(Minghui.org) Saya menonton opera Shen Yun “The Stratagem” baru-baru ini dan sangat tersentuh. Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada Guru atas produksi yang luar biasa, yang menggunakan metode nyanyian tradisional dan menceritakan kisah nyata dari sejarah Tiongkok. Musiknya menggetarkan jiwa dan karakter positif yang digambarkan memiliki sikap heroik. Saya menontonnya tiga kali daring dan selalu meneteskan air mata setiap menonton. Saya ingin berbagi sedikit pencerahan tentang kultivasi setelah menonton opera.
Pentingnya Memenuhi Sumpah Seseorang
Dalam opera tersebut, pejabat istana Wang Yun menanggung banyak penghinaan dan beban berat dalam menghadapi situasi sulit saat itu. Dia memulai karir resminya ketika dia masih sangat muda. Dia adalah seorang sarjana terdidik dengan aspirasi untuk membalas kebaikan kaisar dan untuk memastikan bahwa orang-orang hidup dan bekerja dalam damai dan kepuasan.
Ketika Dong Zhuo yang pengkhianat dan tirani menindas kaisar yang lemah dan mendominasi istana dinasti Han Timur, Wang Yun tidak menyerah meskipun ada tekanan luar biasa dalam memenuhi sumpahnya untuk menegakkan keadilan dan membantu menstabilkan masyarakat, bahkan dengan mengorbankan hidupnya sendiri.
Pikirkanlah: Wang Yun, dalam posisinya sebagai pejabat istana berpangkat tinggi dan dibayar dengan baik, dapat dengan mudah bekerja sama dengan Dong Zhuo untuk keuntungannya sendiri dan akan memiliki kehidupan yang baik. Tapi dia menolak untuk melakukan itu dan berusaha keras untuk menyingkirkan pengkhianat Dong Zhuo dan para pengikutnya, hanya untuk memenuhi sumpahnya.
Kita, sebagai pengikut Dafa dalam kehidupan ini, juga membuat janji untuk dipenuhi ketika kita datang ke dunia ini. Kita perlu merenungkan diri sendiri dan melihat apakah kita telah melupakan sumpah kita dari waktu ke waktu. Apakah kita dungu? Apakah kita gagal melakukan tiga hal yang Guru perintahkan untuk kita lakukan dengan baik? Apakah kita menyia-nyiakan banyak waktu berharga?
Putri dan Ayah Tanpa Pamrih
Dalam adegan kedua, di taman belakang Wang Yun, putri angkatnya Diaochan sedang berpikir keras. Jangankan berpikir untuk mencari suami yang berbakat, yang ingin dia lakukan hanyalah membalas kebaikan Wang Yun karena telah membesarkannya.
Ketika Wang Yun melihat Diaochan, sebuah rencana untuk mengatasi Dong Zhuo tiba-tiba muncul. Tanggapan Diaochan terhadap gagasan itu juga sangat menyentuh hati saya. Dia tidak memikirkan dirinya sendiri, satu-satunya kekhawatirannya adalah, jika dia gagal, Wang Yun dan seluruh keluarganya akan ditangkap dan dipenggal.
Sikap tidak mementingkan dirinya sendiri sangat menyentuh. Seorang wanita muda biasa di Tiongkok kuno bisa begitu berpikiran luas, tanpa mempedulikan dirinya sendiri! Hari ini, sebagai seorang pengikut Dafa, sudah berapa kali saya tidak mementingkan diri sendiri ketika saya menemukan diri saya dalam situasi yang merugikan? Kadang-kadang saya menemukan diri saya jauh dari apa yang Guru harapkan dari kita—untuk “mencapai kesadaran lurus yang tanpa ego.” (“Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)
Di satu adegan, Wang Yun berlutut dengan satu lutut dan berkata kepada Diaochan, "Saya berharap untuk menyelamatkan jutaan nyawa dari bahaya." Sekali lagi, saya terharu sampai menitikkan air mata oleh adegan itu. Seperti kata pepatah Tiongkok, "Untuk menjaga martabatnya, seorang pria tidak boleh berlutut dengan sembarangan."
Fakta bahwa Wang Yun berlutut di depan putri angkatnya menunjukkan pikirannya yang luas dan tanpa pamrih demi rakyat dan masyarakat, yang tanpanya dia tidak akan bisa melakukan itu.
Di atas hanyalah beberapa pemikiran saya dari menonton opera ini pada tingkat pemahaman saat ini. Saya merasa meskipun Guru jauh dari kita secara fisik, selama ini guru telah menjaga orang-orang di Tiongkok. Sering kali, saya merasa sangat tersentuh oleh belas kasih Guru yang luar biasa bagi kita semua.
Selama beberapa tahun terakhir Guru tidak mengajar Fa di depan umum, dan juga tidak ada foto Guru mengajar Fa di konferensi Fa. Namun, dari opera ini, saya merasa bahwa Guru sedang menyaksikan apa yang terjadi di Tiongkok sepanjang waktu dan selalu memikirkan keselamatan orang-orang. Sebagai pengikut Dafa di daratan Tiongkok, kita harus terus mengultivasi diri dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak orang.
Terima kasih Guru! Terima kasih, Shen Yun!
Catatan editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis dalam keadaan kultivasi mereka saat ini dimaksudkan untuk berbagi di antara praktisi sehingga kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (“Berkultivasi Nyata” Hong Yin)