penduduk asli Kota Shijiazhuang, adalah seorang mahasiswa di Departemen Arsitektur di Universitas Chongqing. Pada musim panas 2002, Mi ditangkap dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Shijiazhuang di Provinsi Hebei. Di sana, dia mengalami serangkaian penganiayaan: Yuan menuangkan alkohol dan penjaga lain mengoleskan minyak safflower ke matanya sambil mencubit hidungnya. Mereka mencubit daun telinga dan lengannya, menempelkan potongan kertas di wajahnya, membungkus kepalanya dengan handuk, menarik telinganya, meniup bubuk sabun ke wajahnya, dan tidak mengizinkannya menggunakan kamar kecil.

Pada April 2005, Mi yang saat itu berusia 27 tahun ditahan di pusat pencucian otak sekali lagi. Dia melakukan mogok makan selama dua bulan dan dicekok makan paksa selama dua minggu. Dia juga sering ditampar wajahnya. Para penjaga memaksanya untuk duduk dalam posisi sila ganda selama lebih dari dua jam dan melecehkannya secara seksual selama periode itu. Mereka juga memerintahkan untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong dan melarangnya tidur selama 10 hari ketika dia menolak mematuhinya.

Ding Liyan

Ding Liyan [wanita] dari Tongliao, Mongolia Dalam, tidak diizinkan tidur selama delapan hari delapan malam ketika ditahan di pusat pencucian otak. Ketika polisi menyadari bahwa dia tidak akan menyerah atau melepaskan Falun Gong, mereka menggunakan metode penganiayaan yang lebih brutal, termasuk memaksanya minum alkohol, pemukulan, tidak mengizinkannya pergi ke kamar kecil, dan menulis fitnah tentang Falun Gong dan Guru Li di wajah, lengan, dan tangannya.

Xi Shujun

Xi Shujun [wanita] adalah profesor di Institut Ilmu Pendidikan di Universitas Normal Provinsi Hebei. Pada November 2001, dia ditangkap dan ditahan di pusat pencucian otak. Ibunya meninggal setelah merasa terpukul dari penangkapannya, namun penjaga tidak mengizinkannya untuk menghadiri pemakaman ibunya.

Liu Tao

Liu Tao [wanita] memegang gelar asosiasi dan warga Distrik Tangu, Kota Shijiazhuang. Liu, saat itu berusia 30-an, dipaksa melompat dari lantai 4 sebuah gedung dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari penganiayaan di Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang. Dia menderita luka parah, dan dalam kondisi kritis. Namun, Unit No.1 di kamp kerja paksa mengabaikan kondisinya dan menolak memberikan perawatan medis apa pun. Dia malah dikirim ke pusat pencucian otak dan ditahan selama 19 hari. Setelah itu, dia dibawa kembali ke kamp kerja paksa dan diberi hukuman tiga tahun. Kamp kerja paksa memperpanjang masa hukumannya ketika sudah habis.

Liu Yonghong

Liu Yonghong [pria], 33 tahun, adalah insinyur di Institut Penelitian dan Desain Shijiazhuang, Departemen Industri Batubara. Dia dikepung oleh polisi di rumahnya pada 30 Maret 2003. Dalam upaya melarikan diri, dia melompat dari lantai 5 dan kakinya patah. Namun, Kantor 610 mengirimnya dari rumah sakit langsung ke pusat pencucian otak saat masih menggunakan tongkat penyangga. Seorang polisi menggunakan tang untuk menghancurkan jari-jarinya ketika dia berada di kantor polisi.

Qiu Liying

Qiu Liying [wanita] adalah inspektur kualitas untuk Kilang Minyak Shijiazhuang. Dia diberi tiga tahun kerja paksa pada November 1999, dan masa hukumannya kemudian diperpanjang tiga bulan. Pada Januari 2003, dia dipindahkan ke pusat pencucian otak dan ditahan selama satu tahun di mana dia dianiaya. Dia kembali ke rumah pada Januari 2004.

Pada 25 Februari 2012, Qiu ditangkap lagi dan ditahan di Pusat Penahanan No. 2 Shijiazhuang selama sebulan dan kemudian dipindahkan ke pusat pencucian otak. Dia kemudian dijatuhi hukuman 2,5 tahun.

Seorang Praktisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Dongfang No. 4

Seorang praktisi (nama dan jenis kelamin tidak diketahui) dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Dongfang No. 4 pernah diikat ke tempat tidur oleh Yuan dan penjaga lainnya karena menolak untuk “diubah pendiriannya.” Tali melingkari tubuhnya beberapa kali, termasuk leher mereka. Mulut praktisi diisi dengan dua sumpit yang dikatakan “mencegah bunuh diri.”

Ilustrasi penganiayaan: Diikat ke tempat tidur

Di bawah ini adalah daftar praktisi yang dikonfirmasi pernah ditahan di Pusat Pencucian Otak Provinsi Hebei antara 2001 dan April 2014:

Xing Xiao, Feng Fengqin, Fan Ruihai, Song Hongshui, Chen Lin, Shi Xiuzhi, Huang Sumei, Li Liya, Wen Chunying, Wu Huiqing, Zhang Xiuzhen, Ma Jintong, Hou Juanjuan, An Ying, Zhang Xiuai, Feng Pozhen, Wang Hao, Hu Xingai, Liu Junying, Feng Ruixue, Li Qing, Jing Xin, Jia Jian, Mi Jianmin, Guo Baozhu, Sun Jinhu, Wu Xiuling, Li Xinhua, Ma Lanxiang, Wang Pengpeng, Lu Lihua, Cui Jinghua, Zhang Yuncai, Yu Hua, Wang Lingzhi, Xue Yuchun, Ma Qing, Zhang Wenhui, Qi Xiangcai, Zhang Lingxia, Wang Huifang, Zhou Lixia, Zhao Juyong, Liu Lihua, Wang Xinzhong, Zhang Huiyin, Huang Jianling, Song Jianfeng, Yang Kailiang, Zhang Jinai, Zhao Weihong, Tai Chengzhi, Chen Ping, Liu Aiyang, Zhang Xiuzhen, Wang Guilan, Shi Xiuzhi, Wei Liying, Wang Bo, Fu Huajing, Deng Meizhen, Zhang Lishan, Xi Shujun, Zhang, Bai, Wu Yongxin, Jiang Fan, Huang Xiuping, Liu Guojun, Yao Jianrong, Gai Wufan, Feng Fengqin, Zhang Shumin, Zhao Baosheng, Li Yingmin, Ding Liyan, Wang Aijun, Guo Jinpeng, Mi Xiaozheng, Jiao Shuchao, Di Jianxin, Fan Shufen, Li Ning, Liu Hui’e, Li Qing, Yu Yaling, Li Hui, Sun Man, Zhang Jinjing, Du Yanzun, Qie Lili, Niu Xinxian, Sun Jinying, Jin Weiping, Guo Zhanwei, Shi Lanhui, Pan Siyan, Lu Rongfen, Li Qing, Wang Shuqing, Feng Shichui, Zhang Kuidong, Feng Yi, Li Huazhi, Wang Xuanmin, Sun Jing, Wu Lanying, Wang Chenggang, Yin Zhenyan, Hou Huiru, Tang Ping, Dong Shiwu, Dan Shufang, Qi Lihuan, Wei Shufen, Yang Shuangmin, Ma Huibin, Li Shulin, Liu Xiufang, Meng Lianying, Su Sannv, Wang Jianmin, Zhou Huiying, Liu Hui’e, Zhang Wuhan, Huang Huawei, Sun Jinghong, Zhou Wenli, Geng Jicai, Wu Suling, Yang Yun, Liu Zongcen, Fan Ruihai, Li Suying, Qie Xiaoshe, Yan Guoping, Liu Zhiying, Wang Junping, Niu Xinxian, Yu Hua, Wang Xianjun, Zhang Suyu, Li Xianjun, Gai Wufan, Wang Kunying, Shen Yanmei, Zhi Junli, Wang Qing, Zhang Yun, Sun Tao, Chen Yaying, Qiu Liying, Li Jianguo, Xu Guangxia, Ge Yanwen, Liu Tao, Fan Ailan, Wang Jinghui, Yu Fengyun, Qin Xiu’e, Li Xiangjin, Sun Jinhong, Cui Weina, Wang Shixiang, Liu Dongmei, Wang Cha, Li Qingzhen, Lu Huixia, Hu Mingru, Li Huixin, Wu Fenglan, Wei Jianru, Wang Chaohui, Fan Linlin, Wang Xiuling, Yang Fenglian, Liu Lifeng, Cui Weina, Li Guixi dan istrinya, Li Ruichao, Wen Chunying, Jun Yan, Liu Baoqun, Zhang Cangpin, Cui Xiuying, Duan Liying, Zhang Muyu, Zhang Minqing, Wang Minxue, Yin Jianhui, Duan Liying, Li Jiangang, Dong Xiuzhu, Jia Yulian, Qi Lanqin, Li Shuqin, Li Su, Peng Yujun, Deng Meijuan, Li Suping, Ji Junyan, Wang Yuexia, Li Ruichao, Liu Wenxiu, Lv Jitang, Yang Hua, Cheng Jingshan, Li Huiyun, Zhang Suwen, Li Xiaoying, Ren Yanzhi, Zhang Xiuzhen, Lao Sun, Wen Fenglan, Xu Guiting, Zhang Shuping, Kong Shuzhen, Huang Yulan, Hao Qiuyan, Zhang Xiangzhen, Wang Xingui dan istrinya, Zhou Qinglong, Ji Yulin, Ma Hengtao, Chen Kairu, Cheng Wenfen, Feng Xiying, Han Shuxian, Chen Zenghui, Shen Manliang, Liu Lijiang dan istrinya, Zhu Junhui, Liu Zenghua, Liang Chunhua, Yue Yang, Yuan Chunfei, Jin Meichun, Zhao Chunlong, Wang Ruo’e, Ning Yongqing, Jiao Shuchao, Bai Lanzhen, Zhang Junsheng, Zhang Jinling, Cai Shengzhu, Cai Yongqing, Zhang Lanzhi, Gong Shuzhen, Zhang Hongjie, Wu Yanguo, Qin Shuling, Jia Shuzhen, Li Zhenwen, Gao Lanqing, Li Ruicai, Li Jinxiang, Wang Aiqin, Zhou Jilan, Wei Tianchen, Hua Fengxiang, Lv Shufen, Yang Yulu, Liu Xiumian, Presiden Shi, Dr. Li, Wang Zhiliang, Han Shuxian, Zhang Wenpu, Yao Haixia, Huang Wei, Li Na, Liu Yanhong, Dong Huimin, Wang Yuchuan, Zhao Limei, Peng Yujun, Deng Ren, Feng Xiaomei, Feng Fengqin, Bao Guofeng dan ayahnya, Yang Miao, Zhao Yugui, Fan Ailian, Zhao Yulan, seorang perawat dari rumah sakit No. 2, Fan Xiurong, Dong Shuangsuo, Xiao Weiling, Liu Sumei, Zhang Yuqin, Zhang Bianrong, Ge Xiuying, Li Cunxiang, Zhang Yunqing, Da Xiu, Zhang Shengli, Xin Shang, Zhang Erbo, Liu Junxin, Xu Yunfen, Tong Jianying, Xin Juncai, Lv Ping, Liu Suping, Kang Ruying, Jian Min, Yan Xinzheng, Lu Xiaocha, Du Suqiao, Li Ruichao, Wang Jingfen, Hu Yuge, Yue Xiu’e, Cui Huimin, Zhao Chunlei, He Jinmei, Wang Shoulan, Yang Ling, Nie Fenghe, Bian Xuri, Li Yufen, Ma Zongqi, Liu Jing, Li Yufen, He Chao, Dong Huimin, Wang Jinxi, Liu Junting, Zhang Shuping, Du Xufeng, Wu Xiumian, Xiao Zha, Li Shenghua, Zhao Pen, Li Kuncai, Yu Xiaofan, Li Fumei, Zhang Ruifeng, Dong Jianying, Fen Ting, Shen Zhounv, Du Guozhen, Hao Xiangtong, Song Qiaorong, Li Shenghua, Zhao Pen, Liang Fengxiu dan Cheng Yuanlan.

Artikel Terkait dalam bahasa Inggris:

Hebei Province Brainwashing Center Uses Barbaric Means to “Transform” Falun Gong Practitioners